Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Perkembangan Musik Indie Hingga Saat Ini

Musik independen yang lebih sering disebut sebagai musik indie atau indie, adalah jenis musik yang diproduksi dan didistribusikan secara mandiri oleh musisi atau melalui label rekaman independen. Proses produksi musik indie dapat mencakup pendekatan otonom "do it your self" untuk merekam dan menerbitkannya secara mandiri. Musik indie dari para musisinya sangat bebas dan berbeda dengan band populer atau band yang terikat dengan label rekaman, mulai dari pemilihan rekaman lagu hingga promosi lagu. Saat ini banyak musik indie yang muncul dari band-band yang lagunya berbeda dengan lirik sampai musik aransemennya sangat berbeda dengan lagu-lagu hits pasaran. Musisi musik indie juga umumnya menciptakan aransemen dan lirik sesuai dengan hati mereka tanpa adanya paksaan seperti pada label yang terikat dengan peraturan dan musik indie tidak mengikuti tren pasar.

Dalam industri musik, istilah indie juga sering digunakan saat menyebutkan genre musik musisinya; seperti indie rock, indie pop. Dalam penggunaan istilah tersebut tidak mengacu pada kemandirian proses merekam dan penerbitan musik.

Pada sejarahnya, musik indie atau musik independen dimulai pada tahun 1920 setelah pertama kali digunakan untuk referensi perusahaan film independen tetapi kemudian digunakan sebagai istilah untuk mengklasifikasikan grup musik independen atau perusahaan rekaman.

Musik indie mulai berkembang sejak 1970-an lewat kancah musik punk di Inggris. Musin indie hadir ditandai dengan kemunculan band punk rock Buzzcocks yang memproduksi debut EP Spiral Scratch pada 1977, sebagai rilis penting untuk musik independen. Mereka berhasil menjual ribuan eksemplar album dari produksi yang hanya didanai secara mandiri. Mereka memproduksi melalui uang yang dikumpulkan dari teman dan keluarga band. Musik yang didanai secara independen ini pun menjadi layak secara komersial. Punk bukannya menjadi satu-satunya genre yang berkembang melalui distribusi independen. Pada pertengahan 1970-an, banyak juga band yang menunjukkan jenis independensi estetika mereka sendiri, seperti The Slits, Wire, dan Magazine, dan Siouxie and the Banshees. Seiring berkembangnya zaman, musisi indie datang dengan genre yang makin beragam. Tetapi, banyak juga yang sering salah kaprah karena menganggap indie adalah genre musik. 

Musik indie menjadi tren di kalangan remaja pada tahun 1990an - 2000an. Pelaku musik indie saat itu umumnya mendistribusikan musik indie dan merchandisenya secara mandiri yang didukung promosi dengan ruang lingkup kecil, termasuk majalah lokal dan promosi dari mulut ke mulut. Di Indonesia sendiri, musik indie juga sudah mulai berkembang pada 1970-an lewat kehadiran Guruh Gipsy, God Bless, dan Super Kid. Seiring berjalannya waktu, makin banyak band dan penyanyi indie yang bermunculan. Tak jarang, para musisi yang besar lewat jalur indie yang akhirnya mendapat kontrak dari label rekaman besar. Seperti Puppen, Shaggy Dog, Superman Is Dead, Rocket Rockers, Superglad dan lain-lain. Pada tahun 1980-an ada tren indie yang berkembang di Indonesia, serta banyak musik punk rock yang bergerak tanpa bantuan perusahaan rekaman besar. Kemudian, permainan indie berlanjut hingga hari ini. Berlanjut pada tahun 1990-an, istilah indie berkembang menggantikan istilah underground. Saat itu bermunculan band-band legendaris seperti Mocca, Pas Band, Pure Saturday, NAIF, Efek Rumah Kaca (ERK), Goodnight Electric, dan lainnya. Sedangkan untuk saat ini, banyak bermunculan band-band indie yang menandakan bahwa band-band indie Indonesia memang terus berkembang. Banyak band seperti Barasuara, Payung Teduh, Pandai Besi, White Shoes & The Couples Company, Fourtwnty, Float, Reality Club, Elephant Kind, Stars and Rabbit telah berhasil menjadi warna baru di industri musik Indonesia meskipun mereka rekaman dan promosi sendiri. Kebanyakan musisi indie juga muncul dari Institut Kesenian Jakarta dimana mereka terus berkembang dan melebarkan langkah musik indie mereka hingga terus didengarkan oleh penggemarnya saat ini. Bisa terlihat bagaimana antusias dan hadirnya dari banyak penonton musik indie yang selalu memenuhi panggung musisi indie di sebuah festival atau konser tertentu.

Meski tidak bergabung dengan perusahaan label rekaman (recording company), tak lantas membuat band indie kesulitan dalam proses membuat lagu, rekaman, pemasaran lagu, hingga mendapat panggilan manggung atau konser. Saat ini skena pasar musik indie yang ada di Indonesia, punya banyak pendengar, penikmat bahkan penggemar yang mengikuti setiap langkah yang dilakukan oleh para musisi-musisi indie. Tidak cuma karya lagu atau album, dan musik indie yang mereka ikuti, tapi seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini, banyak konten-konten digital yang dibuat oleh musisi indie menarik audiens mereka sendiri dengan aktif dan interaktif. 

Bahkan jika dilihat lebih gerilya dan mendalam, sudah banyak musisi indie yang memproduksi dan merilis lagunya mereka sendiri karena teknologi yang memudahkan siapa saja untuk mengupload dan menyebarkan karya mereka.

Image source: Shutterstock

ARTICLE TERKINI

Tags:

#indie #musik indie #The Upstairs #the adams #goodnight electric

Article Category : Super Buzz

Article Date : 03/05/2022

Supermusic
Admin Music
Supermusic
Admin Music
Penulis artikel dan penggila musik rock/metal yang setiap hari ngulik rilisan baru, liputan gig, dan cerita di balik panggung band legendaris. Gue percaya musik keras itu bukan cuma suara, tapi energi dan gaya hidup. Konten gue disajikan dengan detail dan semangat yang sama garangnya sama musik yang gue bahas. Superfriends yang hidupnya nggak bisa lepas dari riff gitar dan gebukan drum pasti betah nongkrong di sini. Tiap artikel gue bikin biar lo ngerasa kayak lagi ada di depan panggung.

7 Comments

Comment
Panji Nugraha

Panji Nugraha

05/03/2025 at 01:44 AM

#INIRASANYASUPER
Rusdin

Rusdin

05/03/2025 at 13:29 PM

nice info
Brawijaya Hutabarat

Brawijaya Hutabarat

28/04/2025 at 20:15 PM

Coll
YC SOENARDI

YC SOENARDI

05/06/2025 at 08:42 AM

Perkembangan Musik Indie Hingga Saat Ini
Muhamad Saifudin

Muhamad Saifudin

11/10/2025 at 23:04 PM

Nice news!
Epul Saepuloh

Epul Saepuloh

22/10/2025 at 12:43 PM

Thanks infonya
Muhammad Jodi Indra

Muhammad Jodi Indra

22/10/2025 at 17:04 PM

Perkembangan Musik Indie Hingga Saat Ini
Other Related Article
image article
Super Buzz

The Dare Lepas Single Terbaru yang Berjudul Strangestreetfellows

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Tampil di Jepang, Isyana Sarasvati Akan Kolaborasi Bareng Mantan Gitaris Megadeth

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Milledenials Luncurkan Musik Video untuk Single Precious Me dan Feel Any Pain

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
Super Buzz

Break Out Day Fest Cirebon Berlangsung Super Seru!

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive