Hayo ngaku, siapa nih yang nggak doyan minum jamu? Walaupun rasanya cenderung pahit, minuman ini punya banyak khasiat buat kesehatan, lho. Selain itu, lo patut bangga karena jamu resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.
Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam siding ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding od the Intangibel Cultural Heritgae di Kasane, Republik Botswana, pada Rabu (6/12), Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) masuk ke dapan Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity UNESCO.
Saat ini, Indonesia kini punya 13 Warisan Budaya Tak Benda di UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), Gamelan (2010), dan Budaya Sehat Jamu yang terbaru.
Untuk merayakan pencapaian ini, simak nih beberapa ragam jamu yang populer di Indonesia berikut ini, Superfriends.
Ragam Jamu di Indonesia
1. Jamu Kunyit Asam
Jamu yang satu ini sering dikonsumsi kaum hawa buat meredakan nyeri haid. Namanya jamu kunyit asam. Kunyit mengandung senyawa curcumenol dan buah asam punya kandungan antosianin yang berfungsi sebagai analgesic atau anti nyeri.
2. Jamu Pahitan
Dari namanya aja, udah kebayang kan rasanya gimana? Walaupun pahit, jamu yang terbuat dari daun sambiloto ini punya banyak manfaat lho, seperti mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan gata, menambahkan nafsu makan, hingga mencegah risiko diabetes. Selain daun sambiloto, brotowali, akar alang-alang, dan ceplik sari juga jadi bahan dari jamu berwarna hitam pekat ini.
3. Jamu Beras Kencur
Buat lo yang nggak terlalu suka pahit dan asam, jamu beras kencur mungkin cocok buat lo, Superfriends. Jamu ini terbuat dari kencur, jahe, beras putih, air asam jawa, kunyit, gula pasir, gula jawa, dan air. Minuman ini bermanfaat untuk mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, dan menambah stamina.
4. Jamu Sinom
Jamu sinom hampir sama seperti jamu kunyit asam. Namun, bahah buah asamnya diganti dengan daun asam muda. Selain itu, bahan lain yang digunakan dalam jamu ini yaitu temulawak, kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, dan gula putih. Jamu sinom bermanfaat untuk menambah nafsu makan, mengatasi maag, hingga mencerahkan kulit.
5. Jamu Temulawak
Sesuai namanya, temulawak jadi bahan utama pada jamu ini. Selain itu, beberapa bahan tambahannya terdiri dari asam jawa, gula are, daun pandan, dan jinten. Jamu ini bermanfaat untuk mengatasi pusing, mual, sakit perut, dan menghilangkan gejala masuk angin.
Itu tadi kabar soal jamu yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dan beberapa jenis jamu yang umum di masyarakat. Yok, budayain bangga minum jamu, Superfriends. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Kemdikbud, Kompas
Please choose one of our links :