Trekking pole jadi alat yang digunakan pendaki untuk memudahkan pendakian. Tongkat ini bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh saat lo menanjak dan menuruni gunung.
Namun, penggunaan trekking pole nggak serta-merta memudahkan pendakian, lho. Ada kelebihan dan kekurangan naik gunung pakai tongkat ini. Apa aja itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Kelebihan Trekking Pole
1. Membantu Keseimbangan Tubuh
Salah satu fungsi utama trekking pole yaitu membantu menjaga keseimbangan tubuh saat naik gunung. Hal itu udah dibuktikan dari sebuah penelitian, lho. Sebuah studi menyebut kalau dua trekking pole bisa membantu keseimbangan saat berjalan dengan tas carrier yang berat. Tongkat ini bisa membantu tubuh lo tetap tegak saat menanjak, menuruni lereng, melawan angin kencang menyeberangi sungapi, melewati punggung guung yang sempit, hingga melewati gunung salju.
2. Mencegah Rasa Sakit pada Sendi dan Otot
Saat naik gunung, lo mungkin pernah merasakan rasa sakit di kaki lo, seperti kram atau keseleo. Nah, hal itu ternyata bisa dicegah dengan penggunaan trekking pole, Superfriends. Tongkat tersebut bisa membantu mengurangi efek guncangan yang dirasakan sendi saat menanjak dan menuruni gunung. Selain itu, trekking pole juga bisa mengurangi kontraksi otot eksentrik yang bisa menyebabkan robekan mikro pada otot kaki.
3. Membakar Kalori di Lengan
Menanjak dan menuruni gunung bisa jadi latihan untuk menguatkan kaki dan mengencangkan ototnya. Namun, tanpa lo sadari, aktivitas tersebut justru bikin otot lengan dan tubuh bagian atas jadi kurang aktif.
Penggunaan trekking pole bisa bikin tangan dan tubuh bagian atas lo jadi ikut aktif selama pendakian. Hal ini bisa membantu membakar lebih banyak kalori di lengan, sehingga bagus buat penurunan berat badan. Selain itu, trekking pole juga bisa mencegah tangan bengkak karena jarang bergerak saat naik gunung.
Kekurangan Trekking Pole
1. Terlalu Mengandalkan Trekking Pole
Kalau sejak pertama kali mendaki lo udah pakai trekking pole, bisa aja lo jadi terlalu bergantung sama tongkat tersebut, Superfriends. Alhasil, lo akan merasa kesulitan saat harus mendaki tanpa trekking pole. Namun, efek ini sebenarnya bersifat nggak langsung dan belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan kalau penggunaan trekking pole dalam jangka panjang bisa mempengaruhi keseimbangan tubuh.
2. Bikin Sendi Nggak Bisa Beradaptasi dengan Trek Sulit
Beberapa pendaki yang konservatif percaya kalau penggunaan trekking pole bisa mempengaruhi kemampuan sendi dalam beradaptasi di trek yang sulit. Mereka menganggap kalau tongkat ini justru jadi penghalang untuk melatih kekuataan sendi dan otot serta bisa melemahkan tulang rawan pada lutut. Mungkin itu sebabnya dulu banyak pendaki yang terbiasa naik gunung dengan tangan kosong, ya.
3. Bikin Ribet
Buat yang nggak terbiasa pakai trekking pole, alat ini mungkin bisa bikin ribet pendakian. Misalnya, pas mau foto atau ngemil sambil jalan, lo harus jadi harus memasukkannya ke tas berkali-kali biar bisa melakukan aktivitas tersebut. Selain itu, saat mendaki tanjakan yang curam, trekking pole bisa jadi nggak praktis karena menghalangi langkah lo.
Itu tadi beberapa kelebihan dan kekurangan naik gunung pakai trekking pole. Sebenarnya, setiap kekurangan pasti ada solusinya, sih. Tergantung cara lo menggunakan tongkat ini, Superfriends. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Adventure Hacks
Please choose one of our links :