Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

4 Album Kompilasi Berpengaruh di Peta Rock Indonesia

Album kompilasi menjadi cara ampuh sebuah label rekaman atau sebuah scene untuk mengenalkan deretan roster-nya. Pendengar tinggal memilih band mana yang sesuai selera dan lanjut ke tahap berikutnya; membeli rilisan band tersebut. Namun kadang album kompilasi memiliki pengaruh lebih. Ia dapat menjadi penanda era maupun pemicu sebuah pergerakan musik bawah tanah. Tak sedikit juga album kompilasi yang menafsirkan secara baik semangat rock itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, banyak bermunculan album kompilasi lintas maupun beda genre. Bahkan ada sebagian album yang dianggap berpengaruh di kancahnya masing-masing dan cukup dikenang manis oleh sebagian penggemar musik hingga saat ini. Kemunculannya tentu jadi pembeda di antara aksi arus utama di perorbitan musik.

[bacajuga]

Berikut daftar album kompilasi rock Indonesia berpengaruh versi SuperMusic.ID. Di antara daftar pilihan, adakah rilisan favorit kalian?

10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia Ke V (1989)

Saat ranah heavy metal bergaung di tanah air pada penghujung 80-an, muncul sebuah album kompilasi cadas berjudul 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia ke V. Album kolektif ini dirilis secara resmi oleh Log Zhelebour, yang juga dikenal sebagai promotor sekaligus produser spesialis musik cadas di nusantara. Di tangan Zhelebour, ia banyak mengorbitkan sejumlah band maupun musisi rock papan atas seperti Boomerang, Jamrud, hingga Nicky Astria.

Festival musik rock yang diselenggarakan oleh Zhelebour itu memiliki daya magnet yang kuat untuk menarik penggemar rock saat itu. Tak ayal, gelaran yang diadakan oleh pria asal Surabaya itu jadi ajang musik rock paling bergengsi. Ditahun 1989, Log Zhelebour mengadakan festival rock senusantara di tahun kelima, dan terpilihlah sebanyak 10 finalis.

Tak lama ia pun membuatkan album kompilasi bagi para peserta. Bukan sembarang nama, di album kompilasi ini juga menelurkan sejumlah band rock berkaliber semacam Roxx dan Power Metal. Di antara suguhan repertoar terdapat anthem berjudul “Rock Bergema” milik komplotan Roxx. Konon, album kompilasi ini dipercaya jadi pelecut band-band cadas yang kian bermekaran di pembuka periode 90-an. Di tahun 2011, Log Zhelebour kembali me-remastered album ini ke format CD.

Masaindahbangetsekalipisan (1997)

Bagi penggila musik sejati, tentu setuju jika medio 90-an merupakan tonggak awal kebangkitan lanskap musik independen Indonesia. Di era ini banyak bermunculan band-band independen potensial nan berpengaruh. Di tahun 1997, muncul sebuah album kompilasi maut bertajuk Masaindahbangetsekalipisan.

Tak disangka-sangka di dalam kompilasi ini menghadirkan beberapa kelompok musik lintas genre kelas wahid semacam Burgerkill, Puppen, Turtles Jr., Waiting Room, Cherry Bombshell, hingga Balcony. Tak heran bila nyaris seluruh band yang berpartisipasi dalam kompilasi ini kelak jadi band berpengaruh di jagat musik Indonesia.

Awal mulanya terciptanya Masaindahbangetsekalipisan, saat itu terjadi di studio Reverse milik Richard Mutter (drummer PAS Band). Studio miliknya menjadi tempat latihan sekaligus kumpul para band-band muda asal kota Bandung. Namun tak ada satupun dari mereka yang kunjung merilis album penuh.

Atas inisiatif Richard sendiri, akhirnya ia mengajak band-band tersebut rekaman untuk album kompilasi Masaindahbangetsekalipisan. Album ini pun disebar secara berdikari tanpa bergantung pada pihak ketiga. Sampai saat ini, Masaindahbangetsekalipisan tercatat sebagai salah satu dokumentasi vital pergerakan musik independen tanah air.

Metalik Klinik (1997)

Di kancah musik ekstrem nasional, Metalik Klinik turut menyuguhkan ragam muatan-muatan subgenre seperti death metal, thrash metal, black metal sampai grindcore di dalamnya. Album kompilasi bawah tanah ini dirilis pada tahun 1997 melalui label RotorCorp yang juga milik Irvan Sembiring (Rotor) dan Krisna J. Sadrach (Suckerhead), duo pentolan kancah metal tanah air.

Di kompilasi ini terdapat jajaran nama-nama tenar seperti Betrayer, Tengkorak, Death Vomit, Purgatory, Jasad, hingga Mortus. Nama-nama yang disebutkan di atas tentu bukan sembarang nama di kancah musik ekstrem kini. Bagi penggila musik cadas, mereka telah dianggap memiliki andil besar dalam penyebaran musik metal di seantero Indonesia.

Secara sisi komersial, Metalik Klinik tergolong laris di pasaran musik. Di tiap tahunnya album kompilasi ini selalu memuat edisi baru yang tak kalah segar dan berbeda. Namun Metalik Klinik harus berakhir di tahun 2007 dengan volume ke-9. Sampai saat ini, album kompilasi Metalik Klinik masih terus abadi diingat oleh penggila rock sejati senusantara.

JKT:SKRG (2004)

Pasca invasi gelombang pertama di era medio 90-an, geliat musik independen kian menunjukkan taringnya di pembuka kalender millenium. Jakarta jadi poros utama bagi pegiat-pegiat musik saat itu. Tepat di tahun 2004, muncul sebuah album kompilasi berbahaya bertajuk JKT:SKRG. Album ini didistribusikan oleh Aksara Records serta dikuratori oleh ekspertis musik sekaliber David Tarigan.

Di dalam album ini turut berpartisipasi band-band yang kini telah dianggap menghasilkan cetak biru di ranah rock independen nasional. Hampir seluruh jebolan yang tergabung di dalamnya adalah unit-unit rock berpengaruh dan memiliki karier yang cemerlang. Sebut saja mulai dari Seringai, Sore,The Brandals, The Upstairs, The Adams, Sajama Cut, Teenage Death Star, C’Mon Lennon, hingga Zeke & the Popo saling berkumpul di satu naungan.

Selang lebih dari satu dekade rilis, JKT:SKRG masih jadi panduan penting bagi band-band ranah independen. Pengaruh musikalitas dan spirit mereka begitu kuat tertuang di album kompilasi ini. Tak salah rasanya jika menyematkan JKT:SKRG sebagai salah satu artefak penting bagi sejarah musik Indonesia 

****

Kesamaan di antara deretan album kompilasi di atas adalah mereka berani melakukan terobosan hingga menjadi penanda sejarah dan dianggap berpengaruh bagi musik rock Indonesia. Dalam waktu dekat ini juga patut diantisipasi sebuah album kompilasi rock yang terdiri dari para finalis The Mighty 8 SuperMusic ID Rockin’ Battle. Mereka adalah GHO$$, M.A.T.S., Killa The Phia, Equaliz, Kasino Brothers, Radioaktif, Jakarta Blues Factory, dan The GRGTZ. Mereka menjadi wakil sound rock Indonesia terkini yang beragam, cadas, dan tentunya berani. 

ARTICLE TERKINI

Author :

Article Date : 23/10/2017

Article Category : Super Buzz

Tags:

#Album Kompilasi #Album Kompilasi Rock Indonesia #Album Legendaris #10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia Ke V #Log Zhelebour #Masaindahbangetsekalipisan #Metalik Klinik #JKT:SKRG #Music List

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive