Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

thumbnail

Author : Admin Music

Article Date : 06/09/2023

Article Category : News

Di sebuah konser musik, tentu Superfriends akan asyik bernyanyi dan berjoget menikmati musik dan suasana konser yang ada. Selain joget-joget random, di konser musik metal atau heavy ada gerakan unik dan khas yang bernama headbang. Headbang adalah gerakan fisik dengan menggerakan kepala sesuai irama atau ritme musik. Gerakan ini menunjukkan rasa antusias, keterlibatan, dan cara penggemar menikmati musik.

Ada banyak teknik headbang yang bisa dilakukan dalam sebuah konser musik. Nah, kalau kamu masih pemula, berikut adalah rekomendasi 5 teknik headbang yang aman dan bisa kamu coba saat konser musik. Apa aja, sih? Yuk, simak penjelasannya!

1. Headbang Up and Down

 

Teknik headbang yang pertama adalah headbang up and down. Ini adalah salah satu variasi gerakan kepala yang umum dilakukan oleh fans musik keras seperti heavy metal atau hard rock. Gerakan ini dilakukan dengan menggerakan kepala ke atas dan ke bawah sesuai irama musik. Up and down biasanya dilakukan untuk lagu dengan ritme musik yang kuat dan intens. Gerakan kepala diatur oleh ketukan musik yang sedang dimainkan.

 Meskipun headbang up and down termasuk gerakan yang umum dan aman dilakukan saat konser, pastikan untuk nggak berlebihan, ya. Lakukan dengan teknik yang benar dan pastikan leher dalam kondisi sehat biar nggak terjadi cedera.

2. Headbang Windmill

Image source: JeremyXWagner / Twitter

Headbang windmill adalah gerakan yang terkenal karena kecepatan atau intensitasnya. Ini termasuk gerakan yang ekstrem dan mencolok. Kalau headbang up and down hanya menggerakan kepala ke atas dan ke bawah, windmill melibatkan gerakan kepala dan rambut secara lingkaran horizontal. Mirip seperti gerakan baling-baling atau windmill (kincir angin). Kepala diputar dari sisi ke sisi secara berulang-ulang dalam gerakan melingkar. Gerakan ini sangat mencolok dan sering jadi sorotan saat konser musik live, karena kepala diayunkan dengan cepat dalam lingkaran yang cukup besar.

3. Headbang Centrifugal

Nah, selanjutnya ada headbang centrifugal. Ini adalah gerakan kepala yang mirip baling-baling dalam mesin centrifugal. Headbang centrifugal gerakannya juga melingkar, tapi berbeda dengan windmill. Headbang ini dilakukan dengan mengayunkan kepala dan rambut ke arah samping dalam pola melingkar atau semicircle, seperti gerakan cambuk.

Headbang centrifugal gerakannya sangat cepat dan tiba-tiba, sehingga menciptakan efek yang kuat dan dramatis. Kamu butuh kontrol tubuh yang baik terhadap gerakan kepala dan badan agar tetap seimbang dan menghindari cedera.

4. Headbang Side to Side

 

Sesuai namanya, headbang side to side adalah gerakan mengayunkan kepala dari sisi ke sisi, mirip gerakan menggelengkan kepala. Headbang ini termasuk gerakan yang relatif mudah dan nggak se-ekstrem gerakan headbang lainnya. Gerakan side to side diatur oleh ketukan musik dan biasanya lebih terkendali dan teratur. Efek visual dari headbang side to side lebih fokus pada gerakan kepala dari sisi ke sisi, lebih halus dibanding gerakan headbang lain yang sangat cepat. Meskipun nggak se-ekstrem atau secepat gerakan lain, kamu tetap perlu menjaga keseimbangan dan kontrol tubuh agar tidak jatuh, terbentur, atau bertabrakan dengan penonton yang lain.

5. Headbang the Whiplash

 

Headbang the whiplash dilakukan dengan menggerakkan kepala secara cepat dan tiba-tiba dari posisi tegak lalu ke depan dan kembali ke posisi tegak dengan cepat. Gerakannya menciptakan efek cambuk atau whiplash. Headbang ini sangat intens dan tajam. Gerakan kepala dilakukan secara cepat dan perubahan arah yang drastis. 

Meskipun headbang ini umumnya menyesuaikan ritme musik, gerakannya lebih impulsif dan sering kurang sinkron dengan ketukan musik. Kamu perlu menjaga keseimbangan dan kontrol tubuh secara penuh, selain itu pastikan leher dalam kondisi yang baik untuk melakukan gerakan yang satu ini.

Tips melakukan headbang dengan aman


Headbang memang seru untuk dilakukan, ini memberikan kesenangan tersendiri sembari mendengarkan irama musik yang keras. Perlu diingat bahwa keselamatan adalah hal yang utama, ya. Berikut adalah beberapa tips melakukan headbang dengan aman dan nyaman: 

1. Pemanasan

Sebelum melakukan headbang, jangan lupa lakukan pemanasan ringan,ya. Khususnya leher agar lebih fleksibel dan mengurangi risiko terjadinya cedera.  

2. Pilih posisi yang aman

Lakukan headbang dengan membuka kaki selebar bahu untuk menjaga keseimbangan. Hindari berdiri terlalu dekat dengan kerumunan yang sangat padat, ya untuk menghindari kepala saling bertabrakan satu sama lain dan memberi ruang yang cukup untuk bergerak dengan nyaman.

Pastikan kamu memiliki ruang yang aman dan cukup, hindari melakukan headbang di dekat benda-benda tajam atau keras.

3. Atur intensitas

Kalau kamu masih pemula atau baru pertama kali melakukan headbang, coba dengan gerakan kepala yang lebih lambat dan ringan terlebih dahulu. Kamu bisa menambah kecepatan secara bertahap jika sudah merasa nyaman.

4. Kontrol gerakan

Meskipun seru, pastikan kamu tetap bisa mengontrol badan dan gerakan kepala. Hindari gerakan kepala yang terlalu keras atau berlebihan biar nggak terkena cedera leher.

5. Kesehatan leher

Ada banyak gerakan headbang yang intens dan tajam, untuk itu pastikan bahwa leher dalam kondisi yang sehat. Kalau kamu sedang memiliki masalah kesehatan pada leher, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum melakukan headbang. Jangan memaksakan diri, ya tetap utamakan kesehatan dan keselamatan.

 

Nah, itu dia 5 teknik headbang yang sering dilakukan di konser musik metal yang aman untuk dilakukan. Selain seru-seruan, jangan lupa untuk terus menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain di dalam konser, ya Superfriends!

 

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Musik Metal #Artikel Musik #Konser Musik

Source:Supermusic

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Pamungkas Rilis Single “Putus” yang Lahir dari Rasa Khawatir dalam Hubungan

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Hal Merilis "Bagaimana Bisa Seseorang" Kisah Cinta yang Tak Terjangkau

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Majesty Lepas Karya Baru Lewat Single "I Know"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

NERIAH Bahas Cinta Musim Panas di Single "Driving Weather"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Destroy Boys Rilis Lagu dan Video Klip ala Film Horror untuk "Should've Been Me"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Kalamesa Lepas Single Baru Berjudul 5%

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Bareng Gulf of Meru, Reruntuh Rilis EP Kolaborasi Bertajuk Jenjam

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Ben Böhmer dan Lykke Li Kolaborasi di Single "Hiding"

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Zealous Lepas Karya Baru dalam Bentuk Single Berjudul Toxic

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
News

Beranda Rumah x Mr. and Mrs. Muffins Lepas Single Kolaborasi, “Forkman In the Soup World"

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /