Linkin Park Rilis Musik Baru Pertama dalam 7 Tahun, Kenalkan 2 Anggota Baru

Linkin Park, yang terdiri dari Mike Shinoda, Brad Delson, Phoenix, Joe Hahn dengan dua personil baru, yaitu Emily Armstrong [dari band Dead Sara] sebagai co-vocalist dan Colin Brittain [penulis lagu/produser untuk G Flip, Illenium, One OK Rock] sebagai drummer, hari ini merilis musik baru untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun.

Band ikonik asal Amerika Serikat tersebut membagikan sederet kabar baik untuk para penikmat musik mereka hari ini, yaitu sebuah single baru berjudul “The Emptiness Machine” beserta video klipnya yang disutradari oleh Hahn, sebuah penampilan livestream global (yang hanya tersedia selama 24 jam), dan pengumuman 6 konser arena yang akan digelar di Los Angeles, New York, Hamburg, London, Seoul, dan Bogota sebagai bagian dari From Zero World Tour. Penjualan tiket untuk fan club LP Underground dimulai pada 6 September dan penjualan kategori umum dimulai pada 7 September. Semua kejutan yang dibagikan hari ini dipersiapkan untuk perilisan album pertama Linkin Park sejak 2017, ‘From Zero’, yang siap dirilis pada 15 November. 

Tanpa ekspektasi apa pun, Shinoda, Delson, Farrell, dan Hahn secara diam-diam bertemu dalam beberapa tahun terakhir. Tujuannya sederhana, yaitu untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dan untuk merasa terhubung kembali dengan kreativitas mereka dan rasa senasib sepenanggungan yang menjadi inti dari persahabatan mereka sejak kuliah. Mereka turut mengundang sejumlah teman dan rekan untuk menghabiskan waktu di studio. Di antara semua orang yang mereka undang, mereka menemukan kedekatan yang istimewa dengan Armstrong dan Brittain. Chemistry serba organik membawa para musisi ini kembali ke suatu titik gravitasi yang sama seraya mereka menghabiskan banyak waktu di studio. Yang kemudian terjadi adalah awal yang baru, terdorong dari energi tak terbendung dari musisi-musisi yang telah berkarya sepanjang hidup mereka. Akhirnya, album ‘From Zero’ pun lahir.

Tentang era baru mereka, Shinoda mengatakan, “Sebelum Linkin Park, nama band pertama kali adalah Xero. Judul album baru kami mengacu kepada awal perjalanan kami dan perjalanan yang sedang kami tempuh saat ini. Dari segi musik dan secara emosional, album ini adalah tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan seraya kami merayakan sound khas kami, dengan semangat baru. Album baru kami dibuat dengan apresiasi terdalam untuk bandmate baru dan lama kami, teman-teman kami, keluarga kami, dan penggemar kami. Kami bangga dengan apa yang Linkin Park telah capai selama bertahun-tahun, dan kami tidak sabar dengan perjalanan yang ada di depan kami,”

Dari detik pertama, single baru mereka, “The Emptiness Machine”, menggaungkan DNA Linkin Park lengkap dengan energi meledak-ledak khas mereka dengan sentuhan Linkin Park yang langsung dapat dikenali dan tidak dapat ditiru oleh siapa pun. Sebuah lagu bernuansa anthemic, melodi-melodi hipnotik dari Shinoda dilanjutkan dengan bagian chorus dari Armstrong yang menggelegar, di atas riff-riff yang terdistorsi dan permainan drum yang menghentak.

Shinoda melanjutkan, “Semakin sering kami menghabiskan waktu dengan Emily dan Colin, semakin kami menikmati talenta kelas dunia mereka, kehadiran mereka, dan semua hal yang kami ciptakan. Kami merasa empowered dengan lineup baru ini dan musik baru penuh energi yang kami buat bersama. Kami menyatukan titik-titik sonik yang telah membawa kami ke titik ini dan tetap menjelajahi titik-titik baru.”

Lewat album ‘From Zero’, Linkin Park ingin memanfaatkan energi paling murni dari masa lalu mereka, masa kini mereka, dan masa depan mereka. Era baru dari Linkin Park telah resmi dimulai.