Kalau kita ngomongin lagu The Beatles, rasanya kayak ngebahas fondasi musik modern. Dari pop, rock, sampai eksperimen studio yang gila-gilaan, karya musik The Beatles selalu punya sesuatu yang bikin musisi setelahnya bilang, “Oke, kita harus belajar dari ini.”
Meskipun band ini bubar tahun 1970, lagu-lagu The Beatles masih diputar di mana-mana. Baik itu generasi lama, anak muda, sampai musisi profesional, semuanya kayak punya satu lagu favorit masing-masing.
Nah, biar lo makin paham kenapa diskografi The Beatles itu luar biasa luas dan berpengaruh, gue rangkum 10 lagu The Beatles terbaik lengkap dengan fakta menarik dan alasan kenapa lagu-lagunya disebut hits legendaris The Beatles.
Daftar 10 Lagu The Beatles Terbaik dan Fakta Menariknya
Band The Beatles itu ada buanyaak banget lagunya. Tapi, memang ada beberapa di antaranya yang emang booming dan jadi populer, bahkan melegenda hingga sekkarang.
1. “Hey Jude” (1968)
“Hey Jude” adalah salah satu lagu The Beatles terbaik yang punya kekuatan emosional paling besar. Paul McCartney awalnya nulis lagu ini buat nenangin Julian Lennon, anaknya John, yang lagi down gara-gara masalah keluarga. Makanya vibe lagunya itu lembut, hangat, dan berusaha banget buat ngasih pelukan emosional. Melodinya sederhana tapi nancep banget di kepala, dan makin didengerin makin kerasa kayak teman yang hadir pas lo lagi butuh support.
Outro “na-na-na” sepanjang hampir empat menit jadi ciri khas utama lagu ini. Aneh banget buat standar radio saat itu, tapi justru bikin lagu ini meledak secara global. Banyak orang nganggep bagian itu kayak momen katarsis yang bikin pendengar bisa ikut lepasin emosi bareng-bareng. Nggak heran kalau sampai sekarang lagu The Beatles yang satu ini sering dinyanyiin massal di stadion, konser besar, sampai acara publik lainnya.
2. “Let It Be” (1970)
“Let It Be” punya aura spiritual yang jarang ditemukan di lagu lain dalam diskografi The Beatles. Paul McCartney terinspirasi dari mimpi tentang ibunya yang bilang “Let it be,” seakan ngingetin dia buat tetap tenang di tengah kekacauan. Itu sebabnya lagu ini terdengar lembut, penuh harapan, dan cocok banget didengerin saat pikiran lagi ruwet.
Di sisi lain, lagu ini juga sering dianggap sebagai semacam salam perpisahan The Beatles. Di masa itu hubungan antaranggota lagi tegang dan penuh konflik. Jadi, kehadiran lagu yang tenang dan damai ini terasa kayak oase di tengah drama internal band.
3. “Yesterday” (1965)
Sebagai salah satu lagu The Beatles paling terkenal, “Yesterday” membuktikan bahwa kesederhanaan bisa lebih powerfull daripada produksi besar. Paul McCartney cuma ditemani gitar akustik dan string quartet, tapi hasilnya jadi salah satu lagu paling melankolis di sejarah musik modern. Tema kehilangan dan nostalgia yang dibawain melodi bikin pendengar kebawa suasana meskipun liriknya sederhana.
Yang bikin lucu, melodi ini pertama kali muncul di mimpi Paul! Judul awalnya bahkan cuma “Scrambled Eggs,” sampai akhirnya lirik benerannya jadi seperti sekarang. Lagu ini juga jadi lagu paling banyak di-cover di dunia. Dari jazz sampai rock, ribuan musisi bikin versi mereka sendiri, dan itu menunjukkan betapa universalnya karya musik The Beatles satu ini.
4. “Come Together” (1969)
“Come Together” dikenal sebagai lagu The Beatles yang paling “cool.” Groovenya slow, misterius, dan punya energi yang beda banget dari lagu-lagu pop mereka sebelumnya. John Lennon nulis lagu ini dengan lirik yang agak absurd tapi justru bikin pendengar penasaran maknanya. Beat drum Ringo Starr di sini juga jadi salah satu yang paling dihormati musisi drum karena feel-nya unik banget, nggak bisa ditiru sembarangan.
Di balik musiknya yang santai dan gelap, lagu ini sebenarnya punya sejarah politik. Awalnya ditulis untuk kampanye gubernur Timothy Leary, walaupun akhirnya proyek itu batal. Tapi karena udah terlanjur punya potensi, The Beatles mengolah ulang jadi track pembuka album Abbey Road. Sampai sekarang, “Come Together” tetap dianggap salah satu lagu The Beatles terbaik dengan vibe paling dewasa dan penuh attitude.
5. “A Day in the Life” (1967)
Kalau mau ngerasain The Beatles di titik paling kreatif dan eksperimental, “A Day in the Life” adalah jawabannya. Lagu ini kayak perjalanan musik yang surreal, dimulai dengan suasana hening dan reflektif ala John Lennon, lalu masuk bagian upbeat dan “ramai” milik Paul, sebelum balik lagi ke nuansa dreamy. Perpaduan dua gaya penulisan ini bikin lagunya terasa kayak film pendek di dalam audio.
