Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Monowi

Di Indonesia, biasanya desa atau kota kecil dihuni oleh minimal 500 Kepala Keluarga dan jumlah total penduduknya bisa lebih dari 1.000 orang hingga 5.000 orang. Namun lain Indonesia, lain juga Amerika Serikat.

Di Negeri Paman Sam itu, ada sebuah kota yang memiliki penduduk satu orang saja yaitu kota Monowi. Lo mungkin membayangkan kalau kota Monowi ini dipenuhi oleh hantu-hantu yang gentayangan atau makhluk halus lainnya.

Akan tetapi, kota yang berlokasi di wilayah Nebraska Amerika Serikat ini bukan “rumah” buat hantu yang gentayangan. Sebaliknya, Monowi merupakan rumah bagi Elsie Eiler, wanita berusia 88 tahun.

Sempat ditempati ratusan penduduk

 

Image source: instagram.com/chrisluckhardt

Karena hanya mempunyai satu orang penduduk saja, otomatis Elsie menjadi Penduduk, Walikota, Pegawai, Bendahara, Sekretaris, Pustakawan, sekaligus Penjaga Bar di kota Monowi ini.

Di kota yang berjarak sekitar empat mil dari perbatasan Dakota Selatan ini, Elsie menghabiskan masa tuanya seorang diri. Monowi merupakan kota yang berdiri pertama kali pada tahun 1902 sebagai kota peternakan, pertanian, dan juga kereta api.

Sekitar tahun 1930-an, populasi di kota ini mencapai puncaknya, yaitu sekitar 123 orang lengkap dengan fasilitas umum seperti kota kecil lainnya, mulai dari sekolah, gereja, kantor pos, lift gandum, hingga penjara.

Penyebab Monowi ditinggal penduduknya

 

Image source: instagram.com/chrisluckhardt

Pada tahun 1978, rel kereta api di Monowi ditutup sehingga kota tersebut jatuh ke dalam masa krisis. Akibatnya, semua penduduk pindah ke tempat lain untuk mencari pekerjaan yang lebih layak, kecuali Elsie Eiler dan suaminya, Rudy.

Setelah Rudy meninggal pada tahun 2004, Elsie memutuskan untuk tetap tinggal di Kota Monowi sampai usianya mencapai 88 tahun saat ini. Sebagai satu-satunya manusia di kota ini, Elsie memiliki segudang kesibukan.

Dia selalu mengajukan pajak untuk kemudian dikumpulkan oleh dirinya sendiri. Dia juga mengajukan permohonan izin minuman keras kepada pemerintah lalu menandatanganinya sendiri.

Selain itu, Elsie juga berperan sebagai juru masak, bartender, sekaligus pemilik kedai Monowi Tavern. Ini adalah satu-satunya bisnis di Monowi yang dibeli oleh Elsie dan Rudy pada tahun 1971 silam.

Biasanya Elsie mulai bekerja sejak hari Selasa sampai Minggu dari jam 9 pagi sampai pelanggan terakhirnya pulang. Yup, kedai Monowi Tavern seringkali didatangi oleh pelanggan dari kota-kota tetangga.

Pelanggan tersebut biasanya terdiri dari pelancong, petugas pemadam kebakaran, pekerja konstruksi, serta polisi yang selalu mampir setiap minggu untuk memeriksa Elsie. Pada waktu perayaan Thanksgiving sampai awal April, penduduk setempat biasanya berkumpul di kedai Elsie untuk bermain kartu euchre pada minggu malam.

Elsie juga menyajikan berbagai menu makanan dan minuman yang harganya sangat terjangkau. Misalnya seperti hot dog, soda, hamburger, rokok, dan bola keju. Elsie juga sering berkunjung ke perpustakaan kota yang berisi sekitar 5000 buku bacaan peninggalan dari almarhum suaminya. Suami Elsie memang seorang kutu buku yang sangat rajin membaca.

Perpustakaan itu merupakan wasiat suaminya yang menginginkan agar koleksi buku-buku pribadinya dibaca banyak orang. Sebelum meninggal, Rudy memesan rak khusus untuk menyimpan berbagai buku dan majalah miliknya. Sayang dia harus pergi sebelum pembangunan perpustakaan ini selesai.

Setelah itu, anak-anak Elsie dan Rudy melanjutkan pembangunan perpustakaan sambil dibantu oleh keponakan dan cucu. Setelah selesai, perpustakaan itu kemudian diberi nama “Rudy’s Library”.

Elsie dan Rudy tumbuh besar di Kota ini. Mereka bertemu di satu-satunya sekolah dasar yang ada di kota Monowi hingga akhirnya menikah dan hidup bersama di kota ini.

 

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Urban Action #Urban Places #Trending

Article Category : Places & Gears

Article Date : 27/01/2023

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://www.kompasiana.com/muhammadnur_se/55183840a333119306b665f8/kisah-desa-monowi-desa-tersepi-di-dunia-dengan-satu-orang-penduduk

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

4 Gunung dengan Simaksi Termahal di Jawa Barat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Pendaki Sampai Kaget, Ini Gunung Paling Bersih di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

3 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Perbedaan Gunung Vulkanik Dan Non Vulkanik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive