Menang! Memahami Strategi dan Formasi Menyerang Dalam Sepak Bola

Superfriends semua tentunya tau, dalam sepak bola terdapat berbagai taktik dan strategi. Salah satunya yaitu menyerang. Strategi menyerang dalam sepak bola bukan hanya tentang mencetak gol, tetapi juga tentang formasi yang rumit yang digunakan oleh tim untuk mengalahkan lawan.

Nah, kali ini Superfriends akan diajak menjelajahi berbagai cara dalam gaya bermain yang offensive dan juga formasi menyerang. Yuk, tanpa berlama-lama lagi, check this out. 

Basic Jenis Strategi Menyerang

Sebelum mendalami formasi tertentu, penting untuk memahami strategi menyerang  yang biasa digunakan dalam sepak bola. Dikutip dari perfectsoccerskills.com, berikut adalah strategi-strateginya: 

1. Give-and-Go

Ini adalah strategi di mana seorang pemain menerima umpan dari rekan setimnya, kemudian memberikan umpan kembali kepada rekan setim tersebut dan berlari ke posisi yang lebih baik. Kuncinya adalah bergerak cepat setelah memberikan umpan pertama.

2. Diagonal Runs

Daripada hanya berlari lurus, menggunakan lari diagonal untuk mengelabui pemain lawan sangat bisa dipraktekkan. Ini membuat sulit bagi pertahanan untuk mengantisipasi gerakan mereka. Superfriends bayangin aja kalau lo hanya berlari lurus saat membangun serangan. Ya, tentunya pergerakan tim lo sangat mudah dibaca lawan. 

3. Quick Switches

Beralih dari satu sisi lapangan ke sisi lain adalah cara terbaik untuk membuka pertahanan lawan. Ini saat erat kaitannya dengan kemampuan pemanfaatan ruang dan juga penguasaan lapangan. Dalam strategi ini, timlo akan sering melakukan proses serangan dari kedua sisi lapangan. 

4. Counter attacks

Strategi ini bisa dibilang antitesis dari gaya permainan ball possesion. Yang mana dalam artian timlo kemungkinan akan jarang melakukan proses membangun serangan yang berlama-lama, seperti passing antar pemain sembari membongkar pertahanan lawan. 

Counter attacks atau serangan balik itu seperti "memanfaatkan kesempatan". Bayangin timlo sedang bertahan, lalu tiba-tiba merebut bola dari lawan. Nah, daripada memegang bola terlalu lama, pergerakan langsung menuju ke depan merupakan cara efektif untuk menghasilkan gol. Inti dari strategi ini yaitu bagaimana melewati dan mengatasi pertahanan lawan dengan cepat. 

Pada prosesnya, ini bisa melibatkan umpan panjang atau umpan pendek yang dilakukan dengan waktu sesingkat mungkin. Pemain depan dan gelandang sering kali menjadi fokus dalam strategi ini, karena mereka harus cepat bergerak ke depan untuk menciptakan peluang gol. Serangan balik sangat efektif ketika lawan sedang berusaha menyerang, meninggalkan ruang kosong di belakang mereka untuk dimanfaatkan. Tim yang terkenal akan strategi ini yaitu Real Madrid 2014-2019 dan juga Liverpool 2020-2022. 

5. Long Ball

Strategi ini mencoba untuk menciptakan peluang gol dengan memberikan umpan panjang dari bagian belakang lapangan ke arah pemain depan atau ke ruang kosong di wilayah lawan. Ini sering kali dilakukan ketika tim memiliki pemain depan yang kuat dan cepat yang bisa menangkap bola tersebut. Pemain depan yang menerima bola panjang akan mencoba mengendalikan bola dan berusaha menciptakan peluang gol, baik dengan menembak langsung ke gawang atau dengan memberikan umpan kepada rekan setimnya. 

