Solopreneur berasal dari kata ‘solo’ yang berarti ‘sendiri’ dan ‘entrepreneur’ yang artinya pebisnis. Jadi, solopreneur bisa diartikan sebagain individu yang menjalankan bisnis sendirian. Mereka ngurus semua hal dari hulu ke hilir, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemasaran, sampai penjualan. Selain itu, mereka juga bebas ngatur bisnis karena mereka sendiri yang jadi bosnya.
Walaupun semua keuntungan dari penjualan bisa masuk ke kantong pribadi, kira-kira jadi solopreneur tuh worth-it nggak, ya? Buat lo yang pengin bisnis sendirian, tapi masih bimbang, mending simak dulu nih kelebihan dan kekurangan jadi solopreneur berikut ini, Superfriends.
Kelebihan Jadi Solopreneur
1. Punya Hak Otonomi
Sebuah survei yang dilakuin sama FreshBooks, perusahaan perangkat lunak akuntansi, nunjukin kalau 97 persen orang yang milih buat jadi solopreneur tuh karena mereka jadi punya hak otonomi sepenuhnya buat bisnisnya sendiri. Hal ini bikin pengambilan keputusan jadi lebih cepas dan efisien tanpa harus minta pertimbangan dari orang lain.
2. Lebih Fleksibel
Namanya juga bisnis sendirian, jadi lo bebas mau buka dan tutup jam berapa. Fleksibilitas inilah yang disukai sama orang-orang yang milih buat jadi solopreneur. Ya nggak salah juga, sih. Soalnya, menurut studi dari University of Minnesota, pengaturan jam kerja yang fleksibel bisa ngurangin risiko stress dan kelelahan, kepuasan kerja yang lebih tinggi, dan ningkatin kesehatan.
3. Hemat Biaya
Buat lo yang pengin berbisnis, tapi modal uangnya terbatas, jadi solopreneur mungkin bisa jadi pilihan. Soalnya, lo nggak perlu keluarin biaya lain buat bayar karyawan dan nyewa tempat yang lebih luas. Bahkan, lo juga bisa bikin bisnis di rumah aja, Superfriends. Jadi makin hemat, kan?
Kekurangan Jadi Solopreneur
1. Perasaan Terisolasi
Nggak bisa dimungkiri, kerja sendirian mungkin bisa bikin lo merasa terisolasi dan kesepian. Dalam jangka panjang, ini bisa ngasih efek buruk pada produktivitas dan kesehatan lo. Sebua studi dari University of California nunjukin kalau isolasi sosial bisa menyebabkan dampak kesehatan yang negatif, seperti tingkat stress yang tinggi dan kekebalan tubuh yang menurun.
2. Beban Kerja yang Berat
Namanya juga kerja sendirian, mungkin lo pernah ngerasa beban kerja lo terlalu berat karena semuanya lo urus sendiri. Salah satu urusan yang paling tricky buat solopreneur yaitu masalah keuangan bisnis. Di samping urusan produk dan melayani pelanggan yang padet, lo tetep harus luangin waktu buat nyatet semua pemasukan dan pengeluaran. Lo mungkin juga harus ngurus hitungan pajak sendiri. Buat yang nggak punya background finansial atau akuntansi, urusan ini bisa makan banyak waktu.
3. Risiko Kegagalan
Risiko kegagalan bisnis yang dijalanin sama solopreneur cenderung lebih tinggi dibanding pebisnis lain yang punya partner. Berdasarkan laporan dari Small Business Admisnistration, sebanyak 20 persen usaha kecil gagal pada tahun pertama dan 50 persen gagal pada lima tahun pertama. Jadi, lo mungkin bisa pertimbangin buat nyari partner kalau udah balik modal buat menghindari kegagalan.
Itu tadi kelebihan dan kekurangan jadi solopreneur. Menurut lo, lebih untung atau rugi ya kalau ngurus bisnis sendirian, Superfriends? (arpd)
PERSONAL ARTICLE





ARTICLE TERKINI
Source:Solopreneurs-AI
Please choose one of our links :