Superfriends, pernah nggak lo merasa sakit mata saat sedang mendaki gunung? Entah karena kemasukan debu atau kepanasan, resiko mata terkena benda-benda dan sinar matahari emang begitu besar jika lo nggak menggunakan alat untuk menghalaunya. Salah satu benda yang bikin banyak orang salah kaprah karena penggunaannya sekadar untuk gaya, yakni kacamata hitam, justru berperan besar untuk mencegah terjadinya cedera pada mata. Selain itu, apalagi pentingnya menggunakan kacamata hitam saat mendaki?
Bahaya Sinar UV bagi Mata
Image source: elements.envato.com/michelangeloop
Bukan hanya kulit yang harus dilindungi dari paparan sinar UV baik UVA maupun UVB, tapi juga mata, salah satu indera yang paling penting di badan kita. Mata juga merupakan organ yang paling rentan mengalami kerusakan, jika intensitas paparan mataharinya terlalu banyak. Kenapa sinar UVA dan UVB berbahaya? Karena keduanya memiliki panjang gelombang yang cukup panjang, yakni 320-400 nm untuk sinar UVA, dan 290-320 nm untuk sinar UVB. Lalu apa dampaknya?
Sinar UVA yang memapar langsung ke mata bisa menembus dan merusak retina mata, sementara sinar UVB bisa meningkatkan resiko katarak di usia yang produktif. Nggak hanya itu, lo juga bisa kehilangan kemampuan melihat warna, penglihatan semakin kabur dan beresiko terkena keratitis, yakni kondisi sensasi perih dan mata bengkak akibat kornea yang mengalami peradangan. Wah, banyak juga ya bahayanya! Makanya, sebaiknya gunakan kacamata hitam saat sedang pendakian. Selain bisa membuat pandangan jadi lebih sejuk dan membuat mata lelah, kacamata hitam juga menghindari lo dari berbagai penyakit mata.
Teknologi Penunjang Kacamata Hitam
Image source: elements.envato.com/Samio20
Supaya perlindungannya maksimal, lo nggak boleh asal pilih kacamata hitam untuk menemani kegiatan lo di alam bebas. Pertama, pastikan lensanya berbahan polikarbonat, karena lensa ini lebih tipis dan ringan daripada kaca. Selain itu, lensa jenis ini juga lebih tahan benturan, dan memberikan perlindungan dari sinar UV. Makanya, cocok banget dijadikan lensa untuk kacamata outdoor. Kedua, pilih lensa yang memiliki kategori 3-4 dari range 0-4. Karena semakin terang sinar matahari, semakin tinggi kategori yang dipilih.
Ketiga, pilih kacamata dengan tipe wrap-around frame, dimana bentuk frame kacamata ini besar dan menutup seluruh bagian mata, cocok untuk lo yang suka berkegiatan outdoor supaya terhindar dari debu dan sinar matahari. Keempat, gunakan kacamata dengan tangkai atau arm yang terbuat dari bahan karet. Selain ringan, tangkai kacamata dengan bahan ini juga menempel di kulit dan nggak mudah lepas saat digunakan. Pas banget kalau lo pakai dengan kondisi wajah yang sering berkeringat, dan melakukan banyak gerakan saat sedang mendaki.
Dan yang terakhir, jika kacamata lo nggak hitam sempurna, lo bisa gunakan lensa ambermatic atau photochromic, dimana warna lensa akan berubah sesuai dengan kondisi dimana lo berada. Jadi jika lo sedang berada di daerah yang terpapar matahari, maka warna lensa kacamata lo akan berubah menjadi lebih gelap seketika, dan akan kembali ke warna semula ketika lo berada di tempat yang gelap.
Nah, setelah baca artikel ini, nggak boleh asal pilih kacamata dan malah nggak pakai kacamata hitam saat mendaki ya Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 26/04/2023
Source:https://www.instagram.com/dokterpendaki/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :