Kalau Bukan Karena David Raya, Arsenal Pasti Sudah Kalah!

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

David Raya jadi pahlawan saat Arsenal melawan Atalanta di laga pertama Liga Champions. Dua save krusial Raya menyelamatkan The Gunners dari kekalahan.

Arsenal hampir saja takluk dari Atalanta di pertandingan pertama Liga Champions. The Gunners dihukum penalti setelah Thomas Partey melakukan pelanggaran kepada Ederson di kotak terlarang.

Namun David Raya tampil sebagai pahlawan. Dia berhasil menggagalkan tembakan penalti yang dilakukan oleh Retegui. Raya juga kembali menyelamatkan gawang Arsenal setelah bola pantul ditanduk oleh Retegui.

Arsenal selamat dari kekalahan. Namun tim asuhan Mikel Arteta itu juga gagal meraih kemenangan. Sebab duel yang berlangsung diri hari tadi itu berakhir imbang tanpa gol.

Meski begitu, Raya banyak mendapat pujian atas aksi fantastisnya. Namun kiper asal Spanyol itu tidak besar kepala. Dia justru menyebut nama Inaki Cana yang berjasa sebagai pelatih kiper Arsenal.

‘Itu hanya penalti, saya beruntung bisa melaju ke arah yang benar. Saya kurang beruntung karena memberikan bola pantul langsung kepadanya, tetapi saya beruntung bisa bangkit dan menyelamatkannya. Senang rasanya bisa menjaga gawang tetap bersih dan membantu tim meraih satu poin,” tutur Raya.

“Keputusan untuk pergi ke pinggir lapangan karena butuh waktu lama untuk memutuskan apakah itu penalti atau bukan. Saya menemui pelatih kiper dan bertanya ke mana harus pergi dan ke mana tidak boleh pergi, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dia banyak membantu saya dalam segala hal, jadi penghargaan juga untuknya,” imbuhnya.

Kiper berusia 29 tahun itu juga tampil cukup gemilang di Premier League 2024/25. Dia telah mencatatkan tiga clean sheet bersama Arsenal. Dia baru kebobolan satu gol saat imbang dengan Brighton.

Sementara itu setelah laga kontra Atalanta, Arsenal harus bersiap untuk laga selanjutnya. Lawan yang dihadapi cukup kuat. Mereka akan bentrok kontra Manchester City 22 September mendatang.

(Goal Internasional)