Erik ten Hag menjalani musim debutnya sebagai pelatih Manchester United dengan sangat baik. Klub berjuluk the Red Devils tersebut tampak lebih jauh berbahaya jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Nama Ten Hag sendiri sudah banyak dikenal pecinta sepak bola bahkan sejak sebelum bergabung dengan Manchester United. Ia merupakan sosok penting di balik keberhasilan Ajax Amsterdam mencapai semifinal Liga Champions tahun 2019 lalu.
Berkat tangan dinginnya, ia berhasil memoles anak-anak muda Ajax menjadi pemain berbakat. Beberapa murid didikannya di antaranya Matthijs de Ligt, Frenkie de Jong, Hakim Ziyech sampai Noussair Mazraoui.
Karena ini, Manchester United tertarik merekrutnya sebagai pengganti Ole Gunnar Solskjaer pada musim panas 2022 lalu. Ten Hag membalas kepercayaan itu dan bahkan sudah meraih trofi perdananya, yakni Carabao Cup.
Keberhasilan Ten Hag membantu Manchester United bangkit bukan hanya karena taktik dan cara bermain. Kedisiplinan juga menjadi aspek penting, dan Ten Hag mengaku punya beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh para pemain.
Dalam wawancaranya dengan eks Manchester United, Robin van Persie, Ten Hag memberitahukan soal aturan yang harus diikuti. Ia tidak menjelaskan secara rinci perihal aturan tersebut, dan mengaku tidak menerapkan banyak.
“Saya punya aturan tertentu [yang] harus [diikuti] di luar lapangan karena saat tidak ada kedisiplinan di luar lapangan, itu akan pindah ke dalam lapangan,” tuturnya di sesi wawancara yang ditayangkan BT Sport.
“Buat saya, aturannya tidak terlalu banyak karena saya bekerja dengan orang dewasa. Saya bekerja dengan pemain yang telah memenangkan semuanya di dunia. Mereka tahu cara meraih trofi dan juga tahu apa yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Aturan itu sendiri tampaknya pernah dijelaskan oleh gelandang Manchester United, Fred, ketika berbicara dengan the Times beberapa waktu lalu. Ia menyebut ada tiga aturan Ten Hag yang harus diikuti oleh para pemain.
“Dia memiliki aturan di dalam ruang ganti. Yang pertama jangan telat, jangan melakukan kesalahan, selalu lakukan apa yang anda bisa untuk membantu teman - dan itu penting,” kata Fred.
Sang penyerang, Marcus Rashford, telah merasakan dampak dari aturan tersebut. Pada bulan Januari lalu, ia harus bermain di babak kedua saat Manchester United bertemu Wolves, meski baru saja menyarangkan gol di laga sebelumnya.
“Semua orang harus memenuhi standar dan aturan. Kami harus konsisten. Itu juga yang saya harapkan di lapangan, jika tidak kami takkan bisa sukses,” kata Ten Hag ketika ditanya perihal keputusan memarkir Rashford.
Rashford sendiri mengakui kalau dirinya melanggar aturan Ten Hag, yakni terlambat menghadiri rapat tim sebelum laga. “Saya sedikit telat karena ketiduran. Itu aturan tim, kesalahan yang bisa saja terjadi.”
PERSONAL ARTICLE





ARTICLE TERKINI
Source:BT Sports
Please choose one of our links :