Como 1907 mengawali debut di Serie A 2024/25 dengan hasil pahit. Mereka dipaksa menyerah 3-0 oleh Juventus. Hasil itu membuat mereka membuka mata dengan realitas di Serie A.
Como 1907 berhasil mengunci satu tiket promosi ke Serie A 2024/25. Sayang I Lariani mengawali musim dengan hasil yang kurang memuaskan. Mereka kalah 3-0 atas Juventus di Allianz Stadium.
Cesc Fabregas selaku pelatih Como menyadari laga perdana tidak akan mudah. Terlebih tim yang dihadapi di laga pertama merupakan salah satu raksasa Italia.
Setelah tumbang di laga awal, Fabregas akan melakukan mengevaluasi pada skuadnya. Dia ingin skuadnya segera bangkit. Pelatih asal Spanyol itu ingin Como bisa bersaing dan tidak hanya sekedar lewat di Serie A.
"Saya harus menonton ulang pertandingan dan menganalisis dengan saksama apa yang perlu kami lakukan. Musim lalu kami kalah 3-0 dari Palermo, tetapi kemudian menjadi tim terbaik di liga,” ungkap Fabregas
“Kami tahu bahwa kami adalah Como dan perlu meningkatkan kemampuan, jadi yang kami lihat adalah perbedaan kualitas dan sedikit rasa percaya diri.”
"Kami merebut kembali bola dan tidak bisa memberikan umpan yang tepat untuk serangan balik, sementara mereka berhasil memanfaatkan peluang tersebut. Kami juga terlalu mudah kehilangan bola kepada pemain seperti Kenan Yildiz. Itu bukan taktik, itu kualitas individu,"
Kekalahan atas Juventus membuat Fabregas semakin memahami kualitas skuadnya. Dia juga membuka mata dengan realita yang terjadi Serie A. Fabregas juga menegaskan di musim pertamanya di Serie A, Como tidak langsung membidik lolos ke Liga Champions Eropa.
"Kami memiliki delapan pemain dari musim lalu, kami adalah tim yang sama dan hanya perlu bekerja keras dan bersantai. Siapa pun yang berpikir kami mengincar Liga Champions musim ini telah salah besar. Kami tahu siapa kami, kami perlu melakukannya selangkah demi selangkah, karena ini adalah proses jangka panjang," ucapnya.
"Hari ini kami tidak memberikan apa yang kami inginkan, tetapi ini adalah dosis realitas, karena ini adalah level Serie A dan kami harus meningkatkannya," lanjut salah satu legenda Arsenal tersebut.
Banyaknya pemain yang cedera menjadi salah satu penyebab kegagalan I Lariani. Sebelum Serie A dimulai mereka sudah kehilangan Raphael Varane yang cedera saat melawan Sampdoria di Copa Italia.
Di laga kontra Juventus, Como juga kehilangan Danielle Baselli. Tak lama setelah itu menyusul Oliver Abildgaard yang harus ditarik keluar saat baru main selama enam menit.
"Saya merasa yang terpenting adalah kualitas, bukan hal lain, karena saat Baselli berada di lapangan, saya tidak melihat perbedaan antara kedua tim. Baselli punya kualitas, waktu, karakter, itulah yang saya bicarakan," kata Fabregas.
Sementara itu Como sejatinya sudah banyak mendatangkan pemain baru. Namun sepertinya mereka masih akan menambah amunisi. Nico Paz menjadi salah satu pemain yang dikaitkan dengan I Lariani.
"Sehari setelah pertandingan terakhir saat kami meraih promosi ke Serie A, saya sangat jelas tentang apa yang kami butuhkan untuk skuad ini. Kami tidak ingin mendatangkan seseorang yang tidak cocok dengan gaya bermain kami.”
“Jika kami ingin bermain sepak bola terbuka, maka kami tidak boleh kehilangan bola seperti yang kami lakukan hari ini. Kami butuh ketenangan, kesabaran, dan kepala dingin," pungkas Fabregas.
(Football Italia)
ARTICLE TERKINI
1 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
GRACE JELIA PUTRI TADETE
09/01/2025 at 22:03 PM