Timnas Indonesia diragukan menang saat menjamu Jepang malam nanti (15/11) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Meski begitu pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, enggan meremehkan Skuat Garuda.
Di atas kertas Timnas Indonesia kalah telak dari Jepang. Sejak 1954 tercatat 16 pertemuan terjadi di antara keduanya. Dan Jepang lebih mendominasi dengan meraih kemenangan sebanyak sembilan laga.
Sementara dua laga berakhir dengan imbang. Dan Indonesia hanya lima kali menang. Kemenangan terakhir pun terjadi 43 tahun yang lalu. Saat Tim Garuda menang 2-0 di laga persahabatan pada 1981 silam.
Pertemuan terakhir terjadi 24 Januari lalu di babak grup AFC Cup 2024. Saat itu Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Samurai Biru. Dan Sandy Walsh satu-satunya pencetak gol untuk Indonesia.
Meski memiliki catatan yang mentereng, haram bagi Hajime Moriyasu (pelatih Jepang) untuk meremehkan Indonesia. Dirinya meminta Wataru Endo dkk tetap waspada. Apalagi banyak wajah baru yang menghiasi Skuat Garuda.
"Sekarang kekuatan Indonesia sangat lebih baik dibanding sebelumnya. Coach Shin Tae-yong pasti sudah menganalisis gaya permainan kami. Tapi tentu saja kami juga sudah menganalisis permainan Timnas Indonesia dan kami sudah siap menghadapi timnas Indonesia. Apalagi kami mempunyai banyak pemain yang luar biasa," ucap Moriyasu.
Di bentrok malam nanti, Jepang pun tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya. Sebab striker Ayase Ueda mengalami cedera hamstring. Sebagai gantinya Moriyasu telah menyiapkan Kyogo Furuhashi untuk mendobrak pertahanan Garuda.
Di sisi lain, Indonesia juga kehilangan Mees Hilgers di barisan pertahan. Pemain FC Twente itu batal bergabung akibat cedera. Kabar baiknya Indonesia mendapat tambahan Kevin Diks yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia.
Dengan catatan yang kurang mengesankan, Shin Tae-yong enggan anak asuhnya menyerah sebelum bertanding. Dia tetap meminta skuadnya berjuang untuk bisa mengamankan poin dari Jepang. Pastinya mereka ingin mengakhiri catatan tak pernah menang selama 43 tahun dari Jepang.
"Pastinya besok akan jadi pertandingan yang sangat sulit bagi kami. Namun, semua pemain termasuk saya ingin menjadikan laga ini sebagai laga yang tidak disesali setelah selesai. Hasil pertandingan tidak ada yang tahu pastinya, itulah plan pertandingan dari saya," tutur pelatih yang disapa STY tersebut.
Sementara itu, dengan kemenangan China atas Bahrain, membuat Indonesia merosot ke dasar klasemen sementara Grup C. Namun peluang menuju Piala Dunia 2026 masih terbuka. Tentu dengan catatan Jay Idzes dkk tak terpeleset di laga sisa.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :