Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Desa Wisata Muntei. Image: Jadesta Kemenparekraf

Author : Admin Adventure

Article Date : 27/09/2023

Article Category : Places & Gears

Bikin tato di tattoo artist mah udah biasa. Gimana kalau lo cobain bikin tato di sebuah desa wisata yang punya seni tato tertua di dunia? Nggak usah jauh-jauh ke luar negeri, Bro. Lokasi desa wisata ini ada di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

 

Adalah Desa Wisata Muntei, destinasi wisata dengan seni rajah tubuh atau tato sebagai daya tariknya. Bagi masyarakat Mentawai, tato atau yang mereka sebut dengan nama Titi ini merupakan cerminan hubungan yang erat antara masyarakat dengan lingkungan sekitar. Keunikan inilah yang bikin Desa Wisata Muntei meraih Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Selain itu, desa ini juga meraih rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki seni rajah tubuh atau tato tertua.

 

Pengin tau lebih banyak tentang destinasi wisata yang satu ini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, Superfriends.

 

Selayang Pandang Desa Wisata Muntei

Desa Wisata Muntei
Image: Jadesta Kemenparekraf

Sama kayak desa pada umumnya, suasana alam di Desa Wisata Muntei masih asri. Luas wilayahnya sekitar 20.400 hektare yang terdiri dari hutan seluas 4 ribu hektare, 4 ribu hektare area ternak, 6 ribu hektare ladang, 1.200 hektare sawah. Mayoritas masyarakat setempat berprofesi sebagai petani dan peternak.

 

Selain punya alam yang asri, kehidupan adat dan tradisi Desa Wisata Muntei masih sangat kental. Terdapat dua sanggar budaya di desa ini, yaitu Sanggar Bubuakat dan Sanggar Uma Jaraik. Sanggar Bubuakat jadi tempat bgai masyarakat setempat, terutama anak-anak buat belajar tentang budaya Mentawai, seperti gajeumak atau gendang tari, tuddukat atau kentongan besar, dan lain sebagainya. Sementara itu, Sanggar Uma Jaraik jadi tempat bagi anak-anak setempat buat belajar kebudayaan tradisional dan modern karena sanggar ini dibina langsung oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

 

Masyarakat desa Muntei, yaitu suku Sakukuret dan suku Salakkopa tinggal di rumah tradisonal bernama Uma. Rumah yang didominasi sama bahan kayu ini tampak seperti rumah panggung pada uumnya dengan bagian kolong yang difungsikan sebagai tempat menyimpan kayu bakar dan ternak babi. Awalnya, rumah tersebut bisa ditinggal oleh 10 keluarga. Namun, sekarang cuma dihuni oleh dua keluarga aja.

 

Daya Tarik Desa Wisata Muntei

Desa Wisata Muntei
Image: Jadesta Kemenparekraf

Seperti yang disebutin di awal, salah satu daya tarik Desa Wisata Muntei terletak pada seni rajah tubuh atau tato. Beda dari tato modern, tato khas Mentawai ini dibikin dari arang kayu yang dihalusin dan dicampur sama perasan tebu. Selanjutnya, duri atau jarum dicelupin ke cairan tinta tersebut dan ditusukkan ke lapisan kulit membentuk motif yang diinginkan. Biasanya, motif yang digambar berkaitan sama alam yang dekat sama mereka, seperti hewan dan tumbuhan.

 

Di Desa Wisata Muntei, lo juga bisa lihat proses pembuatan panah beracun yang terbuat dari cabe, batang ragi, akar laingik atau tuba, kulit kayu lappak, dan bagglau atau lengkuas. Kulit kayu ragi yang udah dikupas dan diparut sampai runcing dicampurkan ke ramuan dari bahan-bahan tadi, Panah beracun ini biasanya digunakan berburu hewan.

 

Selain tato dan panah beracun, ada berbagai aktivitas warga desa setempat yang bisa lo ikuti, seperti pengolahan sagu, berburu dan mengonsumsi ulat sagu, panen keladi, dan paliggagra atau mencari ikan di sungai. Intinya sih, lo bakal ngerasain vibes tinggal dekat dengan alam ala masyarakat pedalaman. Tertarik traveling ke Desa Wisata Muntei nggak nih, Superfriends? (arpd)

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Destinasi Wisata #traveling #sumatera

Source:Jadesta, Mentawaikab.go.id

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

Pentingnya Gak Cuma Malam, Ini Pentingnya Headlamp atau Senter Saat Mendaki Siang Hari

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

5 Fakta Unik Kawah Ijen yang Wajib Lo Tahu Sebelum Mendaki

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Petualangan Spiritual di Mata Air Suci Tirta Empul

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Santai tapi Nendang! 3 Gunung yang Bisa Lo Taklukin Kurang dari Satu Jam

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Flysheet Si Ajaib Pelindung Perkemahan

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Cari Spot Camping Terbaik? Ini Tipsnya Biar Gak Salah Pilih!

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

KENALI BAGIAN-BAGIAN DI TAS CARRIER SUPAYA TREKKING LO MAKIN MUDAH

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Bukan Cuma Gaya, Ini Pentingnya Sunglasses Saat Berpetualang

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Dari Podiatrist : Kenapa Sandal Harus Masuk Daftar Perlengkapan Camping Lo ?

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Keindahan Air Terjun Madakaripura, Oase Tersembunyi di Jawa Timur

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /