Staycation di hotel estetik mah udah biasa. Berani nggak lo cobain menginap di hotel tua yang bangunannya udah jadul banget?
Yup, Staycation jadi salah satu aktivitas traveling yang lagi digandrungi kalangan Gen Z. Mereka menginap di kamar hotel seharian dan nikmatin semua fasilitas yang ada, mulai dari nonton layanan streaming, berenang di kolam renang, sampai nyobain makanan restorannya. Biasanya, mereka memilih hotel yang estetik dan Instagramable buat jadi konten media sosial. Namun, kali ini gue mau tantang lo buat nginep di hotel tertua di Jakarta yang satu ini.
Adalah Hotel Sriwijaya. Penginapan yang ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat ini udah ada seajk masa kolonial, lho. Nggak tanggung-tanggung, usianya kini udah mencapai 160 tahun! Pengin tau gimana penampakannya hotel tua ini dan sejarah di baliknya? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Kisah di Balik Hotel Sriwijaya, Hotel Tertua di Jakarta
Sebelum jadi hotel, bangunan tersebut merupakan sebuah restoran milik Conrad Alexander Willem Cavadino yang didirikan pada tahun 1863. Bangunan tersebut berada di pojokan Jalan Rijswik yang kini jadi Jalan Veteran dan Jalan Citadelweg yang kini jadi Jalan Veteran I. Restoran yang menjual kue dan roti tersebut berkembang selama 9 tahun dan akhirnya diubah menjadi Hotel Cavadino pada tahun 1872.
Kala itu, banyak orang Belanda dan Eropa lainnya yang tinggal di Batavia (nama Jakarta tempo dulu). Hotel Cavadino jadi salah satu hotel yang paling banyak ditinggali bangsa kolonial. Seiring berjalannya waktu, hotel tersebut sering mengalami pergantian nama karena perubahan pemilik. Perubahan nama tersebut yaitu Hotel du Lion d’Or pada tahun 1899, Park Jotel pada tahun 1941, Hotel Centreal pada tahun 1950, dan baru menjadi Hotel Sriwijaya pada tahun 1974.
Masih Mempertahankan Bangunan Asli
Sebagai hotel tertua di Jakarta, Hotel Sriwjaya masih mempertahankan bangunan asli di beberapa bagiannya. Tampilan eksteriornya kental akan gaya Empire ala Eropa yang kaku dengan beberapa pilar putih yang masih berdiri kokoh. Warnanya didominasi putih khas bangunan jadul. Bagian halaman depan hotel saat ini sebenarnya merupakan halaman samping dari bangunan aslinya. Pada tahun 1999, hotel tersebut pernah direnovasi untuk mengganti kayu-kayu yang digerogoti rayap.
Begitu masuk dalam, lo bakal disambut sama deretan foto yang menceritakan perjalanan hotel tersebut. Lo bisa lihat transformasi Hotel Sriwijaya dari tahun ke tahun, mulai dari awal berdiri sampai masa kini. Selain itu, ada juga foto-foto Batavia tempo dulu yang tampak klasik. Nggak cuma foto, beberapa perabot yang digunakan pun masih didominasi kayu jati yang bergaya vintage. Berkunjung ke hotel ini berasa lagi menjelajahi masa lalu, Superfriends.
Kawasan tempat berdirinya Hotel Sriwijaya pernah menjadi pemukiman elit Eropa pada masa kolonial. Area tersebut tersebar di Noordwijk yang kini jadi Jalan Juanda dan Rijswick yang kini jadi Jalan Veteran. Namun, di area tersebut, Hotel Sriwijaya jadi satu-satunya bangunan peninggalan Belanda yang masih berdiri.
Tertarik staycation di Hotel Sriwijaya, Superfriends? Catat ya, alamatnya ada di Jalan Veteran Nomor 1 Gambir, Jakarta Pusat. Tenang, hotelnya nggak angker, kok. Justru, lo bisa dapet pengalaman baru dengan ngerasain vibes klasik zaman dulu di dalamnya. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 13/11/2023
Source:Detik, Direktori Pariwisata
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :