Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Menilik Kawasan Mati Chernobyl yang Kembali “Hidup” Berkat Kesuksesan Miniseri Terbaru HBO

Belakangan ini, kawasan Chernobyl ramai diperbincangkan wisatawan dunia. Daerah tersebut diketahui pernah menjadi saksi bisu terjadinya bencana radiasi yang diakibatkan oleh kebocoran Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl pada tahun 1986. Kawasan yang menyimpan sejarah kelam ini kabarnya mengalami kenaikan jumlah pengunjung sejak penayangan miniseri “Chernobyl” di HBO baru-baru ini.

Wisatawan dapat mengunjungi kawasan Chernobyl di dekat Kota Pripyat, Ukraina. Lokasinya berjarak 110 kilometer dari pusat kota Kiev di Rusia. Daerah Chernobyl kabarnya juga mengundang perhatian kaum millenial dari berbagai belahan dunia. Banyak dari mereka tertarik mempelajari sejarah tragedi Chernobyl secara lebih dalam.

Paket wisata menuju Chernobyl kabarnya cukup diminati banyak pelancong mancanegara. Bila tertarik datang ke sini, lo wajib menjaga sikap serta mematuhi aturan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan agar wisatawan terhindar dari radiasi sisa-sisa kebocoran. Contoh peralatan yang wajib dikenakan pengunjung di Chernobyl adalah masker dan sepatu bersol karet.

Kawasan Chernobyl diketahui menjadi bekas lokasi bencana nuklir terburuk sepanjang sejarah. Jika ingin menghabiskan waktu lama di sana, wisatawan bisa mengunjungi kota Pripyat untuk bermalam atau menginap. Kota mati ini kabarnya termasuk dalam wilayah yang terkena dampak radiasi nuklir di masa lampau.

Saksi Bisu Peristiwa Mematikan yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Ledakan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl diketahui menewaskan 31 orang secara langsung. Kejadian ini dilaporkan berlangsung pada tanggal 26 April 1986. Peristiwa ledakan di Chernobyl diduga berasal dari kesalahan fatal yang diperbuat sekelompok teknisi akibat mengabaikan prosedur keamanan.

Sejak peristiwa ledakan tersebut, angka kematian terus meningkat hingga mencapai jutaan orang. Warga Pripyat diketahui sudah mendapat perintah evakuasi 40 jam pasca ledakan. Meski begitu, efek radiasi sudah terlanjur menyebar ke mana-mana. Dampak radiasi terlihat dari ribuan orang yang tewas secara perlahan di kawasan Chernobyl. Sedih sekali ya bro?

Dilansir dari republika.co.id, radiasi nuklir Chernobyl diprediksi telah membuat 115 ribu orang terkena penyakit hingga akhirnya meninggal dunia di awal. Sampai saat ini, jumlah kematian konkret akibat radiasi jangka panjang Chernobyl masih belum diketahui. Beberapa pihak percaya bahwa tingkat radiasi di kawasan ini telah menurun pasca peristiwa ledakan 33 tahun silam.

Sejak tahun 2011, wisatawan telah diperbolehkan memasuki banyak titik di kawasan ini. Akan tetapi, sejumlah bagian masih tak boleh didatangi pengunjung lantaran mengandung risiko berbahaya. Contoh area yang tak boleh dimasuki wisatawan adalah daerah berjulukan “mesin pemakaman” di desa Rossokha.

Lonjakan Pengunjung Sebesar 35 Persen sejak Penayangan Miniseri “Chernobyl” di HBO

Kawasan Chernobyl baru-baru ini kembali jadi sorotan dunia sejak perilisan miniseri terbaru HBO berjudul “Chernobyl”. Serial televisi yang dibuat Craig Mazin ini diketahui sukses mendapat sambutan positif dari masyarakat. Kesuksesan serial ini ternyata berimbas pada meningkatnya jumlah pengunjung Chernobyl.

Kenaikan jumlah pengunjung Chernobyl bahkan diakui oleh perusahaan tur bernama SoloEast. Perusahaan ini diketahui menyediakan paket perjalanan kepada wisatawan ke beberapa bagian Chernobyl. Mereka dikabarkan telah menyajikan paket tur ke Chernoby selama dua puluh tahun.

