Selepas aktif dari The Stone Roses, Ian Brown langsung banting karier sebagai penyanyi solo. Karier solo Ian Brown dimulai dua tahun setelah The Stone Roses bubar di tahun 1996. Sang musisi memperkenalkan karier solonya dengan album perdana berjudul Unfinished Monkey Business. Album tersebut membuktikan konsistensi sang musisi dalam bermusik.
Di tahun 2023 ini, Ian Brown masih mengeksplorasi karier solonya, Superfriends. Beberapa waktu lalu, tepatnya pada pertengahan bulan Mei, mantan vokalis The Stone Roses tersebut merilis single baru berjudul Rules. Sang musisi memutuskan untuk mengambil jalur DIY dalam perilisan single barunya ini, Superfriends.
Rules dirilis secara independen oleh Ian Brown lewat label musik pribadinya, Superfriends. Rules juga jadi penanda hadirnya karya baru dari Ian Brown selepas tahun 2019 silam. Di tahun 2019, sang musisi mempersembahkan album berjudul Ripples untuk para penggemar setianya, Superfriends.
Kehadiran single Rules ini menjadi sebuah upaya penebusan dosa bagi Ian Brown kepada para penggemarnya. Pasalnya, beberapa tahun lalu Ian Brown sempat tampil di atas panggung hanya dengan backing track tanpa band. Hal tersebut dianggap bermasalah karena sang musisi membanderol harga tiket dengan angka yang cukup tinggi.
Para penggemar merasa pengalaman yang ditawarkan nggak sepadan dengan harga yang dikeluarkan oleh para fans, Superfriends. Menurut para fans yang datang mereka hanya menonton Ian Brown berkaraoke dengan kualitas suara yang cukup buruk, Superfriends. Namun tampaknya lagu Rules ini bisa membalas kesalahan tersebut kepada para fans.
Menurut para penikmat dan kritikus musik, lagu baru dari Ian Brown ini hadir dengan nostalgia. Bahkan terdengar sang musisi kembali menghadirkan esensi musik klasik yang membantu Ian Brown menancapkan eksistensinya sebagai musisi solo hingga saat ini.
Tentang kesuksesan karier solo Ian Brown, sang musisi baru bisa mendapatkan pengakuan dari industri musik mancanegara di tahun 2001. Kala itu an Brown merilis album ketiganya yang berjudul Music of the Spheres. Album ini menawarkan sudut pandang lain dalam gaya bermusik Ian Brown.
Diakui oleh sang musisi bahwa Ian Brown cukup terpengaruh dengan elemen musik elektronik. Bahkan inspirasi kuat datang dari musik dance. Hal tersebut bisa kalian dengar melalui single andalan dari album tersebut, yaitu F.E.A.R. yang berhasil mencapai kesuksesan di tangga lagu Inggris.
Pada tahun 2004, Ian Brown melanjutkan karier solonya dengan merilis album Solarized. Album tersebut menawarkan kombinasi gaya bermusik yang identik dengan Ian Brown dan juga The Stone Roses. Di antara adalah elemen rock, elektronik, dan reggae. Beberapa lagu yang terkenal dari album ini adalah Keep What Ya Got dan Time Is My Everything.
Ian Brown terus melanjutkan eksplorasi musiknya dengan album-album berikutnya, seperti The World Is Yours (2007) dan My Way (2009). Pada tahun 2012, ia merilis album studio keenamnya yang berjudul Feverish. Album ini menghadirkan musik yang lebih eksperimental dan mengeksplorasi berbagai genre.
Selama karier solonya, Ian Brown juga terlibat dalam proyek kolaborasi dengan musisi lain. Pada tahun 2009, ia bekerja sama dengan gitaris The Smiths, Johnny Marr, dalam album The Cribs.
Meskipun karier solo Ian Brown tidak mencapai popularitas yang sebesar The Stone Roses, Ia terus mempertahankan basis penggemar yang setia. Musiknya sering kali mencakup elemen elektronik dan eksperimen, sementara gaya vokalnya yang khas tetap menjadi ciri khasnya. Ian Brown dihormati sebagai seorang seniman yang berani dan orisinal dalam menciptakan musiknya.
Image courtesy of Myles Wright
ARTICLE TERKINI
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Muhamad Saifudin
08/11/2024 at 08:31 AM
Riani El
24/11/2024 at 21:35 PM