Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kerap dianggap lebih gampang dalam hal operasional dan manajemen dibanding bisnis besar. Walaupun begitu, mereka punya tantangan tersendiri dalam berbisnis. Salah satunya, mereka seringkali mengadaptasi cara perusahaan besar dalam bekerja. Padahal, mereka bisa aja pakai cara kerja khusus karena skala bisnisnya yang kecil.
Nah, kalau lo punya UMKM, berikut ini beberapa cara kerja yang harus lo ubah biar bisnis lo bisa lebih fleksibel dan sesuai sama perkembangan zaman, Superfriends.
Nine to Five
Nine to five merupakan konsep kerja jam sembilan pagi sampai jam lima sore yang biasanya diterapin sama perusahaan besar. Buat UMKM, aturan ini sebenernya bisa diubah, baik dibikin beda maupun lebih fleksibel. Apalagi, UMKM umumnya berbasis produk barang, kan. Jadi, jam kerjanya bisa lo sesuaiin sama target produksi dalam satu hari. Misalnya, kalau dalam 5 jam lo udah bisa mencapai target 100 produk, lo bisa mengakhiri jam kerja tersebut dan meminta karyawan buat pulang biar mereka bisa punya waktu buat istirahat.
Respons ke Konsumen
Di era digital kayak gini, salah satu format tim yang dimiliki oleh bisnis yaitu tim media sosial dan e-commerce. Sayangnya, karena UMKM skala bisnisnya kecil, nggak sedikit pengusaha UMKM yang sering nggak membentuk tim tersebut karena keterbatasan karyawan. Itulah sebabnya UMKM umumnya slow respons saat dihubungi oleh konsumen karena nggak ada tim yang standby di bidang tersebut
Nah, kalau UMKM punya tim media sosial dan e-commerce, mereka punya peluang lebih besar buat berkembang. Soalnya, konsumen saat ini cenderung menghubungi akun bisnis secara langsung, misalnya buat tanya stok, harga, dan lain sebagainya. Kalau lo bisa merespons pertanyaan mereka dengan cepat, value bisnis lo di mata konsumen pun bakal lebih positif. Selain itu, lo juga mem-branding bisnis lo lebih baik lagi dengan bikin konten di media sosial.
Cara Komunikasi
Salah satu hal penting yang harus diubah dalam menjalankan UMKM yaitu cara berkomunikasi antarkaryawan. Yup, pebisnis usaha kecil kerap kali menyepelekan hal ini karena jumlah karyawannya yang nggak terlalu banyak, sehingga merasa nggak punya tanggung jawab buat berkomunikasi secara asertif atau formal.
Nah, itu salah besar ya, Bro. Walaupun karyawan lo cuma satu, lo harus tetep bisa berkomunikasi sebagai leader yang baik, bukan asal ngasih kerjaan aja. Selain itu, lo juga bisa bikin email khusus buat bisnis untuk berkomunikasi sama UMKM atau bisnis lain, Cara ini bisa bikin bisnis UMKM lo jadi punya value lebih walaupun levelnya nggak sebesar perusahaan multinasional.
Itu tadi beberapa cara kerja umum yang biasa ada di perusahaan besar dan bisa diubah oleh pengusaha UMKM. Kira-kira, ada hal lain nggak ya yang bisa diubah lagi, Superfriends? (arpd)
PERSONAL ARTICLE
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x723cf003-78d5-4c25-9370-577adc496e99.jpg.pagespeed.ic.Yztnyf27xm.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/x49a62dbd-c49f-49c9-aa67-bb47d445d617.jpg.pagespeed.ic.1H3-IbVsjN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xccda6a77-2929-4362-889d-07d756f37809.jpg.pagespeed.ic.Ry_FZOWrtN.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/xe4c0e9c8-d874-483f-96f2-ff81ebc2bc54.jpg.pagespeed.ic._QL9CVuWt8.jpg)
![Personal Article Personal Article](https://superlive.id/storage/articles/b3c835a6-888b-4715-8ddf-45da294de03e.jpg)
ARTICLE TERKINI
Source:Insight for Professionals
Please choose one of our links :