Tapi tunggu dulu, MTB sekarang punya pesaing yang katanya justru bisa lebih unggul menerjang jalur ekstrem di pegunungan atau bukit. Handlebar yang melengkung dan lebar ban hingga 40 mm membuat sepeda ini nggak kalah tangguh buat adventure dengan nyaman.
Ya, Gravel Bike namanya. di Amerika Serikat (AS) sepeda ini booming banget. Sesuai namanya, sepeda ini bisa diajak cepat melewati jalanan gravel alias kerikil atau tanah. Bentuk fisiknya jauh daripada MTB. Wujud Gravel Bike lebih khas seperti road bike, namun memakai disc brake ala sepeda off road. Terus mana yang lebih seru untuk jalur tanah?
[readalso url=21412]
Gravel Bike

Gravel Bike nggak cuma beken di negeri Paman Sam aja. Tren ini kemudian berkembang di Eropa dan negara-negara lain. Gravel berhasil merebut hati para goweser karena bisa diajak petualang dan cepat untuk touring jarak jauh. Jadi, bisa dibilang sepeda ini 'yes man' banget.
Mau kebut-kebut di jalan beraspal lo tinggal ganti ukuran ban yang lebih kurus, misalnya ukuran 28 mm. Nah, kalau lo mau bawa sepeda ini buat 'dikasarin' di jalan berbatu bisa juga dengan mengganti ban dengan ukuran yang lebih gemuk seperti 35 mm atau 42-45 mm, tergantung kemampuan maksimal si frame sepeda.
Beberapa merek sepeda tipe Gravel Bike ini sudah mengaplikasikan suspensi Future Shock di bawah stem dan dropper post. Supaya lebih tangguh lagi, belakangan produsen di Amerika Serikat menciptakan frame Gravel Bike dengan dua pilihan material, yakni karbon dan alumunium.
Khusus untuk material yang karbon ini memakai sistem peredam kejut di persimpangan top tube dan seat tube. Fitur ini dulunya dipopulerkan di sepeda endurance domance. Untuk touring jarak jauh cocok banget. Setang standar Gravel Bike itu tipe dropbar karena memberikan fleksibilitas pengendara.
Dari sisi kenyamanan, Gravel Bike dirancang memberikan posisi berkuda yang enak banget. Tapi untuk lo yang lebih nyaman dengan posisi lebih tegak, parkir sepeda ini, lalu pilih MTB. Gravel Bike akan terasa menyenangkan ketika dikendarai di jalur single track.
[readalso url=21398]
Mountain Bike

MTB sangat cocok dikendarai di area perbukitan ataupun pegunungan dengan medan yang berat. Secara teknikal, sepeda gunung ini menggunakan setang datar untuk memberikan kontol yang maksimal di jalur offroad atau tanah dan berkerikil. Flat bar juga lebih lebar dibanding drop bar sehingga memberikan stabilitas yang maksimal. Serunya lagi, ketika melaju di jalur single track yang kasar, pengendara bisa bermanuver dengan sangat mudah.
Dengan tipe setan datar pengendara bisa lebih tegak tapi kurang maksimal dan aerodinamis saat berkendara dengan kecepatan yang lebih tinggi di jalan aspal. Flat bar atau setang datar lebih baik untuk kecepatan yang lebih lambat.
Kemudian untuk ban sepeda gunung memiliki bobot lebih besar yang menawarkan kenyamanan dan traksi lebih baik. Seperti perbandingan pada setang, ban Gravel Bike memiliki keunggulan di medan yang lebih cepat dan halus, sementara ban sepeda gunung dapat menaklukan medan yang ekstrem.
Urusan suspensi, MTB kebanyakan diaplikasikan di bagian garpu. Garpu suspensi sepeda gunung biasa dapat menambah dua hingga tiga pon di atas garpu karbon yang kaku.
Source: https://www.theproscloset.com/blogs/news/choosing-a-gravel-bike-vs-a-hardtail-29er-mtb
ARTICLE TERKINI
Article Category : In Depth
Article Date : 17/04/2020
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :