Tahu nggak sih, setiap model jaket gunung punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri, lho. Biar nggak salah beli, lo wajib banget memahami 3 tipe jaket yang paling cocok buat mendaki gunung ini, Superfriends. Berikut ulasan selengkapnya!
Jaket tentu sudah menjadi barang yang wajib dibawa saat mendaki gunung, Superfriends. Kalau lo lupa bawa perlengkapan ini, siap-siap menggigil kedinginan selama di gunung, deh.
Disamping itu, ternyata jaket gunung terdiri dari beberapa jenis lho, Superfriends. Masing-masing jenisnya tentu punya memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda. Jadi, bisa disesuaikan dengan aktivitas mendaki atau karakter gunung tertentu yang akan lo jelajahi.
Biar makin paham, mending simak sampai habis ulasan tentang 3 tipe jaket yang paling cocok buat mendaki gunung berikut ini, Superfriends!
Jaket Gunung Warm Up atau Polar
Image source: pexels.com/@simonmigaj
Saat melakukan hiking di musim kemarau yang cenderung lebih dingin, lo akan membutuhkan jaket hiking warm up ini. Jaket jenis ini akan mempertahankan panas tubuh agar nggak banyak yang keluar.
Biasanya jenis bahan yang digunakan untuk jaket hiking ini adalah wool atau fleece. Di kalangan para pendaki, jaket ini juga dikenal sebagai jaket polar. Karena selain wool atau fleece, jaket ini juga bisa terbuat dari bahan polar.
Bahan polar ini juga kadang diaplikasikan pada jaket waterproof, gunanya agar menjaga suhu tubuh dari suhu dingin dan juga terjangan hujan. Berbeda dengan jaket hiking waterproof, perawatan jaket warm up jauh lebih praktis, Superfriends.
Jaket jenis ini boleh dicuci dengan menggunakan deterjen dan juga pewangi. Selain itu, lo boleh menjemur jaket hiking warm up di bawah panas matahari langsung dan boleh dilipat saat menyimpan.
Jaket Gunung Waterproof
Image source: unsplash.com/@iamengjell
Jaket hiking jenis ini memiliki lapisan waterproof agar air nggak masuk ke bagian dalam jaket dan mengenai badan. Jaket hiking waterproof ini memiliki sistem seemsheeld atau perisai yang berfungsi melindungi sisi jahitan agar nggak kemasukan air.
Saat ini, jaket waterproof dibuat menggunakan teknologi Gore-tex, yaitu sebuah teknologi bahan yang anti air, kedap udara tapi tetap bisa mengalirkan panas jaket keluar. Yang harus lo tahu adalah jaket gunung waterproof dengan bahan gore-tex ini mensyaratkan perawatan yang agak sulit.
Kesalahan dalam perawatan dapat merusak bahan gore-tex sehingga berpengaruh pada sifat ketahanannya pada air. Saat mencuci, gunakan air biasa atau sampo. Jangan pernah mencuci jaket hiking waterproof gore-tex ini dengan deterjen.
Selain itu, sifat bahan gore-tex yang nggak menyerap atau mengikat molekul air, maka jaket cukup diangin-anginkan saja di tempat yang teduh. Saat jaket hiking waterproof ini sudah kering, cukup gantung jaket dengan hanger alias nggak perlu dilipat, Superfriends!
Jaket Gunung Windproof
Image source: unsplash.com/@iamengjell
Sesuai namanya, tipe jaket gunung yang satu ini sangat berguna banget buat menghalau angin jahat saat mendaki, traveling sampai mototan, Superfriends. Sekilas, jaket hiking windproof dan waterproof hampir mirip dan sulit untuk dibedakan.
Tapi, ada beberapa cara buat membedakannya nih, Superfriends. Cara pertama, cobalah untuk meniup jaket tersebut. Kalau udara yang ditiupkan nggak tembus, maka jaket tersebut memiliki coating yang bisa menahan angin.
Cara kedua yaitu dengan memegang dan menggesekkan bahan. Kalau bahannya licin, bisa saja jaket tersebut adalah jaket windproof. Selain itu, yang membedakan keduanya adalah adanya seemsheeld atau perisai jahitan pada tepi jahitan resleting dan sambungan bahan.
Pada jaket windproof lo nggak akan menemui adanya seemsheeld ini, sehingga kurang bersahabat buat digunakan saat musim hujan, Superfriends!
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.decathlon.co.id/in/content/74-kenali-jenis-jaket-hiking-agar-tidak-salah-pilih
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :