Secara umum, kompor memang memiliki beragam jenis. Namun, hal ini ternyata juga berlaku bagi kompor gunung, terutama di Indonesia, seperti kompor fuel, kompor parafin, dan kompor spirtus.
Namun, dalam lingkup kegiatan outdoor yang lebih luas, kompor gunung terdiri dari tiga macam, yakni kompor berbahan gas dan cairan, kompor canister atau kompor tabung, dan kompor berbahan bakar alternatif. Yuk, simak mengenai penjelasan dari setiap jenis kompor tersebut pada ulasan berikut ini.
1. Kompor gunung dengan bahan bakar gas
Image source: alibaba.com
Kompor yang menggunakan bahan bakar gas pada umumnya dapat bekerja dengan baik di bawah suhu dingin. Pembakaran dari gas juga menghasilkan panas yang maksimal dan cepat mencapai titik didih. Di samping itu, bahan bakar gas juga membuat perlengkapan masak yang digunakan menjadi lebih bersih.
Kompor dengan bahan bakar gas mendapat banyak istilah dan penyebutan di Indonesia. Ada yang menyebut kompor ini dengan sebutan kompor kupu-kupu yang mengacu pada bentuk tungkunya yang kecil dan dapat dilipat, ada pula sebutan kompor gunung kotak yang kembali lagi mengacu pada bentuknya berupa kotak kecil dengan kaki-kaki dan tungku yang dapat dilipat.
Baca juga : Hal Penting yang Wajib Lo Pertimbangkan Ketika Memilih Kompor Gunung
Perbedaan antara kompor jenis istilah kupu-kupu dan istilah kotak juga terletak pada asupan gas sebagai bahan bakarnya. Kompor butterfly pada umumnya antara tabung gas portable dan tungku dihubungkan oleh sebuah hose penghantar gas. Sementara, kompor dengan desain kotak, hose ini tidak ada tetapi sebagai gantinya, memiliki kepala gas dan valve supply bahan bakar yang langsung dapat dihubungkan.
2. Kompor gunung tabung atau kompor canister
Image source: gearjunkie.com
Beberapa tahun lalu, kompor canister dengan badan tabung bahan bakar berbentuk lebih pendek dan besar daripada badan tabung gas biasa ini masih jarang dipergunakan. Di samping memang belum populer, harga dari produk ini menjadi salah satu alasannya.
Sekarang, kompor canister sudah cukup ramai penggunaannya di kalangan para pegiat aktivitas alam bebas di Indonesia. Dengan prinsip kerja yang lebih sederhana, kompor tabung canister pada beberapa sisi dianggap lebih unggul dibandingkan dengan kompor berbahan bakar liquid gas atau pun berbahan bakar alternatif seperti spirtus dan parafin.
Tabung canister akan otomatis menutup sendiri ketika pada proses membuka tutup kompor sehingga menghindari kebocoran lebih efektif. Beberapa jenis kompor tabung canister juga sudah dilengkapi dengan pengatur tekanan seperti halnya pada kompor gas di rumah. Dengan pengatur ini, besarnya pengapian dapat diatur lebih konsisten.
3. Kompor gunung berbahan bakar alternatif (Spirtus dan Parafin)
Image source: id.aliexpress.com
Selain kompor dengan bahan bakar gas cair dan tabung canister, kompor dengan bahan bakar alternatif juga banyak dipergunakan di Indonesia. Jika dilihat dari bahan bakar alternatif yang digunakannya, kompor gunung jenis ini dapat dibagi dalam tiga macam yaitu kompor gunung bahan bakar spirtus, kompor gunung bahan bakar parafin, dan kompor gunung bahan bakar kayu.
Baca juga : 5 Jenis Kompor Gas Portable Terbaik untuk Berkemah, Ada Punya Lo?
Di kalangan pegiat pramuka, biasanya penggunaan kompor parafin sangat populer. Kompor ini disebut kompor lipat, kompor meja, atau kompor saku karena sifatnya yang sangat ringan dan mudah dibawa.
Lalu, untuk kompor gunung berbahan bakar kayu memiliki ukuran yang tidak begitu besar dan didesain sedemikian rupa untuk mampu membakar dedaunan serta ranting-ranting kecil. Sayangnya, dalam kondisi basah dan lembap, menemukan bahan bakar yang kering bisa menjadi tantangan yang serius.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 31/08/2022
Source:https://akasakaoutdoor.co.id/begini-cara-memilih-kompor-gunung-terbaik-untuk-menemani-petualanganmu/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :