Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Rock Indie

Belakangan ini dunia permusikan Indonesia tengah diramaikan dengan munculnya musisi-musisi atau band indie. Begitu ramainya diperbincangkan, istilah indie bahkan dikait-kaitkan sebagai salah satu aliran musik, misalnya band rock indie.

Faktanya, istilah indie bukanlah suatu aliran musik. Istilah indie melekat pada musisi-musisi yang mengambil jalur mandiri tanpa menggandeng perusahaan rekaman besar untuk berkarya. Band indie pun bisa beraliran berbagai macam musik, mulai dari pop, folk, rock, punk, hingga metal.

Indie atau band rock indie juga kerap dikaitkan dengan musik yang minimalis, sederhana, yang syahdu didengarkan dalam suasana sore hari sambil ditemani kopi. Nah, apakah betul musik indie memiliki penjabaran seperti itu?

Apa, sih, Indie Itu?

Keliru jika mengartikan indie atau band rock indie sebagai sebuah genre musik karena istilah indie diambil dari kata independent. Artinya merdeka, bebas, mandiri, dan tidak bergantung. Jadi, anggapan bahwa band indie merupakan aliran musik sama seperti pop, jazz, rock, metal, hip hop atau sebagainya adalah salah besar.

Band indie atau band rock indie dikatakan mandiri karena musisi-musisi atau band yang mengambil jalan ini tidak bergantung kepada sebuah label rekaman atau perusahaan. Dengan kondisi ini, band rock indie biasanya lebih bebas menciptakan lagu yang mereka sukai atau sesuai dengan ciri khas mereka.

Meski tidak bergabung dengan perusahaan label rekaman (recording company), tak lantas membuat band indie kesulitan dalam proses membuat lagu, rekaman, pemasaran lagu, hingga mendapat panggilan manggung atau konser.

Band-band Rock Indie Indonesia

Ada cukup banyak band atau musisi Indonesia yang kini memilih jalan mandiri atau independent. Meski mereka tak bernaung di bawah label perusahaan musik besar, band rock indie ini mampu memperkenalkan karya-karya mereka dan diterima dengan positif oleh para penikmat musik Indonesia.

Berikut rekomendasi band rock indie Indonesia yang sudah cukup lama berkarir di belantika musik Tanah Air dan namanya masih terdengar dan banyak dinantikan oleh para penggemar.

Efek Rumah Kaca

Satu lagi band rock indie Indonesia yang namanya sangat dikenal oleh para penikmat musik Tanah Air, Efek Rumah Kaca (ERK). Band bergenre pop dan rock alternative ini terbentuk pada 2001 yang beranggotakan Cholil Mahmud (vokal), gitar), Adrian Yunan Faisal (bass, gitar), Airil "Poppie" Nir Abadiansyah (bass), dan Akbar Bagus Sudibyo (drum).

Sebagai band rock indie, Efek Rumah Kaca memiliki ciri khas lewat lagu-lagu yang kerap mengkritik dan bernuansa satir terhadap kebijakan politik dan kehidupan sosial.

Pada awal kemunculannya, Efek Rumah Kaca awalnya bernama Hush kemudian Superego. Namun, setelah mengeluarkan album pertama pada 2007, mereka berganti nama menjadi Efek Rumah Kaca.

Pada 2008, band rock indie yang terkenal kerap menyuarakan aspirasi melawan kasus korupsi dan HAM menuai berbagai kesuksesan hingga masuk ke dalam tiga kategori nominasi untuk tiga ajang penghargaan berbeda. Di Anugerah Musik Indonesia sebagai Best Alternative Production Work, di MTV Indonesia Music Awards sebagai The Best Cutting Edge, dan Editors Choice Awards: Rookie of the Year di Rolling Stone Indonesia.

Baca Juga: Epiphone Gary Clark Jr. “Blak and Blu” Casino

Efek Rumah Kaca telah merilis tiga album yaitu bertajuk Efek Rumah Kaca pada 2007, Kamar Gelap (2008), dan Sinestesia (2015). Dari sekian album itu, lagu-lagu Efek Rumah Kaca banyak didengarkan di antaranya Seperti Rahim Ibu, Sebelah Mata, dan Mosi Tidak Percaya.

ARTICLE TERKINI

Tags:

#rock indie

Article Category : Super Buzz

Article Date : 17/10/2020

Supermusic
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive