Sudah Sah, Sekarang Pariwisata Indonesia Punya Protokol Kesehatan Resmi!

Nggak terasa sudah beberapa bulan berlalu sejak virus Corona menyebar di Indonesia ya, bro? Banyak aktivitas yang nggak bisa dilakukan selama harus berada di rumah aja, termasuk traveling. Setelah menjalani karantina di rumah, akhirnya kita memasuki masa transisi yang mana beberapa sektor perekonomian dan pariwisata mulai kembali beroperasi. Eits, tapi tentunya harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan ya, bro.

Aturan protokol kesehatan diterapkan di semua tempat umum seperti kantor, mall, restoran, sekolah, dan juga tempat wisata. Pemerintah merasa perlu membuat protokol resmi khusus pariwisata di Indonesia, karena banyaknya tempat wisata yang perlu diatur dengan pedoman yang sama.

Aturan ini juga sudah disahkan dan mulai berlaku sejak bulan Juni. Berikut poin-poin aturannya supaya lo paham, bro!

[readalso url=21863]

Protokol Kesehatan Khusus Pariwisata di Indonesia

Image Source: kemenparekraf.go.id

Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu, perlu ada standar kesehatan yang sama supaya kondisinya bisa lebih tertib dan aman.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan membuat KMK Nomor HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan COVID-19. Peraturan itu berisi standar keamanan di berbagai tempat umum, termasuk tempat wisata.

Peraturan tersebut sudah disahkan sejak bulan Juni dan sudah mulai berlaku, bro. Pemerintah juga menyiapkan buku dan video panduannya agar lebih mudah dipahami masyarakat.

Aturan yang Dibuat dengan Mengutamakan Tiga Isu Penting

Image Source: kemenparekraf.go.id

Dilansir dari Kompas, peraturan ini dibuat berdasarkan tiga isu utama yaitu kebersihan, kesehatan, dan keamanan. Apa aja isinya? Ada protokol kesehatan untuk tempat wisata, hotel, homestay, restoran, pertokoan, stasiun, terminal, pelabuhan, bandara, dan tempat-tempat umum lainnya. Lalu siapa yang harus mematuhi? Ada beberapa pihak yaitu pengelola tempat, pekerja di tempat itu, dan para pengunjung.

Untuk pengelola tempat wisata, yang harus dilakukan adalah memeriksa suhu tubuh pengunjung di pintu masuk. Pengelola juga harus menyediakan sarana cuci tangan dan toilet yang berfungsi dengan baik. Yang nggak kalah pentingnya adalah menjaga physical distancing dengan membatasi jumlah pengunjung dan mendorong penggunaan metode pembayaran nontunai. Selain itu, mereka juga harus membersihkan tempat wisata dengan disinfektan minimal tiga kali sehari.

Lalu bagaimana dengan para pekerja di sana? Mereka harus memakai masker selama bekerja dan menjaga jarak minimal 1 meter. Semua pekerja juga harus aktif mengingatkan pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan.

Berikut daftar protokol kesehatan untuk pengunjung:

1. Memastikan diri dalam kondisi sehat sebelum berkunjung ke tempat wisata
2. Selalu memakai masker selama berada di tempat wisata
3. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer
4. Hindari menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut
5. Tetap memperhatikan jaga jarak minimal 1 meter
6. Setelah sampai di rumah, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah
7. Bersihkan ponsel, kacamata, tas, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan.

[readalso url=21858]

Ingat, Kalau Kondisi Masih Belum Sepenuhnya Aman

Image Source: kemenparekraf.go.id

Berbagai tempat wisata dan fasilitas umum memang sudah dibuka dan protokol kesehatan juga sudah berlaku. Tapi bukan berarti kita bisa bebas berwisata ke mana-mana ya, bro. Ingat, jumlah kasus virus Corona di Indonesia masih sangat banyak. Berarti risiko penyebaran virusnya juga masih tinggi. Jadi, selalu hati-hati kalau memang harus aktivitas ke luar rumah ya, bro!

Kalau memang masih bisa menahan diri untuk nggak liburan dulu, itu bakal lebih baik, bro. Tapi, kalau memang sudah mau liburan ke tempat wisata, jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah resmi tersebut, bro!

Source: hipwee.com