Kekalahan dari AC Milan di ajang Supercoppa Italiana membuat posisi pelatih Juventus, Thiago Motta, jadi semakin tersudut.
Di tangannya, sejatinya Juventus pantas mendapatkan apresiasi yang sebesar-besarnya. Sebab mereka, bersama PSG di Ligue 1, menjadi tim yang belum pernah mencatatkan kekalahan dalam lima liga papan atas Eropa.
Namun, kendati belum pernah mencatatkan kekalahan, klub berjuluk Bianconeri tersebut sedang tertahan di peringkat ke-6 Serie A. Hal ini disebabkan oleh banyaknya hasil imbang yang diterima oleh Dusan Vlahovic dkk.
Catatan itu juga yang membuat Thiago Motta kerap mendapatkan sorotan. Sudah jelas kalau mantan nahkoda Bologna tersebut belum memenuhi ekspektasi banyak orang. Lambat laun, suara sumbang yang memintanya untuk dipecat mulai berkumandang.
Kekalahan dari AC Milan, yang merupakan rival bebuyutannya, di ajang Supercoppa Italiana pada Sabtu (4/1/25) dini hari tadi bikin posisi Motta jadi kian terdesak. Kritikan pedas mengarah kepadanya karena publik tak puas dengan performa Juventus di laga itu.
Media sepak bola populer di Italia, La Gazzetta dello Sport, menulis kalau Juventus terus menyia-nyiakan pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan. Opini ini juga dipertegas oleh La Reppublica yang bilang kalau Juventus kekurangan karakter.
Tuttosport juga sampai memberikan rating 4.5 kepada Thiago Motta karena tak mampu menunjukkan sisi agresifnya di dalam permainan. Sementara Corriere della Sera melabeli permainan Kenan Yildiz dkk dengan dua kata: ‘Total flop’.
Bukan cuma dari publik, Alessio Tacchinardi selaku mantan pemain Juventus juga gerah. Ia bahkan dengan tegas mengatakan kalau klub yang pernah dibelanya selama 13 tahun tersebut tidak menunjukkan obsesi meraih kemenangan.
“Saya merasa tim ini tidak memiliki obsesi untuk menang. Membuat fans dan mantan pemain yang pernah mengenakan jersey itu selama 11 tahun jadi terpisah. Mantan rekan setim dan saya terobsesi untuk menang, bahkan di sesi latihan,” ujarnya kepada Sport Mediaset.
Tentu ini harus segera diperbaiki oleh Motta, yang bertanggung jawab sebagai pelatih kepala. Ia harus menemukan solusi untuk meningkatkan hasrat menang Juventus sebelum menjalani partai derby melawan Torino akhir pekan depan.
(Football Italia)
ARTICLE TERKINI
17 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
EDI SASONO
05/01/2025 at 13:47 PM
EDI SASONO
05/01/2025 at 13:47 PM
Smard man
05/01/2025 at 15:42 PM
SEPTIAN DWI NUGROHO
05/01/2025 at 17:16 PM
Lanyiacs L
05/01/2025 at 23:27 PM
Agus samanto
06/01/2025 at 18:27 PM
Agus samanto
06/01/2025 at 18:27 PM
Aziki
07/01/2025 at 14:10 PM
Ryan D
07/01/2025 at 14:16 PM
Nurfadilla
07/01/2025 at 14:23 PM
Maman
07/01/2025 at 14:30 PM
Firman
07/01/2025 at 14:36 PM
MArsin
07/01/2025 at 14:49 PM
Abdul
07/01/2025 at 15:14 PM
Rusdin
07/01/2025 at 15:18 PM
Mursalim
07/01/2025 at 15:31 PM
Siti
07/01/2025 at 15:36 PM