Dikenal sebagai salah satu musisi paling berpengaruh, John Lennon bukan cuma ikon The Beatles, tapi juga seniman yang menuangkan gagasan dan perasaannya lewat lagu-lagu penuh makna. Setelah lepas dari The Beatles, Lennon tetap berkarya dengan musik yang nggak kalah berkesan. Meski perjalanan karir solonya terbilang singkat, lagu-lagu yang diciptakan terus hidup dan masih relevan sampai sekarang.
Nah, buat lo yang mau nostalgia atau baru pengen ngulik karya solonya, ada beberapa lagu yang wajib banget didengerin. Dari lirik mendalam sampai melodi yang ikonik, lagu-lagu ini adalah bukti kalau Lennon memang legenda sejati. Yuk, langsung simak daftarnya!
"Imagine"
"Imagine" bisa dibilang salah satu lagu paling legendaris yang pernah diciptakan John Lennon. Dirilis tahun 1971, lagu ini membawa pesan perdamaian dengan lirik yang mengajak pendengarnya membayangkan dunia tanpa batasan, konflik, atau perpecahan. Melodinya yang sederhana tapi kuat berhasil menyentuh banyak orang dan menjadikannya sebagai simbol harapan.
Lagu ini lahir di tengah situasi dunia yang penuh gejolak, terutama akibat Perang Vietnam. Bukan cuma sekadar lagu pop biasa, "Imagine" dianggap sebagai pernyataan besar dari seorang seniman tentang dunia yang lebih baik. Bahkan, lagu ini mendapat penghargaan dari National Music Publishers’ Association yang akhirnya memberikan kredit penulisan kepada Yoko Ono pada 2017.
Majalah Rolling Stone pernah menempatkan "Imagine" di posisi ketiga dalam daftar "500 Lagu Terbaik Sepanjang Masa". Lagu ini terus dikenang dan digunakan dalam berbagai momen penting sebagai bentuk seruan untuk kedamaian. Sampai sekarang, "Imagine" tetap relevan dan menginspirasi generasi baru untuk terus bermimpi tentang dunia yang lebih harmonis.
"Jealous Guy"
Lagu ini awalnya diciptakan saat Lennon masih bersama The Beatles dengan judul "Child of Nature". Namun, setelah The Beatles bubar, ia mengubah liriknya dan merilisnya dalam album "Imagine" tahun 1971. "Jealous Guy" adalah lagu penuh emosi yang menggambarkan penyesalan dan kerentanan dalam hubungan.
Melodi lembut yang diiringi piano membuat lagu ini terasa sangat menyentuh. Liriknya menceritakan seseorang yang merasa cemburu dan bersalah atas sikapnya dalam sebuah hubungan. Lennon dengan jujur mengekspresikan sisi rapuhnya, yang jarang terlihat dalam lagu-lagu sebelumnya.
Seiring waktu, "Jealous Guy" banyak dicover oleh musisi lain, salah satunya Roxy Music yang sukses membawakan versi mereka pada tahun 1981. Lagu ini menjadi salah satu karya Lennon yang paling dikenang, bukan hanya karena keindahan melodinya, tetapi juga karena kejujurannya dalam mengungkapkan perasaan.
"Instant Karma!"
Dirilis sebagai single pada 1970, "Instant Karma!" adalah salah satu lagu solo Lennon yang paling cepat diproduksi. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah ditulis, lagu ini sudah direkam, diproduksi, dan siap dirilis ke publik. Hal ini menunjukkan betapa spontan dan bersemangatnya Lennon dalam berkarya.
Lagu ini memiliki nuansa rock yang lebih keras dibanding beberapa lagunya yang lain. Liriknya menekankan konsekuensi langsung dari setiap tindakan yang dilakukan seseorang, menggambarkan konsep karma dalam kehidupan sehari-hari. Energi dalam lagu ini begitu kuat dan menggugah semangat.
"Instant Karma!" sukses besar dan masuk dalam jajaran tangga lagu dunia. Melody Maker, salah satu majalah musik ternama, bahkan menyebutnya sebagai "hit instan". Lagu ini menjadi bukti bahwa Lennon masih bisa menciptakan lagu-lagu yang penuh semangat meskipun sudah tidak lagi bersama The Beatles.
"Happy Xmas (War Is Over)"
Lagu ini dirilis tahun 1971 sebagai bentuk protes terhadap Perang Vietnam. Lennon ingin mengajak dunia untuk berpikir ulang tentang konflik yang sedang terjadi dan berharap akan datangnya perdamaian. Meskipun awalnya dibuat sebagai lagu protes, "Happy Xmas" akhirnya menjadi salah satu lagu Natal paling populer sepanjang masa.
Dengan iringan paduan suara anak-anak dan melodi yang hangat, lagu ini punya daya tarik emosional yang kuat. Liriknya yang sederhana tapi penuh makna membuat "Happy Xmas" berbeda dari lagu Natal pada umumnya. Setiap tahun, lagu ini selalu muncul di berbagai playlist Natal di seluruh dunia.
Setelah kematian tragis Lennon pada Desember 1980, "Happy Xmas" kembali masuk ke tangga lagu Inggris dan menduduki posisi kedua. Lagu ini bukan hanya sekadar lagu Natal, tetapi juga pengingat akan pentingnya perdamaian dan harapan bagi semua orang.
"#9 Dream"
Dirilis dalam album "Walls and Bridges" pada 1974, "#9 Dream" sering disebut sebagai salah satu lagu terindah yang pernah ditulis Lennon. Lagu ini membawa nuansa mimpi dengan melodi yang lembut dan atmosfer yang begitu magis. Suara latar yang berbisik "Ah! böwakawa poussé, poussé" menambah kesan unik yang membuat lagu ini berbeda dari yang lain.
Secara musikal, "#9 Dream" punya harmoni yang sangat indah, seolah membawa pendengar masuk ke dalam dunia mimpi Lennon. Liriknya pun penuh dengan makna simbolis, membuat banyak orang bertanya-tanya tentang makna sebenarnya dari lagu ini. Lennon sendiri pernah mengungkapkan bahwa sebagian besar lagu ini muncul dari mimpinya sendiri.
"#9 Dream" berhasil masuk ke dalam tangga lagu Billboard Hot 100 dan menjadi salah satu hit besar Lennon di era solonya. Sampai sekarang, lagu ini tetap dianggap sebagai salah satu karya terbaiknya, terutama bagi mereka yang menyukai sisi eksperimental dan artistik dari musik Lennon.
Bukan sekadar rangkaian nada yang enak didengar, lagu-lagu John Lennon adalah potret dari pemikirannya yang mendalam. Dari lirik yang penuh makna hingga pesan cinta yang timeless, setiap karyanya punya cara sendiri buat nyentuh hati.
Jadi, dari sekian banyak lagu legendarisnya, mana yang paling lo suka? Yuk, putar lagi playlist Lennon dan rasakan sendiri magisnya musik yang nggak lekang oleh waktu!
ARTICLE TERKINI
Article Category : News
Article Date : 07/04/2025
7 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
O Heni
11/04/2025 at 00:03 AM
Maoreen Lokito
10/06/2025 at 15:49 PM
Agung Sutrisno
15/06/2025 at 20:12 PM
Lukman Hakim
17/06/2025 at 14:30 PM
Trisna Oen
24/06/2025 at 14:42 PM
Agus Samanto
30/06/2025 at 20:07 PM
Yogi Putra Pratama
26/07/2025 at 20:44 PM