Like :
Share :
Striker keturunan Belanda-Maroko tersebut dilarang ikut bertandingan dan latihan bersama tim utama hingga waktu yang belum ditentukan.
Penyerang Anwar El Ghazi diskors oleh Mainz pada hari Selasa pasca postingannya di media sosial tentang perang Israel-Hamas yang menurut klub Bundesliga itu "tidak dapat diterima." Meski El Ghazi, yang bergabung dengan Mainz pada bulan September tahun lalu tersebut telah menghapus postingan tersebut. Di sisi lain pejuang Hamas diketahui melakukan pergerakan kepada warga Israel pada 7 Oktober lalu. Hal tersebut adalah pergerakan militan Palestina paling masif yang pernah ada. Israel sendir membalasnya dengan pergerakan udara intensif ke arah Palestina setelahnya.
“Mainz 05 menghormati adanya perbedaan perspektif mengenai konflik Timur Tengah yang kompleks yang telah berlangsung selama beberapa dekade,” kata klub itu dalam pernyataan yang diposting di X, sebelumnya Twitter.
Namun, pihak klub jelas menjauhkan diri dari konten postingan tersebut karena tidak mencerminkan nilai-nilai klub kami. Pihak klub tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai apa yang ditulis El Ghazi di postingan yang dihapus tersebut.
Mantan pemain sayap Aston Villa tersebut, yang lahir di Belanda, menulis dalam postingan terpisah di X pada hari Kamis bahwa dia "menerima beberapa pesan negatif seputar postingan media sosial saya."
“Saya ingin menegaskan bahwa saya memperjuangkan perdamaian di atas segalanya,” kata perempuan berusia 28 tahun itu. Ia juga menyerukan “lebih banyak empati, memperdalam pengetahuan kita tentang sejarah konflik ini.”
Sementara itu Anwar El Ghazi sendiri musim ini telah bermain sebanyak 3 kali yang ketiganya sebagai pemain pengganti bersama Mainz dan berhasil mencetak satu buat asis. Dan Mainz sendiri saat ini berada di urutan ke-17 yang berarti mereka berada di urutan kedua terakhir di Bundesliga dengan dua poin dari tujuh pertandingan.
PERSONAL ARTICLE
Please choose one of our links :