Sukses Meraih Kemenangan Dalam Tiga Laga Awal Sebagai Manajer As Roma, De Rossi Berhasil Masuk Buku Sejarah Klub.

Pasca menang besar atas Cagliari, Dybala ungkapkan perbedaan antara Jose Mourinho dan De Rossi di dalam ruang ganti. 

Ikon Giallorossi ini memulai karir kepelatihannya dengan sangat baik di Stadio Olimpico, meraih tiga kemenangan dari tiga pertandingan melawan Verona, Salernitana, dan kini Cagliari. Ini adalah kemenangan paling meyakinkan sejauh ini, hasil 4-0 berkat dua gol Paulo Dybala, gol Lorenzo Pellegrini dan Dean Huijsen.

“Para pemain tampil hebat sejak awal, mengontrol bola, namun juga memahami kapan harus menyerang ruang dan melukai lawan. Itu adalah performa yang luar biasa,” kata De Rossi kepada Sky Sport Italia.

Terakhir kali pelatih Roma memenangkan tiga pertandingan pertamanya saat mengambil alih pertengahan musim adalah Herbert Burgess pada tahun 1929. Hasil tersebut membuat Roma hanya tertinggal satu poin dari tim peringkat keempat Atalanta, namun La Dea memiliki satu pertandingan tersisa untuk dimainkan melawan Inter pada 28 Februari.

“Saya akan melihat poin yang kami peroleh dan hal-hal baik yang saya lihat di lapangan dari para pemain saya, tapi ini masih terlalu dini untuk klasemen. Kami menghadapi tiga tim yang lebih rendah di atas kertas, jadi meskipun ini tidak bisa dianggap remeh atau mudah, kami adalah Roma dan kami seharusnya mengalahkan Cagliari, Verona, dan Salernitana.”

“Ujian berikutnya akan jauh lebih sulit, karena melawan pemimpin klasemen Inter akhir pekan ini. Ini adalah pertandingan di mana Mourinho pada awal musim ini hanya fokus pada pertahanan, jadi apakah dia akan mengambil pendekatan berbeda?”

“Saya tidak suka perbandingan, itu tidak benar atau adil, dan Roma asuhan Mourinho menampilkan beberapa penampilan seperti malam ini. Bagi kami, kita akan lihat mulai besok, meskipun staf saya sudah memikirkan hal tersebut dan telah berupaya mempelajari Inter, mereka melakukan hal yang baik dengan membiarkan saya dan para pemain fokus pada pertandingan ini.

“Para pemain berhak mendapatkan pelatih yang seperti mereka, 100 persen fokus pada pertandingan berikutnya.”

Sementara itu di temui di tempat terpisah, Dybala mengatakan bahwa De Rossi membantu skuad Roma untuk ‘memahami’ berbagai hal tentang diri mereka. Mantan striker Juventus tersebut mengtkan bahwa adasedikit perbedaaan tentang pendekatan yang dilakukan Jose Mourinho dan De Rossi.

“Hanya saja kita perlu keluar dari situasi negatif bersama-sama, tanpa mengeluarkan tanggung jawab, tanpa mencari jalan keluar yang mudah, hanya dengan kerja keras. Saya berbicara dengan mereka seperti saya sebagai mantan pemain dan orang tua kecil di skuad. Saya selalu mengalami momen negatif dan satu-satunya cara kami keluar dari momen tersebut adalah bersama.

“Saya juga mengatakan kepada para pemain ini bahwa mereka sangat bagus, sangat bertalenta, dan mereka harus lebih percaya pada diri mereka sendiri. Ini adalah tim yang kuat.”

Hal ini tentunya merupakan pendekatan yang berbeda dengan Mourinho, yang berulang kali mengeluh bahwa Roma memiliki sumber daya yang terbatas dan menyatakan tanpa Dybala tidak ada kreativitas di grup semasa masa buruk mereka beberapa waktu lalu.

“Saya adalah pemain yang bagus, saya mengalami momen baik dan buruk, tetapi mereka tidak boleh berhenti percaya atau mengakui betapa kuatnya mereka.”

Lebih lanjut, Dybala juga menjelaskan tentang gol kedua AS Roma yang melalui rangkaian proses yang begitu rapih. Kerjasama yang terorganisir serta gerakan Lukaku yang seakan sudah sehati dengan Dybala yang ada di belakangnya sungguh indah. Belum lagi aksi no look pass dari tumit Pellegrini seakan sudah di rencanakan.

“Ini adalah bagian dari apa yang dilakukan pemain hebat, saya tidak menyuruh mereka memberikannya kepada Lukaku, melakukan tiruan dan kemudian membiarkan Dybala mencetak gol! Mereka adalah pemain-pemain berkualitas dan ketika harus keluar dari ruang sempit, mereka bisa menemukan jalannya. Saran utama saya adalah memasukkan mayat ke dalam kotak.

“Mereka mempunyai kualitas yang sangat tinggi sehingga saya tidak perlu membuang terlalu banyak waktu untuk melatih pergerakan umpan-umpan cepat, saya bisa lebih fokus pada area-area yang perlu kami tingkatkan.”