PREP Rilis Album Baru Berjudul The Programme

Band asal London, Inggris, PREP, hari ini merilis album terbaru mereka 'The Programme' lewat Bright Antenna Records. Digarap bersama produser asal Prancis, Renaud Letang yang juga membantu rilisan dari Feist, L'impératrice, dan Benny Sings juga, pada album ini PREP mempertajam ciri khas musik yang selama ini mereka bawakan, namun pada album ini mereka menghadirkan banyak elemen musik disco era 70-an.

'The Programme' adalah album yang menampilkan sisi PREP yang bisa dibilang paling percaya diri, di album ini mereka menampilkan banyak sisi kegemerlapan melalui elemen-elemen kecil yang berani dan juga memilih beberapa sound yang terdengar megah, sampai di mana beberapa ada yang terasa sangat antemik.

Semua ini merupakan hasil dari pengalaman mereka pergi tur dan berbermain langsung di tempat-tempat ikonik di seluruh dunia. Lagu-lagu pada album ini juga bercerita bagaimana mereka mencari dan menemukan sebuah koneksi atau hubungan dengan orang-orang dari awal bertemu sampai momen perpisahan

“Secara musik, kami juga banyak membawa lagu-lagu terbaru kami ke tempat yang lebih besar. Secara pendekatan menulis lagu, kami memilih untuk lebih introspektif. Kami juga membuka diri untuk lebih banyak berkolaborasi dengan orang lain dibandingkan pada lagu-lagu sebelumnya - di Eropa, Amerika Serikat, dan juga Asia. Tetapi di waktu yang bersamaan, lebih dari apapun yang pernah kami lakukan, album ini terdengar seperti kami berempat sedang bermain bersama di dalam satu ruangan," ujar band ini dala keterangan resminya,

Pada single utama, "Close As We Get (feat Vicky Farewell)", PREP berbagi, "Ketika kami berada di studio dengan Vicky Farewell, hal pertama yang ia mainkan adalah sebuah alunan piano yang indah—mengalir seperti lagu balada tahun 90-an. Begitu lah awal mula dari lagu ini”

"Inti dari lagu ini adalah momen di mana kita telah memiliki sebuah pemikiran tentang seseorang yang kita sukai, dan bagaimana kita terlintas akan kehidupan lain yang mungkin mereka bayangkan untuk diri mereka sendiri. Meski rasanya kita Ingin sekali tahu apa yang ada di pikirannya, namun di satu sisi ada rasa ketakutan untuk bertanya karena takut merusak situasi yang sedang berjalan dengan baik," tulis mereka.