Seringkali apa yang udah kita rencanakan, nggak sejalan sama realita yang dihadapi, dan hasil yang diusahakan pun nggak sebanding sama apa yang diharapkan. Begitupun dalam membangun brand, tentu nggak semua prosesnya berjalan mulus, dan terkadang ada kesalahan atau kegagalan yang terjadi. Nggak apa-apa, jadikan ini sebagai pembelajaran ya, Superfriends! Lalu apa aja sebenarnya “common mistakes” di dunia branding dan gimana cara mengatasinya?
Nggak punya visi misi bisnis
Inage source: elements.envato.com/JoPanwatD
Mau usaha lo sukses tapi belum bikin visi dan misi yang bisa menjelaskan value brand lo dengan baik? Wah, jangan berharap banyak kalau gitu, Superfriends! Karena bisnis yang baik, tentu karena adanya visi dan misi yang udah dibuat dengan jelas. Dari sini, lo bisa melanjutkan untuk membangun brand image yang akan menjadi standar dari brand lo sendiri. Nah sebelum lanjut ke kesalahan selanjutnya, baiknya lo udah menentukan dulu nih visi dan misi brand lo!
Nggak Mengikuti Brand Guideline
Inage source: elements.envato.com/Pressmaster
Setelah membuat visi misi, tugas selanjutnya adalah membuat brand guideline yang bisa lo ikuti untuk segala keperluan, termasuk keperluan iklan untuk penjualan. Brand guideline ini termasuk di dalamnya yaitu logo, tone warna dan voice tone. Jika lo nggak punya brand guideline, maka lo akan kesulitan dalam membuat campaign untuk proses branding yang lebih efektif, karena lo sendiri menggunakan identitas yang berbeda-beda. Untuk itu, jika lo mau branding lo berhasil, maka buatlah brand guideline untuk semua kebutuhan, dan patuhi guideline tersebut.
Nggak Punya Logo
Inage source: elements.envato.com/Rawpixel
Hanya dengan logo, konsumen bisa mengetahui apa nama brand tersebut, bahkan hingga ke perusahaan yang membuatnya. Sepenting itu fungsi logo, sebagai identitas utama sebuat brand supaya bisa dikenal masyarakat luas. Balik lagi ke brand guideline, dalam membuat logo lo juga harus punya guideline tersendiri, seperti visual, warna, brand tagline, semuanya harus bisa merepresentasikan value dari produk yang lo miliki. Semakin jelas, bermakna dan eye-catching logo yang lo buat, maka semakin mudah juga lo dikenali oleh konsumen lo.
Nggak Update atau Terlalu Update
Inage source: elements.envato.com/YuriArcursPeopleimages
Bagai pisau bermata dua, keduanya nggak boleh lo lakukan “terlalu.” Maksudnya adalah, lo nggak boleh kelewat dari tren yang lagi hype, tapi lo juga nggak boleh terlalu bergantung sama tren tersebut. Untuk bisa tetap engage sama konsumen, tentu lo harus bisa mengikuti tren, tapi kalau lo terlalu sama tren tersebut tanpa menyesuaikan dengan identitas lo, maka lo akan kehilangan identitas dan konsumen bisa jadi nggak mengenali brand lo. Jadi sebaiknya, lo bisa ikutan dalam tren yang lagi berkembang, tapi tetap menyesuaikan dengan brand guideline dan karakter yang udah lo bangun.
Nggak Riset Pasar
Inage source: elements.envato.com/Rawpixel
Last but not least, langkah yang juga penting dalam branding adalah melakukan riset pasar. Dari riset ini, lo bisa memetakan siapa aja target market lo, apa keistimewaan lo dibanding kompetitor, dan bagaimana membuat campaign dan branding yang cocok dengan target market lo. Semuanya harus dipersiapkan dengan sangat matang dan dimulai dari riset. Ingat, tanpa riset yang kuat dan mendalam, usaha branding lo akan jadi hal yang sia-sia. Jadi, lakukan dengan sebaik mungkin ya, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Source:https://glints.com/id/lowongan/kesalahan-dalam-branding/#.ZDLg3XZBy5c
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :