Ngomongin lebih dalam tentang laut, semakin sering menyelam maka lo akan menyadari kalau dunia sunyi di bawah ombak itu sebenarnya nggak sepi-sepi banget juga. Banyak suara-suara yang kedengaran dari bawah laut, mulai dari peluit, lolongan, bahkan suara dengan frekuensi rendah yang nggak bisa ditangkap oleh telinga manusia tanpa bantuan alat khusus.
Ada alasan menarik di balik hiruk pikuk biologis dalam laut ini yaitu di dalam kondisi cahaya yang suram. Suara merupakan media terbaik untuk mentransfer informasi. Karena suara di bawah air dapat merambat jauh lebih cepat daripada cahaya, sehingga hewan laut sangat bergantung pada pendengaran mereka dalam berbagai konteks perilaku.
[readalso url=23066]
Polusi Suara
Image source: liputan6.com
Kecepatan suara itulah yang kadang disebut sebagai polusi suara bawah air di mana suara buatan manusia yang berasal dari pantai. Suara di bawah laut yang muncul secara alami biasa digunakan makhluk bawah laut untuk mendengar dari jarak sangat jauh.
Mereka bisa merasakan suara-suara yang muncul dari spesies sejenis, serta suara yang dibuat oleh pemangsa mereka. Selain menggunakan suara untuk merasakan keberadaan spesies lain, suara-suara ini juga digunakan untuk menavigasi di bawah air dan memahami lingkungan mereka untuk memudahkan mereka dalam beradaptasi.
[readalso url=22913]
Pengaruh ke Tata Suara
Kebisingan di bawah laut juga bisa mengganggu tata suara, di mana asal suara itu terbagi dua kategori besar yaitu tercipta secara alami dan antropogenik. Yang pertama secara alami ini biasanya berasal dari berbagai sumber alam seperti gelombang permukaan, hujan, badai, retakan es, sambaran petir, gempa bumi dan lubang hidrotermal.
Sementara kebisingan yang kedua yaitu antropogenik berasal dari sumber buatan manusia seperti suara kapal komersial dan rekreasi, tiang pancang, sonar navigasi, survei seismik, dan aktivitas pantai seperti senapan angin seismik yang digunakan untuk mencari cadangan minyak dan gas yang berada jauh di bawah dasar laut.
Tingkat kebisingan antropogenik ini dapat meningkat dua kali lipat setiap dekade selama 60 tahun terakhir akibat perkembangan industrialisasi yang terus meningkat. Kebisingan yang parah bisa menyebabkan stres sehingga mampu membahayakan kesehatan hewan laut, serta menutupi dunia akustik hewan laut.
Akibatnya, polusi suara itu bisa menurunkan kemampuan hewan laut dalam berkomunikasi, bernavigasi, mendeteksi mangsa, melarikan diri dari predator dan menemukan pasangan.
Polusi suara bawah laut ini merupakan ancaman serius bagi kehidupan di bawah laut yang memiliki efek negatif yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Makanya kita perlu memulai dari diri sendiri untuk membantu menjaga kesehatan ekosistem laut.
Source: https://dipndive.com/blog/ocean-sound-and-underwater-noise-pollution/
ARTICLE TERKINI
Author :
Article Date : 31/03/2021
Article Category : Trending
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :