Pleasure Seekers Rilis Debut Album Berjudul “Faint Footprints”

Pleasure Seekers melepas album “Faint Footprints” yang menjadi awal, harapan baru, dan penanda kelahiran perjalanan di dunia musik. Setelah menjalani perjalanan musik selama hampir setahun dengan tiga single yang telah dirilis sebelumnya, Pleasure Seekers tidak diam berhenti sambil menunggu kemunculan-kemunculan pendengar baru yang mendengarkan single mereka.

Bukan Pleasure Seekers jika tidak memberi suguhan-suguhan lagu baru bagi para pendengarnya, kelompok pop-punk yang digawangi oleh Bayu (Vocal), Abraham Mico (Drum), Lion Bagaskara (Gitar), Vito (Gitar) dan Ignatius Dimas (Keys) ini kembali muncul dan menyapa para pendengar dengan menyajikan menu suguhan yang lebih kompleks. Pleasure Seekers muncul dengan album debut mereka yang diberi nama “Faint Footprints”.

“Faint Footprints” menyajikan lagu-lagu dengan keunikan musik ala Pleasure Seekers. Album ini berisi 8 single termasuk 3 single yang sudah rilis sebelumnya. Tentu 8 single yang ada dalam album “Faint Footprints” masih mengangkat tema-tema besar dalam kehidupan anak muda. “Secara keseluruhan ada 8 lagu, sebagian bahasa Inggris dan ada beberapa yang pakai bahasa Indonesia ya. Untuk tema-tema lagunya nggak jauh beda sama lagu-lagu yang udah rilis sebelumnya, masih sekitaran anak muda, ya kaya cinta, kegelisahan gitu” ujar drummer Pleasure Seekers Mico.

Seluruh lagu yang ada di album ini masih menggunakan warna yang mirip-mirip dengan tiga single sebelumnya yang telah rilis dengan aransemen musik ala Pleasure Seekers. Dalam album ini, lagu “siksa rasa” dipilih menjadi focus track.

“Faint Footprints” dipilih sebagai nama untuk album debut Pleasure Seekers. Pemilihan nama ini didasarkan pada kondisi band yang sejak awal menjalani perjalanannya yang penuh dengan misteri, samar-samar, dan penuh dengan proses eksplorasi.

“Faint Footprints disini maksudnya kita semua (personil) sedang mencari cari formula yang tepat bikin lagu pop punk dan bikin band ‘serius’ dari nol. Kita semua (masing – masing personil) memiliki latar belakang yang berbeda. Ada yang suka pop, jazz, melodik dll. Nah, di album pertama ini kita semuanya mencoba hal baru yang belum pernah kita lakukan (kecuali main musiknya) dari bikin lagu yang dipikirin detailnya sampai ngurusin tentang manajemen band yang ribet. Dengan pengalaman baru ini, kita hajar semua di depan kita tanpa kita tahu hasilnya gimana. Makanya faint footprint dipakai karena kita berlari kencang tanpa tahu seberapa jauh dan seberapa lebar tracknya, hajar aja!” ujar sang vokalis, Bayu.

Pleasure Seekers juga ingin memberi gambaran dengan jelas kepada para pendengar dan khalayak umum pecinta musik, terutama musik pop-punk terkait album pertama Pleasure Seekers yang misterius, samar, dan penuh teka-teki.

Dari dasar statement tersebut, semakin menjelaskan bahwa Pleasure Seekers saat ini sangat ingin memperkenalkan siapa mereka dan menginginkan banyak orang tahu tentang apa yang Pleasure Seekers kerjakan sampai saat ini seperti apa.

Secara keseluruhan apa yang sejauh ini dilakukan bersifat samar-samar, tidak tahu apa yang benar, apa yang bagus, tetapi setidaknya apa yang dikerjakan selama satu tahun ini adalah yang benar dan bagus menurut Pleasure Seekers, dimana banyak terjadi eksplorasi dengan banyak pertimbangan.

Pleasure Seekers berharap agar hasil eksplorasi mereka selama kurang lebih satu tahun yang dituangkan dalam album “Faint Footprints” ini dapat disambut dan diterima dengan baik oleh pecinta musik.

Selain itu, Pleasure Seekers juga berharap agar teman-teman muda selalu memiliki semangat untuk selalu berkarya, eksplor, dan menabrak seluruh batasan-batasan yang ada dalam dirinya lewat album perdananya.

Walaupun album ini menggambarkan sesuatu yang masih “abu-abu” yang Pleasure Seekers alami, tetap Pleasure Seekers memiliki harapan dan doa baik pada album pertama ini. Ada harapan dibalik sesuatu yang samar ini agar kelak menjadi buah yang baik di waktu yang akan datang. Karena selama proses, Pleasure Seekers meyakini bahwa apa yang dikerjakan dengan sungguh, berdasar pada niat yang baik, dan yakin kelak akan menjadi sesuatu yang baik juga.