Indonesia memiliki berbagai macam bentukan alam memesona yang terdiri dari banyak pulau, lautan yang luas, pegunungan yang hijau, serta flora dan fauna yang beragam. Salah satu bentukan alam yang menarik untuk dijelajahi adalah gua.
Gua adalah sebuah lubang berukuran besar dan dalam yang terbentuk di permukaan tanah. Karena keberadaannya yang sering kali menarik perhatian, beberapa orang kerap melakukan aktivitas susur gua atau caving untuk menikmati berbagai objek alam yang ada di sekitarnya, seperti stalaktit, stalakmit, dan sungai bawah tanah.
Namun buat yang mau melakukan aktivitas caving, sebaiknya kenali jenis dan bentuk gua berikut ini.
[readalso url=22310]
Berdasarkan Jenisnya
Image source: unsplash.com/@karlleephoto
Menurut jenisnya, gua dibedakan menjadi beberapa, yaitu:
- Gua Karst (Batu Kapur)
Jenis gua yang satu ini terbentuk dari pelarutan batuan kapur, yang kemudian menghasilkan lubang dan lorong-lorong yang semakin dalam seiring dengan berjalannya waktu. Jenis gua ini adalah bentukan gua yang paling besar di dunia, lebih dari 50% dari keseluruhan jumlah gua yang ada terbentuk dari karst. Indonesia sendiri adalah negara dengan sebaran batuan kapur terbesar di dunia.
Salah satu gua karst yang terkenal di Indonesia adalah Gua Surupan di Kebumen, Jawa Tengah dengan keindahan stalakmit dan stalaktit pada dindingnya, serta kekayaan alam berupa fauna endemik seperti udang, kura-kura, dan walet.
- Gua Lava
Gua jenis ini terbentuk dari berbagai macam aktivitas vulkanologi, yang mengakibatkan terjadinya pergeseran permukaan dan menjadi sebuah endapan batuan muda. Contoh gua lava yang terdapat di Indonesia adalah Gua Lawa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
- Gua Litoral
Gua litoral terbentuk dari proses pengikisan (abrasi) yang terjadi di pinggir laut, palung laut, atau tebing laut. Gua ini menawarkan bentukan alam yang nggak biasa.
Berdasarkan Bentuknya
Image source: reresepan.com
Berdasarkan bentuknya, gua dibedakan menjadi:
- Gua Vertikal
Gua jenis ini memiliki mulut gua yang tegak, sehingga penjelajahan di dalamnya pun memerlukan alat bantu. Salah satu gua vertikal yang terkenal adalah Gua Jomblang di Yogyakarta. Untuk memasuki gua tersebut, lo harus menuruni jurang yang curam sedalam puluhan meter menggunakan lintasan tali dengan teknik single rope.
- Gua Horizontal
Gua jenis ini memiliki mulut gua yang cenderung mendatar, sehingga bisa dijelajahi oleh pemula sekalipun. Salah satu contoh gua horizontal yaitu Gua Bojong di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang memiliki banyak ruangan gua yang dihuni oleh ribuan kelelawar.
- Gua Bawah Air
Seperti namanya, lorong masuk gua ini dipenuhi oleh genangan air. Bagi yang ingin menjelajahinya pun harus menyelam terlebih dahulu. Adapun gua bawah air terdalam di dunia yang telah ditemukan, terletak di Republik Ceko, Polandia. Gua dengan kedalaman 404 meter tersebut mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Gua Pozzo del Merro di Italia.
Nah, itulah beberapa hal tentang gua yang harus diketahui. Dengan mengenal jenis dan bentuk gua, lo pun bisa mempersiapkan fisik dan mental serta mengenal medan sebelum melakukan kegiatan luar ruangan seperti caving, bro.
Source: https://akasakaoutdoor.co.id/blogs/aks-journal/mengenal-jenis-dan-bentuk-gua
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 09/10/2020
Article Category : Extreme Action
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :