Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

mxmtoon

Author : Admin Music

Article Date : 06/10/2023

Article Category : News

Maia, atau yang dikenal lewat nama panggung mxmtoon, memiliki perkembangan karier yang semua musisi impikan. Saat berumur 17 tahun, musisi yang dibesarkan di Oakland itu mulai merilis musik dari kamar tidurnya. Tak heran jika dalam waktu yang singkat ia berhasil membentuk fanbase online dari berbagai belahan dunia yang tersihir dengan lirik-lirik serba jujurnya dan produksi musiknya yang prima.

Sambil menunggu album barunya yang siap dirilis pada 2024, mxmtoon mengumumkan EP 'plum blossom (revisited)', yaitu sebuah versi baru dari EP ‘plum blossom’ miliknya yang dulu sukses membawa namanya dikenal khalayak ramai pada 2018. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, mxmtoon hari ini merilis single pertama dari EP barunya yaitu “feelings are fatal (revisited)”.

“Banyak yang berubah dalam waktu lima tahun, dan hal itu terasa nyata saat kita bertransisi dari remaja ke orang dewasa dalam kurun waktu itu. Aku merilis EP pertamaku saat aku berumur 18 tahun dan ‘plum blossom’ terdiri dari lagu-lagu yang aku tulis saat aku berumur 17. Aku saat itu tidak memiliki banyak tools atau pun kata-kata yang dapat dengan tepat aku gunakan untuk mengubah semua ideku menjadi sebuah lagu. Hasilnya tidak sepenuhnya seperti yang aku imajinasikan,” ujar Maia tentang EP 'plum blossom (revisited)'. 

Maia melanjutkan, “Sekarang di umur 23, aku sangat bersyukur memiliki banyak hal yang dapat merealisasikan mimpiku pada saat itu. EP baru ini aku buat untuk menghormati dan berterima kasih kepada aku yang dulu. Aku yang berani untuk mulai berkarya dan membuat lagu-lagunya bersinar seperti yang ia inginkan. ‘plum blossom (revisited)’ adalah caraku menghormati asal mulaku, untuk berterima kasih kepada semua yang tumbuh dewasa bersamaku selama lima tahun terakhir, dan untuk mendorong orang-orang untuk merayakan versi muda kita dulu.”

Di umurnya yang menginjak 23 tahun, karier Maia telah berkembang pesat sejak EP ‘plum blossom’ dirilis lima tahun yang lalu. Ia melela sebagai seorang queer, pindah ke Brooklyn, dan melewati satu tahun yang penuh musibah. Neneknya (yang merupakan seniman visual yang menginspirasi Maia dan mendorongnya untuk bermusik) meninggal karena kanker. Seorang anggota keluarga kemudian jatuh sakit. Maia kemudian merasa utuh saat ia mulai membuat versi baru musiknya sendiri.

Instrumen pilihannya saat itu adalah ukulele, bersama dengan barang-barang rumah tangga seperti pencatok rambut sebagai alat musik perkusi. Setelah ia membagikan sederet single ke media sosialnya, Maia pun kemudian merilis EP perdananya, ‘plum blossom’. Kesuksesan EP itu dilanjutkan dengan tur yang tiketnya habis terjual dan sejumlah karyanya yang disertifikasi Platinum. Dukungan dari sejumlah media ternama seperti The New York Times dan NPR kemudian ia dapatkan. Album pertamanya, ‘the masquerade’, ia rilis pada 2019 yang kemudian disusul oleh album ke-2-nya, ‘rising’, yang dirilis tahun lalu.

Penting bagi Maia untuk hanya berkolaborasi dengan produser-produser wanita. Sosok Merrill Garbus ia rekrut sebagai co-producer dan engineer, dan Laura Sisk yang telah berkolaborasi dengan Lana Del Rey dan Lorde ia pilih untuk melakukan proses mixing. Ia menghabiskan dua pekan di Tiny Telephone Studios di Oakland. Merrill adalah seorang kolaborator yang eksploratif. Maia bahkan sempat membuat beat dengan memukulkan dua buku yang mengingatkannya akan teknik-teknik yang ia lakukan saat ia memproduksi EP ‘plum blossom’. “Aku ingin nilai produksi di versi baru ini terdengar lebih elevated, tanpa menghilangkan rasa kekaguman bak anak kecil yang dapat dihasilkan dari sumber daya yang terbatas,” ujar Maia.

Image source: Instagram mxmtoon

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Album #Single #EP

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Pamungkas Rilis Single “Putus” yang Lahir dari Rasa Khawatir dalam Hubungan

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Hal Merilis "Bagaimana Bisa Seseorang" Kisah Cinta yang Tak Terjangkau

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Majesty Lepas Karya Baru Lewat Single "I Know"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

NERIAH Bahas Cinta Musim Panas di Single "Driving Weather"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Destroy Boys Rilis Lagu dan Video Klip ala Film Horror untuk "Should've Been Me"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Kalamesa Lepas Single Baru Berjudul 5%

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bareng Gulf of Meru, Reruntuh Rilis EP Kolaborasi Bertajuk Jenjam

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Ben Böhmer dan Lykke Li Kolaborasi di Single "Hiding"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Zealous Lepas Karya Baru dalam Bentuk Single Berjudul Toxic

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Beranda Rumah x Mr. and Mrs. Muffins Lepas Single Kolaborasi, “Forkman In the Soup World"

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /