Manajer Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan kekesalannya. Padatnya jadwal kompetisi menjadi penyebab murkanya pelatih asal Spanyol tersebut.
Jadwal padat harus dijalani Manchester City. Apalagi mereka tidak hanya berlaga di Premier League saja. The Citizen juga ambil bagian di Liga Champions dan Carabao Cup.
September ini jadwal Manchester City padat merayap. 19 September mereka melawan Inter Milan. Kemudian tiga hari berselang bertemu Arsenal. Dilanjutkan melawan Watford 25 September. Artinya City hanya memiliki waktu istirahat yang singkat.
Pep Guardiola mengkritik jadwal padat yang dilakoni skuadnya. Sebagai pelatih pastinya dia khawatir dengan kondisi penggawa Manchester City. Menurutnya federasi tak memikirkan pemain.
"Sulit bagi saya untuk mengerti. Mereka berkata, para penyiar, ah, kami harus membela produk kami. Saya katakan ini bukan produk. Ini klub saya. Ini pemain saya. Itulah mengapa kami tidak senang," ucap Pep.
Ini bukan pertama kalinya Pep berang dengan jadwal padat kompetisi. Musim lalu dia juga melayangkan protes secara langsung. Saat itu City menjalani laga semifinal Piala FA vs Chelsea hanya berjarak tiga hari dengan pertandingan perempat final Liga Champions kontra Real Madrid.
"Kami benar-benar hancur (melawan Chelsea). Saya berkata sebelum pertandingan 'Kalian sedih dan lelah', dan mereka berkata 'Ya'. Kami tidak akan mengubah perasaan itu. Kami tidak mampu menang melawan Real Madrid. Jadi kami kecewa. Kalian butuh waktu untuk mencerna kekalahan itu," papar Pep.
"Namun kemudian kami bermain melawan Chelsea. Mengapa tidak memberi saya satu hari lagi? Mengapa tidak? Itulah mengapa saya berkata musim depan hal yang sama akan terjadi. Ketika mereka memutuskan, mereka tidak akan memikirkannya. Namun, begitulah adanya," imbuhnya.
Dengan jadwal padat yang harus dijalani, Pep hanya memberikan latihan ringan kepada Erling Haaland dkk. Eks pelatih Barcelona itu tidak mau mengambil resiko dengan kondisi pemainnya.
"Ketika Anda dalam kondisi bugar, itu jauh lebih baik. Itulah mengapa minggu-minggu ini sesi latihan tidak ada apa-apanya, Anda datang untuk menyapa, tertawa sedikit, dan mempersiapkan pertandingan berikutnya," jelas pelatih berusia 53 tahun itu.
"Itulah mengapa sangat penting untuk memilih tim guna mempelajari apa yang berjalan baik dan buruk, tetapi Anda tidak dapat menerapkan pelatihan,” lanjutnya.
“Sekarang mungkin sedikit lebih banyak, tetapi ketika Anda berada di bulan Februari atau Maret atau April atau Desember, Januari, Februari jadwalnya sangat buruk, jadi dalam situasi seperti itu, Anda datang dengan energi untuk pertandingan," pungkasnya.
(Goal Internasional)
Please choose one of our links :