Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Malaysia, Lunadira merilis album perdananya yang sudah lama dinantikannya, i’ll be alright, right? melalui label rekaman sekaligus manajemennya TONGTONG Asia.
Beberapa lagu-lagu di dalam albumnya yang sudah dirilis terlebih dahulu seperti “OVERTHINKING”,“GO SLOW”, “I’ll be alright, right?”, dan “crying over nothing (wah wah)” telah memberikan gambaran sekilas mengenai tema album perdananya.
Album ini bercerita tentang berbagai macam emosi seperti yang Lunadira rasakan ia ketika tumbuh dewasa khususnya bagaimana menavigasi hidupnya di memasuki umur 20-an, sampai mengalami manis dan pahitnya jatuh cinta sampai akhirnya kembali menemukan dirinya lagi, itu lah tema-tema yang Lunadira tuangkan pada album perdananya.
Terkenal dengan karakter vokalnya yang manis dan kecerdasannya dalam merangkai lirik, kisah yang dibawa oleh Lunadira melalui musiknya bagaikan sebuah bunga lembut yang tengah dicampuri oleh berbagai emosi seperti perasaan rapuh gembira, namun juga ada sisi penuh introspeksi diri.
Dalam album perdananya nanti, i’ll be alright, right?, Lunadira mencoba untuk memberikan cerminan perpaduan dari perasaan lelah namun juga tentang memegang sebuah harapan. Ia mencoba untuk merefleksikan pertumbuhan pribadi yang terjadi pada dirinya selama masa pandemi COVID-19, di mana ia menemukan dirinya dengan banyak pertanyaan eksistensial dan pada akhirnya menemukan kedamaian dengan cara menulis lagu.
Album ini menampilkan kemahiran Lunadira sebagai seorang seniman, dengan kemampuannya yang dapat melintasi berbagai macam genre musik dan menghadirkan suasana hati yang berbeda-beda mulai dari R&B sampai Garage Rock / Grunge. Album ini mewakilkan bentuk musik pop yang cukup eklektik.
Lunadira menjelaskan, “Album i’ll be alright, right? adalah tentang bagaimana kita akhirnya bisa kembali menjadi diri kita sendiri. Ini bukanlah album mengenai sebuah perayaan, akan tetapi album ini lebih ke pengamatan tentang ketidakpastian yang terjadi di dalam kehidupan, bagaimana menangani perasaan yang muncul dengan ketidakpastian yang ada, sekaligus menerima bahwa di saat hari-hari kita gelap, pasti tetap ada setitik harapan ketika berada di dalam situasi yang tidak pasti.”
Pada album ini Lunadira kembali bekerja sama dengan kolaborator dan kawan lamanya, Reddi Rocket, yang di mana pada proyek ini, Lunadira berhasil menjelajahi wilayah yang berbeda dengan musiknya yang terdahulu. Pada album ini ia menekankan dan juga memprioritaskan rasa otentik dibandingkan menjalani proses produksi musik yang konvensional.
Please choose one of our links :