Jenis-jenis Bivak dari Bahan Alami Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Membuat bivak dari bahan alami merupakan salah satu tips bertahan hidup penting yang patut untuk dikuasai. Pasalnya, Superfriends bisa memanfaatkannya sebagai tempat untuk berlindung saat tersesat atau berada dalam keadaan darurat di tengah hutan. 

Selain untuk berlindung, bivak yang baik juga harus bisa dimanfaatkan untuk berburu, penjelajahan hutan amatir, atau kegiatan lain yang mengharuskan tempat bernaung sederhana. Nah, berikut ini beberapa jenis bivak yang bisa Superfriends buat dengan bahan alami serta kelebihan dan kekurangannya.

Bivak setengah terbuka

Image sourcee: shutterstock.com/chemical

Bivak yang satu ini memiliki bentuk yang mirip separuh atap dengan bagian depan yang terbuka. Untuk membangunnya, Superfriends bisa memanfaatkan dua batang pohon dengan jarak sekitar dua hingga tingga meter. 

Caranya, temukan sebatang dahan agak tebal yang panjangnya sedikit melebihi jarak antara kedua pohon. Ikat secara vertikal di antara kedua pohon tersebut, lalu sandarkan dahan-dahan di salah satu sisinya hingga rapat dan membentuk separuh atap.

Bivak ini cocok untuk tempat berteduh sementara, tetapi kurang cocok untuk bermalam dengan kondisi cuaca yang cukup dingin. Namun, lo bisa membuat api unggun di depannya sehingga panas dari api akan memantul di dinding bivak dan membuat suasana terasa lebih hangat. Lo juga bisa menambah dahan di bagian samping bivak untuk berlindung dari angin.

Bivak rangka A

Imnage source: shutterstock.com/Larissa Miille Photos

Bivak model ini sangat sederhana dan hanya memerlukan satu dahan panjang sebagai dasar dengan dahan-dahan lebih kecil sebagai penutup. Akan tetapi, lo harus menemukan dahan panjang yang cukup tebal dan lebih panjang dibandingkan tinggi tubuh sendiri.

Setelah ketemu, coba sandarkan salah satu ujungnya pada tunggul kayu mati sebagai rangka dasar. Temukan dahan-dahan yang lebih kecil dan sandarkan di setiap sisi dahan panjang hingga membentuk atap.

Bivak ini cukup cepat dibuat dan praktis. Bahkan, lo gak perlu mengikat dahan-dahannya jika memang gak ada pengikatnya. Akan tetapi, bivak ini hanya cukup untuk satu orang dan kurang hangat karena gak bisa memerangkap panas dari api unggun secara efektif.

Bivak model teepee

Image source: shutterstock.com/bruev

Bivak model teepee memiliki bentuk layaknya rumah kerucut ala suku Indian. Namun, lo bisa membuatnya dengan ukuran lebih besar, dengan syarat lo harus menemukan dahan-dahan yang cukup panjang dan kokoh.

Untuk cara membuatnya, pertama lo harus temukan atau patahkan beberapa dahan panjang yang kaku sebagai rangka dasar. Susun mereka sehingga berbentuk mirip kerucut, lalu ikat ujung bagian atasnya dengan tali. 

Kalau gak ada tali, sandarkan batang-batang tersebut di sebatang pohon besar. Setelah rangka jadi, tambahkan terus dahan panjang hingga seluruh bagian bivak tertutup. Tenang, Superfriends bisa menambahkan dahan-dahan berdaun lebat untuk menutupi sela-selanya.

Jangan lupa mengibas-ngibaskan dahan yang berdaun sebelum menutupi bivak untuk menjatuhkan ular atau serangga yang mungkin bersembunyi. Bivak ini besar dan cukup tertutup, tetapi mudah runtuh jika gak diikat dan ada angin keras.