Yang bikin gila, bagian orkestra di tengah lagu itu ibarat chaos yang terorganisir. George Martin, produser The Beatles, ngumpulin hampir 40 musisi klasik dan menyuruh mereka memainkan musik yang naik terus secara acak. Hasilnya? Suara eksplosif yang bikin lagu ini disebut salah satu pencapaian paling penting dalam karya musik The Beatles.
6. “Here Comes the Sun” (1969)
Diciptakan George Harrison, “Here Comes the Sun” adalah lagu yang rasanya kayak sinar matahari beneran. Ceritanya, George menulis lagu ini saat dia kabur dari rutinitas rapat The Beatles yang melelahkan. Dia duduk di taman rumah temannya sambil main gitar, dan lahirlah melodi cerah yang bikin banyak orang ngerasa lebih optimis setelah mendengarnya.
Selain melodinya yang santai, lagu ini punya struktur akor yang nggak biasa dan cukup “ngejelimet” buat pemain gitar pemula. Synthesizer Moog yang digunakan juga bikin lagunya punya warna suara baru yang belum banyak dipakai waktu itu. Nggak heran kalau “Here Comes the Sun” jadi salah satu judul lagu The Beatles paling sering didenger generasi modern.
7. “While My Guitar Gently Weeps” (1968)
George Harrison lagi-lagi nunjukkin kelasnya lewat lagu ini. “While My Guitar Gently Weeps” adalah bentuk meditasi musikal tentang hubungan manusia dan kurangnya empati. Liriknya sederhana tapi penuh filosofi, sementara melodi gitarnya terdengar sedih tapi sangat indah. Lagu ini juga jadi bukti bahwa George punya kedalaman musikal yang setara dengan John dan Paul.
Yang bikin lagu ini makin spesial adalah kehadiran Eric Clapton yang bermain gitar solo. Meski tidak dikreditkan secara resmi, Clapton memberikan nuansa bluesy yang bikin lagu ini lebih emosional. Interaksi antara melodi, harmoni, dan atmosfer gelap di lagu ini menjadikannya salah satu lagu The Beatles terbaik dari era album putih (White Album).
8. “Strawberry Fields Forever” (1967)
Lagu ini adalah pintu masuk ke dunia psychedelic The Beatles yang paling liar. John Lennon menulisnya berdasarkan kenangan masa kecilnya bermain di taman bernama Strawberry Field. Tapi alih-alih nostalgia manis, lagu ini lebih terasa seperti introspeksi surreal yang penuh fantasi dan kebingungan. Vocal effect, struktur lagu yang nggak biasa, dan aransemen unik bikin lagunya terdengar seperti mimpi aneh yang intens.
Produksi lagunya juga legendaris. John sebenarnya suka dua versi rekaman, yang satu lambat dan mellow, yang satu lebih cepat dan “psych.” George Martin kemudian melakukan trik teknis gila untuk menyatukan dua versi itu, termasuk mengubah pitch dan tempo sampai akhirnya cocok. Hasil akhirnya adalah salah satu hits legendaris The Beatles yang sampai sekarang masih jadi bahan studi produser musik.
9. “Twist and Shout” (1963)
“Twist and Shout” adalah contoh sempurna energi awal The Beatles. Meskipun bukan karya asli mereka, lagu ini justru jadi salah satu performa vokal paling liar dari John Lennon. Dengan suara yang parau karena lagi sakit tenggorokan, John menyanyi sekuat tenaga di take terakhir. Ajaibnya, suara “rusak” itu malah bikin karakter lagu ini makin nge-blend sama vibe rock ’n roll.
Karena energi live-nya yang pecah banget, lagu ini sering dianggap sebagai “bom pembuka” era Beatlemania. Bahkan sampai hari ini, kalau lo muter lagu ini keras-keras, suasananya otomatis berubah jadi meriah. Ini salah satu contoh klasik bagaimana lagu lagu The Beatles bisa ngerubah ruang kecil jadi panggung musik dadakan.
10. “Blackbird” (1968)
“Blackbird” adalah salah satu lagu The Beatles terbaik buat lo yang suka musik minimalis tapi bermakna. Paul McCartney cuma pake gitar fingerstyle dan vokal, tapi pesannya sangat kuat. Lagu ini ditulis sebagai dukungan terhadap gerakan hak sipil Afrika-Amerika di Amerika Serikat.
Meski sederhana, lagu ini punya teknik gitar yang cukup rumit dan jadi favorit banyak gitaris pemula buat dipelajari. Suara burung di lagu ini adalah efek studio yang ditambahkan untuk bikin suasana malam. “Blackbird” jadi bukti bahwa karya musik The Beatles nggak harus megah untuk terasa menyentuh.
Kesimpulan
Dari list lagu di atas, lo bisa lihat kalau lagu The Beatles terbaik bukan cuma soal melodi enak, tapi juga cerita di baliknya, teknik musik yang inovatif, sampai pengaruhnya ke kultur pop. Nggak heran kalau sampai hari ini, diskografi The Beatles masih dianggap “kitab suci”-nya musik modern.
Kalau lo baru mau mulai eksplor lagu lagu The Beatles, 10 judul ini udah cukup banget buat ngerasain evolusi musik mereka dari era awal sampai era paling eksperimental.
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 28/11/2025
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Alriz .
28/11/2025 at 10:28 AM
sebastian
28/11/2025 at 14:48 PM
Garindratama Harashta
02/12/2025 at 09:41 AM