Keberagaman suku di Indonesia bikin negeri ini kayak ada tradisi dan budaya yang unik. Bahkan, beberapa suku masih tinggal di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Membuat kehidupannya masih terjaga alami tanpa pengaruh dari kehidupan duniawi.
Salah satunya suku Badui. Suku yang merupakan sub-etnis dari suku Sunda ini tinggal di wilayah pedalaman Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Mereka terbagi menjadi dua, yaitu Badui Dalam dan Badui Luar. Badui Dalam terkenal dengan adatnya yang masih ketat. Bahkan, mereka dilarang untuk ketemu sama orang asing. Sebaliknya, Badui Luar lebih terbuka dengan orang asing. Mereka mengizinkan wisatawan yang mau berkunjung dan mengenal lebih dekat dengan budayanya.
Mengunjungi Suku Badui di Desa Wisata Saba Budaya Baduy
Salah satu destinasi wisata yang bisa lo kunjungi untuk mengenal suku Badui yaitu Desa Wisata Saba Budaya Baduy atau yang bisa diartika sebagai ‘Silaturami Kebudayaan Badui’. Desa tersebut berada di ketinggian 300 – 600 mdpl dan dihuni oleh sekitar 26 ribu jiwa. Keunikan budaya dan alamnya jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Berdiri sejak tahun 2007, Desa Wisata Saba Budaya Baduy menyimpan potensi alam berupa perbukitan dan perkebunan. Saat mengunjungi desa ini, lo harus trekking kurang lebih 3 – 4 jam amelewati jalan setapak yang masih berupa tanah dan susunan batu. Alamnya yang masih asri bikin petualangan lo lebih seru. Selain itu, lo juga bisa melihat kehidupan suku Baduy dari dekat dengan keliling ke perkampungan mereka.
Suku Baduy terkenal dengan hasil alam berupa bambu, madu, dan gula aren. Bambu biasanya dijadikan sebagai anyaman untuk souvenir, seperti gelang, tas jinjing, dan lain sebagainya. Selain itu, mereka juga punya karya wastra berupa kain tenun dengan motif yang cantik. Sentra kerajinan mereka pun selalu diburu wisatawan yang pengin membeli buah tangan.
Aktivitas lain yang bisa lo coba saat berkunjung ke Desa Wisata Saba Budaya Baduy yaitu mencicipi aneka kulinernya. Salah satunya durian khas Baduy yang panen pada bulan Agustus sampai Desember. Selain itu, lo juga bisa menginap di rumah warga Baduy dengan syarat bisa bertahan tanpa sinyal internet, listrik, dan kamar mandi. Kalau lo mau ke sungai untuk membersihkan diri atau buang air, lo juga dilarang pakai sabun dan sampo.
Daripada datang sendiri, lo bisa ikut open trip buat mengunjungi Desa Wisata Saba Budaya Baduy ini. Harganya dibanderol mulai dari Rp200 ribu per orang. Selain lebih mudah buat menuju kampung Baduy, lo juga bakal dapet teman baru dan fasilitas yang menunjang perjalanan lo. Tertarik traveling ke sini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Kompas, Adventure and Discover
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :