Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ilustrasi camping di gunung salju. Image: Geir Ormseth/Pixabay

Author : Admin Adventure

Article Date : 18/03/2024

Article Category : News

Bagi pendaki yang udah bolak-balik naik gunung, rasanya kurang afdol kalau nggak menaklukkan gunung dengan ketinggian ekstrem. Gunung yang termasuk kategori tersebut memiliki ketinggian lebih dari 5.500 mdpl.

 

Di Indonesia, Gunung Jaya Wijaya jadi puncak tertinggi dengan ketinggian 4.884 mdpl. Itu artinya, gunung tersebut belum dikategorikan sebagai gunung dengan ketinggian ekstrem. Kalau di dunia, ada beberapa gunung yang termasuk dalam kategori tersebut, seperti Gunung Denali di Alaska (6.194 mdpl), Gunung Aconcagua di Argentina (6.961 mdpl), dan Gunung Everest yang merupakan puncak tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.848 mdpl.

 

Saat mendaki di gunung dengan ketinggian ekstrem, mau nggak mau lo harus camping karena perjalanan lo bisa memakan waktu sampai berhari-hari. Namun, perlu diperhatikan kalau camping di gunung tersebut butuh skill khusus, Superfriends. Lo bisa simak tips berikut ini sebagai panduannya.

 

Pilih Tenda dan Tepat

Ilustrasi tenda
Image: yongxinz/Pixabay

Cuaca di gunung dengan ketinggian ekstrem terkadang nggak terduga. Pada siang hari, lo bisa merasakan hangatnya sinar matahari dan angin yang sejuk. Sebaliknya, lo bisa menghadapi badai dan suhu dingin yang bisa membahayakan tubuh lo.

 

Untuk melindungi diri di tengah cuaca ekstrem, penting banget untuk memilih tenda yang tepat. Pastikan tenda lo punya tiang dan tali pengikat yang kokoh yang bisa menopang tenda dari angin kencang dan cuaca buruk. Selain itu, pilih tenda yang bisa menahan suhu dingin biar angin nggak gampang masuk ke dalam tenda lo.

 

Pasang Tenda di Tempat yang Aman

Pada umumnya, lo bisa memasang tenda di camping ground atau lahan kosong yang sering dijadikan sebagai tempat berkemah para pendaki. Namun, saat berada di gunung dengan ketinggian ekstrem, lo mungkin akan sulit menemukan tempat tersebut karena permukaan tanah jadi lebih beku.

 

Sebagai alternatifnya, pilihlah tempat camping di dekat batuan atau semak-semak. Dirikan tenda di balik batu yang akan melindungi tenda lo dari runtuhan salju dan badai. Hindari camping di dekat jalur pendakian karena angin cenderung lebih kencang di tempat tersebut. Jangan pula kemah di punggungan gunung atau tanah terbuka untuk menghindari sambaran petir.

 

Pakai Outfit yang Tepat

Ilustrasi pendaki
Image:Jing Zhang/Pixabay

Untuk mencegah hipotermia, lo wajib melindungi tubuh lo dengan pakaian berlapis saat camping di gunung dengan ketinggian ekstrem. Pilih pakaian dengan bahan wol dan lapisi dengan jaket anit-air. Lo juga bisa menggunakan celana berlapis untuk menjaga kaki lo tetap hangat. Sebagai perlindungan ekstra, pakailah sarung tangan, kaos kaki tebal, dan sepatu hiking dengan model high-cut.

 

Pertimbangkan Alat Masak

Memasak di gunung dengan ketinggian ekstrem tentu beda dari gunung pada umumnya. Lo butuh usaha ekstra untuk menjaga api tetap menyala. Lo bisa pakai kompor dengan multi-fuel yang bisa menggunakan bahan bakar gas atau pun spirtus. Tujuannya untuk berjaga-jaga kalau salah satunya nggak bisa menyala di ketinggian. Selain itu, lo juga bisa menyalakan api unggun selama lo bisa menemukan stok kayu di sekitar tempat mendirikan tenda.

 

Perlu diperhatikan kalau memasak di gunung dengan ketinggian ekstrem butuh waktu lebih lama. Hal ini disebabkan oleh ekanan udara yang rendah, sehingga air jadi lebih lama mendidih dan makanan lebih lama matang.

 

Jangan Buang Air Besar Sembarangan

Kalau camping di hutan atau gunung pada umumnya, lo bisa membuat lubang darurat untuk buang air besar. Namun, hal tersebut nggak berlaku saat lo berkemah di gunung dengan ketinggian ekstrem, Superfriends. Soalnya, kotoran sulit terurai di tengah salju dan suhu dingin. Jadi, sebaiknya bungkus kotoran tersebut dengan kantong plastik dan buang saat lo udah turun gunung.

 

Itu tadi beberapa tips yang bisa lo ikuti saat camping di gunung dengan ketinggian ekstrem. Berani coba, Superfriends? (arpd)

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Tips #Extreme #tendacamping

Source:Mapquest

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

KOMPOSISI TIM YANG BISA IKUTAN ADVENTURE RACE!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Sweeper Si Penutup Barisan yang Punya Tanggung Jawab Besar

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Suka Naik Gunung Harus Tahu SIMAKSI!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bikin Campervan Murah Sendiri? Bisa Kok!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Mau Jadi Master Tahan Nafas Saat Diving? Ini Dia Tipsnya!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Tetap Hangat dan Nyaman Saat Kehujanan di Gunung

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Arung Jeram: Petualangan Seru dengan Berbagai Tingkat Kesulitan

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

GEAR YANG HARUS KALIAN SIAPKAN UNTUK ADVENTURE RACE!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Macam- Macam Tools Descending untuk Keamanan dan Kenyamanann

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

3 Tips Jitu untuk Menguasai Teknik Rappelling Dasar

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /