Tentang Kambing Hutan Sumatera, Si Unik Penjelajah Tebing Terjal

Author :

Article Date : 05/03/2021

Article Category : Trending

Para pemanjat tebing pasti sudah nggak asing dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi. Nggak cuma persiapan fisik, berbagai peralatan pun wajib dipersiapkan dengan baik kalau mau menjelajahi tebing curam yang sangat memacu adrenalin ini.

Tapi tahu nggak sih, di Sumatera ternyata ada hewan berkaki empat yang menjadikan tebing curam sebagai habitat hidupnya lho, Superfriends. Yup, hewan ini adalah kambing hutan Sumatera, hewan herbivora khas Pulau Sumatera.

Berikut ini beberapa informasi menarik terkait kambing hutan Sumatera, si introvert penjelajah tebing terjal yang wajib lo ketahui, Superfriends!

[readalso url=22822]

Pernah Terekam dalam Kamera Pengintai Gunung Leuser

Image source: mongabay.id

Pertengahan tahun 2020, kambing hutan Sumatera ini nggak sengaja tertangkap kamera pengintai tengah berkeliaran di sebuah hutan di ketinggian Gunung Leuser, Superfriends. Hewan dengan nama ilmiah Capricornis sumatraensis ini dilaporkan tertangkap kamera pengintai yang terpasang di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara.

Hewan langka endemik Sumatera ini memiliki tubuh kekar yang ditutupi rambut lebat dan kasar berwarna hitam keabuan. Perawakannya seperti kambing pada biasanya, namun memiliki moncong yang mirip dengan kerbau, lengkap dengan tanduk lurus, ramping, melengkung ke belakang persis seperti tanduk antelop.

Sayangnya, status konservasi hewan unik ini sekarang diyakini rentan atau Vulnerable (VU), karena mengalami penurunan yang signifikan, lebih dari 30 persen sejak 21 tahun terakhir, akibat perburuan maupun hilangnya habitat, Superfriends.

Satwa yang Dilindungi

Image source: m.trubus.id

Mengingat populasinya yang makin terancam, kambing hutan Sumatera ini termasuk satwa yang dilindungi, Superfriends. Kabar munculnya hewan langka ini di kamera pengintai otomatis jadi kabar yang sangat menggembirakan, karena keberadaannya sangat-sangat jarang terlihat.

Seenggaknya, ada tiga daerah dataran tinggi yang diketahui menjadi habitat alami kambing hutan Sumatera, yaitu ada di Pegunungan Barisan di Selatan pulau Sumatera, Aceh utara, dan Gunung Kerinci yang terletak di bagian tengah pulau Sumatera, Superfriends.

Biasa Hidup di Dataran Tinggi

Image source: steemit.com

Nggak cuma di Indonesia, kambing hutan Sumatera juga dapat ditemukan di Semenanjung Thailand-Malaysia lho, Superfriends. Biasanya, hewan langka ini hidup di ketinggian antara 200 sampai 3.000 di atas permukaan laut (mdpl) dan menempati lereng-lereng curam atau semak belukar.

Bobot tubuhnya berkisar antara 30 hingga 45 kilogram, baik jantan maupun betina, dengan tanduk rata-rata panjangnya mencapai 12 hingga 16 sentimeter. Musim kawin kambing hutan Sumatera terjadi antara bulan Oktober dan November.

Seekor induk kambing biasanya hanya bisa melahirkan satu ekor anak dengan masa kehamilan sekitar 7 bulan. Umurnya pun relatif singkat Superfriends, yaitu cuma kurang lebih 20 hingga 21 tahun untuk jantan, dan 21 hingga 22 tahun untuk betina.

Pada 2008, diperkirakan hanya tersisa antara 500 sampai 750 ekor kambing hutan Sumatera di Malaysia. Sedangkan di Indonesia, nggak ada catatan resmi berapa Capricornis sumatraensis yang hidup di alam liar.

Meski demikian, hewan langka ini pastinya masih banyak menyimpan misteri. Sebab, kemunculannya wujudnya masih sangat jarang ditemukan, Superfriends!

[readalso url=21420]

Lumayan Jago Berenang

Kambing hutan Sumatera termasuk hewan pemalu, jadi nggak heran kalau kebanyakan orang menyebut hewan langka ini sebagai hewan ‘introvert’. Meski lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan, Capricornis sumatraensis juga dikenal sebagai perenang yang lumayan mahir lho, Superfriends.

Kambing hutan Sumatera merupakan spesies teritorial. Biasanya, setiap Individu bakal menandai wilayahnya menggunakan tumpukan kotoran. Seperti hewan herbivora lainnya, kambing hutan tentu memakan tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang kaya akan nutrisi, Superfriends!