Rebranding adalah strategi yang melibatkan perubahan citra atau organisasi perusahaan dengan mengembangkan nama, simbol, logo, dan aset visual terkait seperti saat membuat materi marketing baru. Tujuannya untuk menciptakan identitas brand yang baru dan berbeda di mata konsumen, calon konsumen, investor, pesaing, karyawan, hingga masyarakat umum.
Ada beberapa alasan sebuah perusahaan memutuskan buat rebranding produknya, seperti pengin terlihat beda di antara produk pesaing, pengin masuk ke target pasar yang baru, melakukan merger dengan perusahaan lain, hingga alasan estetika logo brand yang kurang up to date. Strategi ini termasuk keputusan besar dan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya dari segi waktu.
Lantas, kapan sih waktu yang tepat buat melakukan rebranding? Simak penjelasannya berikut ini, Superfriends.
Membedakan Produk dengan Pesaing
Kalau bisnis lo termasuk trend setter di bidang tertentu, bisnis lain yang pengin bersaing biasanya menjadikan logo dari produk lo sebagai acuan. Para pesaing ini biasanya pakai cara ini sebagai jalan instan biar cepat mendapatkan pelanggan. Dengan membuat logo atau warna yang hampir mirip, pelanggan yang kurang selektif mungkin jadi sulit membedakan antara produk lo dan produk pesaing.
Kalau hal ini terjadi, nggak ada salahnya kalau lo mau menggunakan strategi rebranding, Bro. Strategi ini bisa bikin prpduk lo lebih menonjol dibanding produk pesaing, sehingga pelanggan pun bakal lebih mudah mengenal logo produk lo. Meski begitu, cara ini harus dipersiapkan dengan matang. Salah satunya dengan membangun brand awareness lagi agar pelanggan ngeh sama perubahan yang lo buat.
Desain Logo Udah Ketinggalan Zaman
Seiring berkembangnya zaman, gaya desain pun bakal berubah mengikuti selera pasar. Misalnya, pada tahun 90an, banyak brand yang menggunakan warna solid yang mencolok, seperti merah, kuning, dan biru. Namun, kini selera warna bergeser ke arah yang lebih soft. Bahkan, nggak sedikit pelanggan yang memutuskan memilih suatu produk berdasarkan warnanya, lho.
Nah, kalau desain logo dari produk lo udah ketinggalan zaman, nggak ada salahnya buat melakukan rebranding, Superfriends. Cara ini merupakan bentuk modernisasi dari brand image produk untuk mempercepat pertumbuhan bisnis lo. Perbarui warna atau bentuk dari logo brand tanpa menghilangkan ciri khasnya.
Misi Bisnis Berubah
Misi bisnis bisa aja berubah di tengah jalan. Misalnya, yang awalnya lo cuma jualan kaos custom, sekarang lo memperluas pasar dengan menjual berbagai produk yang bisa di-custom. Perluasan pasar ini termasuk perubahan misi bisnis dan bisa jadi momen yang tepat buat melakukan rebranding.
Namun, hal ini sebenarnya bisa lo perkirakan sejak awal biar lo nggak perlu rebranding suatu saat nanti. Saat awal mendirikan bisnis, lo bisa membuat nama yang maknanya nggak terlalu sempit biar tetep relate sama kemungkinan perkembangan di masa depan.
Memperbaiki Reputasi Buruk
Reputasi buruk dari pelanggan dan masyarakat karena suatu masalah bisa berdampak negatif pada bisnis lo. Penjualan menurun hingga lo terpaksa merumahkan karyawan. Untuk memperbaiki masalah tersebut, rebranding mungkin bisa jadi salah satu pilihan. Namun, hal ini nggak semudah membalikkan telapak tangan. Selain membangun brand awareness lagi dari awal, lo juga harus bisa membentuk kepercayaan lagi pada masyarakat bahwa bisnis lo udah menyelesaikan masalah tersebut.
Itu tadi beberapa situasi yang bisa jadi waktu yang tepat buat rebranding. Jangan terlalu gegabah karena rebranding termasuk keputusan yang besat ya, Superfriends. (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Crowd Spring
Please choose one of our links :