Brand storytelling merupakan strategi marketing yang fokus buat ngebangun kedekatan sama konsumen, terutama dari segi psikologis dan emosional. Konsep ini menggunakan cerita buat menciptakan hubungan yang emosional dan didasarkan pada nilai antara konsumen dan brand tersebut. Cerita yang paling kuat itu adalah cerita yang otentik dan terhubung sama value brand.
Konsumen yang terpengaruh sama cerita yang lo bawa akan menjadikan brand lo sebagai top of mind di antara produk-produk sejenis lainnya. Soalnya, mereka merasa punya ikatan emosional sama brand lo setelah mendengar atau melihat cerita tersebut.
Terus, gimana ya caranya bikin brand storytelling yang otentik dan kuat? Simak tipsnya berikut ini, Superfriends.
Fokus pada ‘Kenapa’
Dalam ngebangun konsep brand storytelling, fokuslah pada narasi tentang ‘kenapa’ dari brand lo. Berbagi cerita yang punya tujuan bakal menarik audiens yang punya keyakinan yang sama dengan brand lo. Jadi, penting banget buat fokus pada pertanyaan ‘kenapa’ buat ngembangin pertanyaan ‘bagaimana’ dan ‘apa’ dari brand lo.
Pahami Kebutuhan Pelanggan
Karena cerita yang bakal lo bangun ini bakal ‘dikonsumsi’ sama audiens atau target market, jadi penting banget buat memahami kebutuhan pelanggan terlebih dahulu. Nah, kalau udah lo tentuin, posisikan brand lo sebagai ‘pahlawan’ yang bakal memenuhi kebutuhan tersebut. Pada akhirnya, audiens bakal ngerasa terikat sama brand lo karena menganggap bahwa produk itu bisa ngatasi masalah mereka.
Bangun Kepercayaan
Karena strategi marketing ini ngutamain cerita sebagai media promosi, penting banget untuk membangun kepercayaan konsumen pada brand lo. Percaya ini nggak cuma ke brand atau produk lo aja, tapi juga pada bisnis, orang-orang di baliknya, serta testimoni konsumen lain yang pernah pakai produk lo. Memang sih, butuh waktu lama buat ngebangun ini. Namun, upaya yang lo lakuin secara berkelanjutan bakal ngasih efek positif jangka panjang pada bisnis lo.
Bikin Cerita yang Relevan dengan Audiens
Dalam membangun brand storytelling, jangan cuma fokus sama promosi produk aja, Bro. Cobalah bikin cerita atau konten yang relevan sama audiens atau target market lo agar mereka lebih relate sama narasi yang lo bawa. Masukkan sisi-sisi emosional yang bisa bikin mereka bereaksi setelah melihat konten lo, entah itu bahagia, sedih, takut, sampai marah.
Komunikasikan Value Brand
Sebagai pebisnis, lo harus paham secara tentang value dari brand yang mau lo sampaikan ke audiens. Kalau value lo bisa tersebar di masyarakat, secara nggak langsung hal itu bakal jadi value juga buat mereka. Misalnya, value lo adalah memberikan layanan internet murah dan berkualitas buat pelanggan. Nah, dengan penyampaian yang tepat, audiens bakal tau kalau mereka pengin dapet internet yang murah dan berkualitas, mereka harus beli produk lo.
Itu tadi beberapa tips buat bikin brand storytelling yang kuat dan otentik buat strategi marketing. Tertarik menerapakannya ke bisnis lo, Superfriends? (arpd)
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x723cf003-78d5-4c25-9370-577adc496e99.jpg.pagespeed.ic.Yztnyf27xm.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x49a62dbd-c49f-49c9-aa67-bb47d445d617.jpg.pagespeed.ic.1H3-IbVsjN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xccda6a77-2929-4362-889d-07d756f37809.jpg.pagespeed.ic.Ry_FZOWrtN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xe4c0e9c8-d874-483f-96f2-ff81ebc2bc54.jpg.pagespeed.ic._QL9CVuWt8.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/b3c835a6-888b-4715-8ddf-45da294de03e.jpg)
ARTICLE TERKINI
Source:Forbes
Please choose one of our links :