Nggak cuma kendaraan bermesin biasa aja yang bisa dikendalikan manusia buat ajang balap, Superfriends. Ternyata ada ajang balap di mana yang dikendalikan sama manusia adalah robot. Bernama Mech Racing, ajang balap robot ini disebut sebagai olahraga masa depan.
Mech Racing sendiri didasarkan pada kerangka luar robot yang dibuat oleh Jonathan Tippet dan dibuat di Vancouver, Kanada. Dengan dukungan luas dari mitra akademis seperti Universitas British Columbia dan pendukung industri yang nggak terhitung jumlahnya, Tippet dan timnya akhirnya bisa menyelesaikan Prostesis dalam kerja samanya dengan Furrion, pemimpin teknologi global pada awal 2017.
Kerja sama ini telah mengarah pada pembentukan Furrion Exo-Bionics, yang bakal terus mengembangkan teknologi dan membangun olahraga Mech Racing. Nah, prostesis ini merupakan mekanisme balap off-road pertama di dunia yang dibuat khusus.
Olahraga baru ini bakal mengadu pilot melawan pilot dalam mesin yang besar, gesit, bertenaga tinggi, semua menggunakan listrik, dan juga off-road. Mech Racing ini nggak memiliki otonomi atau stabilisasi gyro. Mereka bakal bergantung sepenuhnya pada skill dan pelatihan pilot di dalam diri mereka buat bergerak.
Olahraga Masa Depan yang Menantang
Image source: newatlas.com
Mech Racing menjadi tantangan olahraga yang menakutkan. Prostesis sendiri memiliki tinggi 4,5 meter, lebar 5 meter, dan berat mencapai 3,8 ton. Tippet bahkan berpendapat kalau tempat teraman adalah beberapa ratus meter jauhnya atau benar-benar berada di dalam robot, di mana ‘pilot’ dilindungi oleh ‘kandang’ di sekitarnya.
Ada pembangkit listrik 200hp (150kW) tetapi nggak ada sensor, gyro, kesadaran posisi atau fungsi kontrol otomatis. Robot hanya mengikuti gerakan pilot dan direkayasa untuk 30 km/jam.
Prostesis sendiri dikembangkan di Lab, tetapi dirancang dan dibuat buat dunia nyata. Dengan perjalanan suspensi besar dan pilot manusia terlatih di kontrol, prostesis bakal mampu mengatasi medan apapun dengan kecepatan tinggi. Itulah mengapa Mech Racing punya mekanisme balap off-road.
Sebagai seorang pengendara motor dan sepeda gunung, Tippet mengklaim bahwa momen terbaik dalam hidupnya adalah ketika menghadapi bahaya saat asyik dengan olahraga fisik, dan menggunakan keterampilan dan pelatihan buat mengatasi situasi yang berpotensi bahaya ini.
Dia berkomentar, “Ada dorongan buat mengotomatisasi hal-hal dan membuatnya begitu mudah sehingga menimbulkan ancaman bagi manusia dan kegembiraan mereka. Jadi, prostesis ini sengaja 100 persen dikendalikan manusia.”
Bisa Berlari Hingga 20 mph
Bahkan, bisa dibilang prostesis ini adalah exoskeleton, bukan robot, karena emang nggak beroperasi secara otomatis melainkan sepenuhnya dikendalikan sama manusia yang terperangkap di dalamnya. Seperti cara kerjanya di Power Rangers.
Prostesis bisa berlari hingga 20 mph, melangkahi rintangan, dan berlari hingga satu jam dengan pengisian daya baterai. Benda raksasa ini juga memiliki kokpit yang sangat kecil, dan nggak semua ukuran tubuh manusia bisa muat di dalamnya.
Tippet berharap prostesis bakal menjadi yang pertama dari banyak setelan exoskeleton, dan berencana suatu hari bisa membuat liga Mech Racing yang disebut X1 Mech Racing League.
Dia juga berharap bisa membantu memulai liga dengan kampanye Kickstarter, di mana dia menawarkan buat mengajari mereka yang menyumbangkan lebih dari $2.000 cara mengemudikan setelan exoskeleton. Namun, sementara kampanye Kickstarter-nya mencapai tujuan pendanaannya sebesar $25.000 dalam 24 jam, Tippet masih memiliki satu setelan buat digunakan sebagai pelatihan – dan dia memperkirakan bahwa akan membutuhkan biaya $1,5 juta hingga $2 juta buat membangunnya.
Gimana menurut lo, pengen coba mengendalikan prostesis juga, Superfriends?
ARTICLE TERKINI
Source:http://www.prosthesismechracing.com/ https://www.kickstarter.com/projects/furrionexobionics/alpha-mech-pilot-program https://engoo.com/app/daily-news/article/canadian-inventor-aims-to-start-mech-racing-league/_-71mNULEeueQD8r3oom9Q
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :