Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ini Hal yang Membedakan Carstensz Pyramid dan Puncak Jaya

Bisa menapaki kaki di Puncak Carstensz dan Puncak Jaya di Papua mungkin menjadi salah satu impian para pendaki. Kedua puncak tersebut merupakan puncak gunung tertinggi di Indonesia. Puncak Carstensz Pyramid yang memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut ini juga masuk ke dalam jajaran tujuh gunung tertinggi di lima benua yang diburu para pendaki. Sedangkan Puncak Jaya, memiliki daya tariknya sendiri, yaitu salju abadi.

Seorang pemandu gunung profesional, Rahman Mukhlis mengatakan, kedua puncak tersebut berada pada satu kawasan yang sama, Pegunungan Sudirman. Untuk sampai ke kedua puncak tersebut, pendaki harus menuju Base Camp Danau-danau.

Rahman sendiri sudah tiga kali menapaki Puncak Carstensz dan sekali mendaki Puncak Jaya. Berdasarkan pengalaman tersebut, ia menjelaskan perbedaan mendasar yang perlu diketahui pendaki mengenai kedua puncak tersebut. Berikut ulasannya!

[readalso url=22002]

Karakteristik

Image source: mtnprofessionals.com

Puncak Carstensz dan Puncak Jaya memiliki perbedaan karakter. Carstensz merupakan tebing berbatu sedangkan Puncak Jaya merupakan hamparan luas bersalju.

Carstensz sendiri merupakan tebing dengan ketinggian sekitar 600 meter, Puncak Carstensz juga sempit seperti puncak tebing. Bagian kanan kirinya pun merupakan jurang terjal.

Sedangkan di Puncak Jaya, terdapat glasier yang menyelimuti permukaan tanah. Jadi kalau di Puncak Jaya ada salju abadi, sedangkan di Carstensz nggak ada, bro.

Teknik Pendakian

Image source: katalogwisata.com

Perbedaan karakteristik pada kedua puncak ini, tentunya membuat teknik pendakian keduanya juga berbeda. Carstensz yang merupakan tebing berbatu, memerlukan beberapa teknik pemanjatan seperti ascending, teknik untuk naik menggunakan tali, dan descending, teknik untuk turun menggunakan tali.

Selain itu, jurang-jurang terjal juga harus diseberangi dengan teknik khusus, seperti teknik tyroleans (penyebrangan horizontal dengan tali). Namun sejak 2015, sudah tersedia Burma Bridge buat melintas jurang.

Sedangkan pada pendakian Puncak Jaya, lebih mengutamakan teknik trekking atau berjalan. Permukaan glasier yang terdapat pada jalur menuju Puncak Jaya harus dilalui dengan teknik berjalan seperti moving together. Jadi, setiap pendaki akan terhubung dengan pendaki lainnya menggunakan tali karmantel yang dikaitkan ke harness masing-masing.

Moving together sendiri ditujukan untuk menjaga langkah antar pendaki. Selain itu, ketika ada salah satu pendaki yang tergelincir, pendaki itu akan tertahan karena dirinya terhubung dengan pendaki lain.

[readalso url=21948]

Peralatan Pendakian

Image source: outsider.ie

Perbedaan teknik pendakian yang diperlukan untuk mendaki Puncak Carstensz dan Puncak Jaya, membuat peralatan yang diperlukan juga berbeda. Untuk melewati glasier di Puncak Jaya, biasanya setiap pendaki menggunakan crampon atau alas sepatu bergerigi dan kapak es.

Sedangkan pada pendakian Puncak Carstensz, karena tekniknya memanjat tebing batu, cukup menggunakan peralatan ascender, descender, dan peralatan pendukung pemanjatan lainnya.

Rahman yang pertama kali mendaki Puncak Carstensz pada tahun 2012 ini mengaku, di antara keduanya, pendakian Carstensz dinilai lebih berat. Meskipun demikian, kedua puncak tersebut memiliki tantangan yang sama, seperti kabut, salju, dan ketinggian yang ekstrem.

Nah, bagaimana menurut lo, bro? Beberapa hal yang membedakan Puncak Carstensz dan Puncak Jaya tersebut bisa menjadi acuan lo sebelum bersiap mendaki puncak tertinggi di Indonesia ini. Sudah siap mendaki lagi?

 

Source: travel.tempo.co

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #Extreme #solo-traveling

Article Category : In Depth

Article Date : 01/08/2020

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive