Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Anak Krakatau

Meski memang memiliki pesona yang luar biasa, Gunung Anak Krakatau juga menyimpan kekuatan yang sangat besar. Sebab, Gunung Anak Krakatau termasuk sebagai gunung berapi yang masih sangat aktif.

Gunung mungil ini kerap kali mengeluarkan pijar dan lava serta awan tebal. Terletak di Selat Sunda antara Pulau Jawa dan Sumatera, Gunung Anak Krakatau juga kerap menjadi salah satu destinasi bagi warga ibu kota dan sekitarnya untuk menikmati akhir pekan. 

Dari atas Gunung Anak Krakatau, lo bisa melihat pemandangan yang sangat menawan. Namun, bila ingin pergi ke sini ketahui dulu beberapa fakta mengenai gunung tersebut lewat ulasan berikut ini. 

1. Baru muncul ke daratan setelah puluhan tahun letusan dahsyat Krakatau

Image source: instagram.com/indo.triptraveller

Jika mendengar tentang Krakatau, Superfriends mungkin pernah mendengar cerita mengenai letusan dahsyat gunung tersebut. Gunung Krakatau purba pernah meletus ratusan ribu tahun lalu hingga berakibat pada hancurnya sebagian besar gunung dan turunnya temperatur bumi selama 10-20 tahun.

Lalu, letusan dahsyat kembali terjadi pada tahun 1883 yang menyebabkan tsunami tinggi hingga menelan korban meninggal mencapai lebih dari 30 ribu orang. Sekitar tahun 1927 atau setelah 40-an tahun gempa dahsyat tersebut terjadi, munculah gunung api di antara ketiga pulau yang tersisa. 

Kemunculannya diperkirakan dari kaldera yang masih aktif di bawah laut karena sebelum muncul pun sempat terjadi letusan di bawah laut. Gunung api yang muncul inilah yang kemudian disebut Gunung Anak Krakatau.

 2. Setiap tahun selalu bertambah tinggi

Image source: instagram.com/kutaheriawan

Menariknya, Gunung Anak Krakatau setiap tahun selalu bertambah ketinggiannya. Pada awal kemunculannya, tinggi daratan yang muncul hanya sekitar 1,5 meter dengan ukuran diameter sebesar 4 meter.

Namun kini, Gunung Anak Krakatau telah mencapai ketinggian lebih dari 400 meter. Oleh karena itu, diperkirakan setiap tahunnya gunung berapi ini mengalami kenaikan sebanyak 5-6 meter dan akan terus bertambah ketinggiannya.

3. Gak bisa dinaiki sampai puncak

Image source: instagram.com/kutaheriawan

Masyarakat umum memang diizinkan untuk melakukan trekking di Gunung Anak Krakatau, namun pendakian gak diperbolehkan hingga puncaknya. Oleh karena itu, pendaki hanya bisa naik hingga ketinggian 200 meteran saja atau sampai pos terakhir pendakian. 

Waktu tempuhnya pun singkat, yakni kurang dari satu jam saja. Namun tenang, dari ketinggian Gunung Anak Krakatau tersebut, lo sudah bisa menikmati indahnya Selat Sunda dengan Gunung Rakata dan Pulau Panjang serta Pulau Sertung.

 4. Banyak jenis fauna dan flora yang mendiaminya

Saat melakukan trekking di gunung Anak Krakatau, pandangan lo gak hanya akan diisi oleh pasir hitam saja, tapi juga berbagai tanaman yang tumbuh di sana. Tercatat ada beberapa tumbuhan, seperti pohon cemara laut, ketapang, tembagan, gelagah, paku-pakuan, jamur, serta lichenes yang ada di gunung ini. 

Semakin ke atas, tumbuh-tumbuhan akan semakin jarang ditemui. Berbagai fauna pun mendiami Gunung Anak Krakatau, seperti tikus, kalong, unggas, burung, biawak, penyu, ular, dan lainnya. 

5. Matahari terbit jadi waktu terbaik untuk berkunjung

Mengunjungi Gunung Anak Krakatau dapat dilakukan saat pagi hari. Pada waktu ini, lo bisa melihat indahnya sunrise dari ketinggian. Biasanya, wisatawan bahkan akan menginap di pulau terdekat, yakni Pulau Sebesi. Di sana terdapat banyak homestay yang disewakan. 

Nah, jika ingin melihat matahari terbit di Gunung Anak Krakatau, lo harus berangkat setidaknya dari pukul 4 pagi. Ini karena jarak antara Pulau Sebesi dengan gunung tersebut lebih dari satu jam perjalanan. 

Namun sebelum punya rencana untuk mendaki Gunung Anak Krakatau, tentunya lo mesti melihat situasi dan kondisi dahulu. Jangan sampai saat traveling ke sana, Gunung Anak Krakatau sedang mengalami erupsi, ya!

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Wilderness #Hiking #Beginner #Extreme #Urban Places

Article Category : Places & Gears

Article Date : 10/07/2022

Superadventure
Admin Adventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

Source:https://review.bukalapak.com/travel/5-fakta-menarik-gunung-anak-krakatau-yang-perlu-kamu-ketahui-94435

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Places & Gears

4 Gunung dengan Simaksi Termahal di Jawa Barat

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Pendaki Sampai Kaget, Ini Gunung Paling Bersih di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

3 Gunung Paling Berbahaya di Indonesia

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Places & Gears

Perbedaan Gunung Vulkanik Dan Non Vulkanik

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive