Aturan dan Jalur Pendakian yang Wajib Lo Tahu Kalau Mau Naik Gunung Sindoro

Gunung Sindoro merupakan gunung berapi yang menawan dan menjadi salah satu gunung favorit bagi pendaki. Selain track yang cukup menantang, gunung ini juga berdampingan dengan Gunung Sumbing yang memiliki pemandangan sunset maupun sunrise yang luar biasa indah.

Nah, kalau superfriends berencana naik ke Gunung Sindoro dalam waktu dekat, sudah tahu belum aturan dan jalur pendakiannya? Kalau belum, yuk simak dalam ulasan lengkap di bawah ini!

Peraturan Pendakian Gunung Sindoro

Image source: instagram.com/osop_2004

Aturan ini sebenarnya hanya berlaku bagi lo yang menggunakan jalur pendakian via Tambi saja. Akan tetapi, jelas aturan ini patut lo ketahui karena pada dasarnya gak jauh berbeda dengan jalur pendakian lainnya. Yuk, simak!

1. Membawa tisu basah: Denda Rp 1.025.000

2. Masuk tanpa izin: Denda dua kali harga tiket (HTM: Rp 15.000) dan 10 bibit pohon

3. Membuang sampah sembarangan: Denda 5 bibit pohon

4. Tidak membawa sampah turun: Denda 5 bibit pohon

5. Membuat api unggun: Denda 5 bibit pohon

6. Menebang pohon: Diserahkan kepada pihak berwajib dan denda 10 bibit

7. Membawa obat terlarang atau minuman keras: Disita

8. Membawa senjata tajam: Disita

9. Berbuat maksiat atau berzina: Diserahkan kepada pihak berwajib dan denda 10 bibit pohon

10. Mencuri: Diserahkan kepada pihak berwajib

11. Kencing di dalam botol dan ditinggalkan begitu saja: Denda 5 bibit pohon

12. Memetik bunga edelweiss: Denda 5 bibit pohon dan mengembalikan ke atas lagi

13. Membawa dan menyalakan kembang api: Denda 10 bibit pohon

14. Merusak dan mencorat-coret plang: Denda 5 bibit pohon

Untuk denda dengan keterangan bibit pohon dikenai biaya sebesar Rp 50.000 per bibit. Harga itu meliputi harga bibit, biaya tanam, dan biaya angkut. Sementara, senjata tajam akan disita jika panjangnya melebihi 30 cm.

Jalur Pendakian Gunung Sindoro

Image source: instagram.com/anastasialumy

Untuk mendaki Gunung Sindoro, ada dua jalur populer yang bisa lo pilih, yaitu lewat Kledung dan Sikatok. Dua jalur ini bisa dibilang jalur termudah karena tersedia moda transportasi yang cukup mendukung untuk bisa sampai di kaki gunung dan memulai pendakian.

1. Jalur Pendakian via Kledung

Untuk sampai ke desa Kledung, lo bisa naik bus jurusan Magelang-Wonosobo. Sesampainya di desa, langsung saja lewati jalan bebatuan melewati pertanian penduduk ke pos 1.

Setelah melewati pertanian dan bibir hutan, lo akan sampai di Watu Gede di ketinggian 1.900 mdpl. Perjalanan bisa lo lanjutkan ke pos 2 dengan ketinggian 2.120 mdpl. Waktu yang dibutuhkan ke pos 2 ini adalah sekitar dua jam.

Perjalanan ke pos 3 juga lumayan menantang dengan trek menanjak. Waktu tempuh ke sini adalah sekitar tiga jam dengan ketinggian 2.530 mdpl. Lo bisa membangun tenda di sini untuk menuju summit keesokan harinya.

Perjalanan bisa lo teruskan melewati hutan lamtoro dan lo akan tiba di pos 4 Batu Tatah. Sebelum sampai puncak Gunung Sindoro lo akan disambut dengan hamparan padang edelweis.

2. Jalur Pendakian via Sikatok

Jika Kledung tampak terlalu berat untuk lo jalani, lo bisa memilih jalur Sikatok yang relatif lebih mudah dan cepat. Dari pos 1 menuju pos 2 Gardu Pandang dapat lo tempuh dengan waktu sekitar 30 menit dengan jalan setapak di tengah kebun teh.

Setelah sampai akhir batas perkebunan teh dan ilalang, lo bakal sampai ke pos 3. Nah, dari sinilah jalur pendakian mulai menanjak selama tiga jam dan tiba di Tebing Jeblungan Alit atau Watu Susu. 

Selanjutnya lo bisa menuju Pasar Setan hanya dalam waktu 10 menit. Dari Pasar Setan ke Puncak Gunung Sindoro hanya memerlukan waktu 20 menit. Sesampainya di Puncak Gunung Sindoro, lo bisa melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, serta Gunung Slamet dari kejauhan.