Long Ball juga bisa menjadi pilihan strategi ketika tim lo menghadapi tekanan dari lawan dan ingin mengalihkan permainan ke bagian lapangan lawan dengan cepat. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan bola panjang juga memerlukan keterampilan dalam mengontrol bola dan para pemain memiliki visi yang bagus, serta yang tidak boleh lupa juga yaitu membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang cepat dan dinamis.

Jenis Formasi Dalam Strategi Menyerang

Formasi berfungsi sebagai tulang punggung gaya bermain tim. Hal ini menentukan posisi dan pergerakan pemain baik dalam menyerang maupun bertahan. Meskipun terdapat banyak formasi, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, beberapa di antaranya yaitu:

1. Formasi 4-3-3

Salah satu formasi menyerang yang paling populer dalam sepak bola modern adalah 4-3-3. Dalam formasi ini, empat pemain bertahan membentuk lini belakang, tiga gelandang mengontrol bagian tengah lapangan, dan tiga penyerang memimpin serangan. Pola 4-3-3 memberikan keseimbangan di seluruh lapangan, memungkinkan tim untuk mempertahankan penguasaan bola sekaligus melancarkan serangan cepat dan tajam melalui sayap atau area tengah.

4-3-3 memiliki fleksibilitas taktis yang baik. Timlo dapat beralih antara serangan langsung dengan bola panjang atau passing-pasing pendek dengan membangun permainan dari belakang. Selain itu, timlo juga dapat dengan cepat berubah menjadi formasi bertahan jika diperlukan, dengan menarik salah satu gelandang ke belakang untuk membantu lini pertahanan.

2. Formasi 4-2-3-1

4-2-3-1 bisa dibilang formasi yang sangat seimbang. Formasi ini tentunya sangat bertumpu pada kualitas pemain tengah. Jika lo perhatikan dengan baik, lo punya 5 gelandang yang sangat fleksibel dalam bertahan dan menyerang. 

Namun, PR dalam strategi ini yaitu bagaimana 3 gelandang yang depan bisa menciptakan peluang berupa umpan-umpan keren ke penyerang. Ya bisa dibilang, tim ini masih menggunakan striker tipe target man. 

Dengan kombinasi keamanan di belakang, kontrol di tengah lapangan, kreativitas dalam serangan, dan fleksibilitas taktis, formasi 4-2-3-1 dapat memberikan tim keunggulan dalam menciptakan peluang gol dan mengendalikan permainan secara keseluruhan.

3. Formasi 2-4-4

Dari formasi pemainnya lo udah kebayangkan, bagaimana susunan macam ini sangat berfokus ke menyerang. Formasi 2-4-4 merupakan strategi menyerang habis-habisan. Dengan 2 bek, 4 gelandang, dan 4 penyerang, formasi ini mengutamakan gaya ultra ofensif dibandingkan soliditas pertahanan. Tim yang menggunakan formasi ini bertujuan untuk mengalahkan lawan dengan tekanan tanpa henti dan rentetan serangan yang konstan.

Dibalik kekuatan susunan pemain di lini depan, tentunya ada resiko yang harus lo hadapi ketika bermain dengan formasi ini. Yap, lini pertahanan lo sangat ringkih. Timlo bakal kewalahan jika lawan lo jago banget dalam counter attack. Mereka akan fokus ke bertahan dan ketika timlo melakukan kesalahan, “it’s over”. 

Selain strategi dan formasi di atas, banyak tim yang mengadopsi cara dan susunan pemain yang berbeda. Kombinasi posisi dan pergerakan yang dinamis antar pemain, bisa secara tidak langsung menciptakan formasi yang berbeda. Contohnya bagaimana 3-5-2 bisa berubah menjadi 5-3-2 ketika 2 pemain sayap mundur.  

Terlepas dari formasi yang digunakan, permainan menyerang yang sukses bergantung pada kerja sama tim, kreativitas, dan pemahaman yang tajam oleh setiap pemain terhadap peran mereka. Dan yang paling penting, dalam sepak bola gak ada yang baku. Lo dapat menerapkan berbagai macam gaya permainan yang dinamis sekaligus.