Cara Membuat Bivak untuk Bertahan di Alam Bebas

Pernah kebayang gak lo, lagi seru-serunya jalan di hutan atau camping tiba-tiba hujan deras turun, padahal lo gak bawa tenda? Nah, di situ lah pentingnya lo ngerti apa itu bivak. Bivak adalah solusi darurat yang bisa lo andelin buat bertahan dari cuaca buruk, angin, atau hewan liar di alam bebas.

Gak perlu alat ribet, bahkan dengan barang seadanya kayak jas hujan atau ponco pun lo udah bisa bikin tempat berteduh sementara. Di artikel ini, bakal bahas seru-seruan soal bivak adalah apa, kenapa penting, sampe cara membuat bivak yang gampang banget.

Mulai dari cara membuat bivak dari jas hujan, cara membuat bivak dari ponco, sampe teknik cara membuat bivak pramuka yang sering diajarin waktu latihan survival. Yuk, siap-siap buat upgrade skill bertahan hidup lo!

Pengertian Bivak

Bivak adalah tempat perlindungan sementara yang lo butuhin pas lagi petualangan di alam terbuka buat ngindarin cuaca buruk, hewan liar, atau angin kencang. Walaupun mirip sama tenda atau shelter, bivak adalah hal yang lebih simpel dalam dunia petualangan. Ada juga yang bilang, bivak itu tidur di luar tanpa tenda, kayak pake sleeping bag dan tidur di bawah langit malam, misalnya di tepi pantai. Seiring waktu, pengertian bivak makin berkembang, bahkan bisa berarti bertahan di celah batu di tebing, dengan tidur di sleeping bag dan perlindungan tahan air serta angin. 

Cara Membuat Bivak dari Jas Hujan

1. Siapkan Alat dan Bahan 

Langkah pertama dalam cara membuat bivak dari jas hujan adalah siapin dulu semua alat dan bahan yang diperlukan biar proses pembuatan bivak bisa langsung jalan tanpa bolak-balik cari barang.

Alat dan bahan yang lo butuhin antara lain jas hujan yang panjang, tali boleh tali rafia, nilon, atau jenis lain yang kuat, golok atau pisau tajam, dua batang kayu bercabang dengan panjang sekitar 1,5 meter, dan satu batang kayu lurus sepanjang 2 meter. 

2. Pasang Tiang Utama di Tanah

Kalau semua alat dan bahan udah ada, sekarang lo bisa mulai dengan bikin tiang utamanya dulu. Ambil dua batang kayu bercabang yang tadi udah disiapin, lalu tancapin ke tanah sejauh sekitar dua meter. Posisi keduanya harus sejajar dan stabil, soalnya nanti bakal jadi penyangga atap bivak. 

3. Taruh Batang Kayu Lurus 

Selanjutnya, ambil batang kayu lurus dan taruh di atas dua tiang bercabang tadi. Letakkan di bagian cabangnya biar nggak jatuh. Kayu ini fungsinya sebagai penyangga utama jas hujan. Bentuknya nanti akan seperti atap segitiga yang melindungi lo dari atas. Pastikan kayu ini cukup panjang dan kuat supaya bisa menahan beban jas hujan.

4. Bentangkan Jas Hujan di Atas Rangka

Sekarang saatnya lo bentangin jas hujan di atas batang kayu lurus tadi. Buka jas hujan secara penuh dan lebar, lalu letakkan dengan posisi simetris biar nutupin kedua sisi bivak secara merata. Kalau perlu, sesuaikan lipatannya biar jas hujannya bisa bener-bener nutup dan air hujan nggak masuk ke dalam.

5. Ikat Ujung Jas Hujan

Setelah jas hujan dibentangkan, jangan lupa untuk ngikat bagian ujung-ujungnya pake tali. Ikat ke benda yang kuat seperti batu besar, akar pohon, atau batang kecil di sekitar. Ini penting banget karena kalau nggak diikat, jas hujan bisa terbang pas kena angin, dan bivak lo jadi berantakan. 

6. Tambahin Alas dari Jas Hujan 

Kalau lo punya jas hujan cadangan atau matras darurat, bisa lo pake buat jadi alas tidur atau duduk. Tanah di alam biasanya dingin dan lembap, jadi alas ini bikin lo lebih nyaman. Kalau nggak ada, daun-daunan kering juga bisa dipake asal disusun tebel dan merata. Yang penting, lo tetap terlindungi dari tanah basah.

Cara Membuat Bivak dari Batang Pohon

1. Kumpulkan Semua Bahan dari Sekitar

Kalau lo nggak bawa jas hujan atau perlengkapan darurat, lo masih bisa praktek cara membuat bivak dengan bahan alami yang ada di sekitar lo. Yang lo butuhin adalah dua batang kayu bercabang sekitar 1,6 meter, satu batang kayu lurus sepanjang 2 meter, dua batang kayu kecil bercabang 50 cm, daun lebar dan ilalang secukupnya, dan golok.

2. Cari Lokasi yang Aman buat Bikin Bivak

Sebelum mulai bikin, penting banget buat pilih lokasi yang aman. Jangan asal pilih tempat di bawah pohon besar yang lapuk atau batu yang bisa longsor. Cari tanah yang datar dan cukup keras, jangan terlalu lembek atau berair. Pastikan juga tempatnya nggak terlalu terbuka biar angin nggak langsung nyerang bivak lo dari segala arah.

3. Tancapkan Dua Tiang Utama di Tanah

Setelah lokasi aman, lo bisa mulai dengan tancapin dua batang kayu bercabang panjang sebagai tiang utama. Jaraknya sekitar dua meter, dan pastikan keduanya berdiri tegak. Lo bisa tekan batangnya pakai batu atau injak pake kaki biar makin kokoh. Tiang ini fungsinya buat menopang atap, jadi harus bener-bener kuat dan seimbang.

4. Pasang Kayu Lurus di Atas Tiang

Ambil batang kayu lurus, taruh di atas dua tiang utama tadi, pas di bagian cabangnya. Ini jadi tulang punggung atap bivak yang bakal ditutupin daun atau ilalang. Pastikan posisinya stabil dan nggak mudah jatuh biar nggak bikin atapnya ambruk tengah malam.

5. Tambahin Tiang Kecil di Bagian Bawah

Supaya struktur bivaknya makin stabil, lo bisa tancapin dua batang kayu kecil bercabang ke tanah di bagian bawah. Kayu kecil ini bisa nyambung ke batang lurus bagian atas, fungsinya sebagai penguat tambahan. Jadi meskipun angin lumayan kenceng, rangka bivak lo masih bisa bertahan.

6. Susun Ranting dan Daun sebagai Atap

Setelah rangkanya berdiri, lo bisa mulai nutupin bagian atap. Pertama, susun ranting kecil di sepanjang batang kayu lurus. Lalu, susun daun-daun lebar atau ilalang dari bawah ke atas, kayak sisik ikan. Ini penting biar air hujan bisa mengalir ke bawah dan nggak masuk ke dalam bivak. 

Jadi, sekarang lo udah paham kan, bivak adalah solusi simpel buat bertahan di alam bebas tanpa ribet? Mulai dari cara membuat bivak pake jas hujan, cara membuat bivak dari ponco, sampe cara membuat bivak pramuka, semua bisa lo lakuin asal ngerti teknik dasarnya. Jangan lupa terus latihan, karena makin sering praktek, makin jago juga lo dalam bikin bivak. Siapa tau nanti malah jadi andalan temen-temen lo pas lagi adventure bareng. Selamat mencoba dan selamat berpetualang!