“Kami telah melihat kenaikan pemesanan sebesar 35 persen,” tutur Diresktur SoloEast Victor Korol, dikutip dari kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Menurut pengakuan pihak SoloEast, mereka telah mengantarkan sekitar 100 hingga 200 wisatawan ke tempat tujuan pada hari-hari di akhir pekan sejak “Chernobyl” dirilis HBO. Victor menduga kenaikan jumlah wisatawan ini berkaitan erat dengan penayangan acara “Chernobyl”. Menurutnya, jenis tur yang paling sering dipilih wisatawan adalah pemesanan kelompok dengan waktu tur satu hari.

“Sebagian besar orang mengatakan mereka memutuskan untuk memesan setelah melihat pertunjukkan ini (TV series Chernobyl). Sepertinya mereka menontonnya dan kemudian memesan tiket pesawat,” sambung Victor.

Gaya Sebagian Pengunjung Chernobyl Tuai Kritik dari Sejumlah Pihak

Chernobyl kini mulai dipadati pelancong yang datang dari berbagai belahan dunia. Beberapa pihak diketahui menyayangkan sikap wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini dengan pakaian terbuka. Selain itu, foto tidak pantas dari pengunjung Chernobyl juga dihujani kritik karena dianggap tidak menghormati sejarah tragis daerah Chernobyl.

Pembuat dan penulis serial “Chernobyl”, Craig Mazin, juga telah angkat bicara mengenal hal ini. Ia telah menghimbau pengunjung Chernobyl untuk menunjukkan sikap hormat kepada korban yang tewas akibat radiasi. Craig berharap seluruh wisatawan mengingat sejarah kelam tempat ini.

“Luar biasa bahwa “ChernobylHBO telah mengilhami gelombang pariwisata ke Zona Pengeculian. Tapi ya, saya sudah melihat foto-foto itu beredar,” tulis Craig dalam akun twitter pribadinya, dilansir dari republika.co.id, Rabu (19/6/2019).

“Jika Anda berkunjung, harap diingat sebuah tragedi mengerikan terjadi di sana. Hormatilah semua yang menderita dan berkorban,” lanjutnya.

Kepopuleran Chernobyl Jadi Bukti Dark Tourism Kian Diminati Banyak Orang

Dewasa ini, dark tourism terlihat makin diminati wisatawan dunia. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya pelancong yang traveling ke Chernobyl baru-baru ini. Dilansir dari merdeka.com, dark tourism dapat diartikan sebagai pariwisata yang dilakukan ke lokasi bekas tragedi atau bencana alam.

Menurut Direktur Institute for Dark Tourism Research Philip Stone, wisatawan mendatangi tempat bekas terjadinya tragedi lantaran tertarik mencari makna dari peristiwa kelam pada tempat tersebut. Philip berpendapat bahwa wisatawan mampu menaruh empati kepada korban yang meninggal akibat tragedi di lokasi wisata. Menarik sekali, bukan?

Demikian informasi seputar kawasan mati Chernobyl yang kembali “hidup” sejak peluncuran serial HBO. Semoga informasi di atas menambah wawasan lo seputar Chernobyl dan dark tourisme. Apakah lo berminat mendatangi kawasan wisata bekas bencana ini?

Feature Image - uncrate.com

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner

Article Category : In Depth

Article Date : 27/06/2019

Superadventure
Superadventure
Admin Adventure
Penulis artikel petualangan outdoor dan ekstrem yang bawain kisah mendaki tebing, arung jeram, sampai menjelajah jalur off-road. Buat gue, petualangan itu lebih dari sekadar jalan-jalan, ini soal uji mental dan fisik. Tiap cerita gue kemas biar Superfriends kebawa sensasinya. Gue pengen lo yang baca ngerasa termotivasi buat keluar dari zona nyaman. Kalau lo suka tantangan alam, artikel di sini bakal bikin lo pengen langsung berangkat.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive