Hubungan seorang pesepakbola dan pelatih tak selamanya baik-baik saja. Tak sedikit pula seorang pesepakbola terlibat konflik dengan sang juru racik.
Untuk membangun sebuah tim, tentu dibutuhkan kekompakan diantara pelatih dan para pemain. Namun tak jarang konflik menghiasi hubungan antara seorang pelatih dan pemain.
Terkadang konflik yang terjadi dimulai dari sebuah kesalahpahaman. Namun ada juga yang bertikai lantaran persoalan pribadi. Berikut beberapa pertikaian antara pelatih dan pemain yang pernah terjadi di dunia kulit bundar.
Sir Alex Ferguson dan David Beckham (Manchester United)
Nama David Beckham besar bersama Manchester United. Di masa emasnya, Beckham memiliki banyak fans. Tak bisa dimungkiri aksinya di lapangan memang menakjubkan.
Bersama The Red Devils, Beckham merasakan beberapa gelar. Diantaranya 6 trofi Premier League, 2 Piala FA, 2 trofi Community Shield, 1 trofi Liga Champions Eropa, dan 1 trofi Piala Interkontinental.
Sayang hubungannya dengan sang pelatih, Sir Alex Ferguson, memanas. Perseteruan keduanya terjadi setelah pertandingan putaran kelima Piala FA pada 15 Februari 2003. Kala itu Manchester United dipermalukan Arsenal dengan dua gol tanpa balas.
Kekalahan itu membuat Ferguson murka. Dia menendang sepatu dan tak sengaja mengenai pelipis Beckham. Sejak saat itu hubungan keduanya semakin merenggang. Beckham kemudian memilih hijrah ke Real Madrid di akhir musim 2003.
Mario Balotelli dan Roberto Mancini (Manchester City)
Keduanya memiliki hubungan yang baik saat masih mengabdi untuk Inter Milan. Kemudian mereka kembali bekerja bersama di Manchester City.
Namun di sebuah sesi latihan Balotelli melakukan tekel keras kepada Scott Sinclair. Momen itu membuat Mancini marah. Balotelli pun tak terima dan terjadilah perkelahian antara keduanya.
Mancini sampai menarik rompi dam mendorong Balotelli hingga terjatuh. Perkelahian dua pria asal Italia itu kemudian dipisahkan oleh pemain dan official The Citizen.
Zlatan Ibrahimovic dan Pep Guardiola (Barcelona)
2009 silam Ibrahimovic berlabuh ke Barcelona yang saat itu dipimpin oleh Guardiola. Gabung klub besar, pemain berposisi striker itu mematok target tinggi.
Dia berharap bisa panen trofi bersama Blaugrana. Di awal La Liga 2009/10 dirinya hampir selalu menyumbangkan gol. Namun Guardiola secara terbuka mengungkapkan lebih suka memainkan Lionel Messi di lini depan.
Pernyataan Guardian itu memancing emosi Ibrahimovic. "Ia (Pep Guardiola) membeli saya seperti membeli mobil Ferarri, namun mengendarainya seperti mobil murahan," ucap mantan pemain AC Milan tersebut.
Sergio Aguero dan Pep Guardiola (Manchester City)
Perseteruan keduanya dimulai saat Aguero tak terima saat ditarik keluar lapangan. Pemain asal Argentina itu bahkan tak menghiraukan perkataan Guardiola. Pertikaian di pinggir lapangan tak terelakkan. Sejak saat itu Aguero mulai jarang dimainkan dan berujung kontraknya yang tak diperpanjang.
Jadon Sancho dan Erik Ten Hag (Manchester United)
Perselisihan bermula saat Sancho tak masuk dalam skuat untuk melawan Arsenal 3 September 2023. Ten Hag menilai Sidak pada performa terbaiknya. Sancho tak terima dengan perkataan Ten Hag dan menuduh pelatih asal Belanda itu hanya mencari kambing hitam kekalahan.
Konflik keduanya berlangsung panjang. Sancho sampai dibekukan dan dilarang menggunakan fasilitas tim utama di Manchester United. Bahkan pemain berusia 24 tahun itu sampai dipinjamkan Borussia Dortmund untuk meredam konflik.
ARTICLE TERKINI
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :