Henry Moodie Lepas Single Baru Berjudul Beat Up Car

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Author : Admin Music

Article Date : 03/04/2024

Article Category : News

Usai melepas EP in all of my lonely nights pada Januari lalu, penyanyi asal Inggris, Henry Moodie, melepas single terbarunya yang diberi judul “Beat Up Car”. Di lagu ini Henry bekerja sama dengan Gregory Hein dan Stavros Tsarouhas sebagai penulis lagunya, serta Aldae dan Freedo yang bertindak sebagai produsernya.

Henry mengatakan bahwa saat ia berada di New York, ketika ia menulis "Beat Up Car". Ada sesuatu tentang kota tersebut yang terasa seperti karakter utama, terutama bagi orang Inggris. Ia tumbuh dengan media Amerika, dan New York selalu menjadi tempat yang ia impikan untuk dikunjungi.

“Itu adalah pengalaman yang sangat keren, dan saya merasa berada dalam suasana hati tersebut saat saya memulai sesi untuk "Beat Up Car". Saya ingin menulis lagu yang terasa seperti karakter utamanya sendiri,” ujar Henry.

Mengenai inspirasi lagu ini, ia menjelaskan bahwa saat ia tinggal di sebuah kota kecil di Inggris. Tidak banyak yang bisa dilakukan. Ia dan keluarganya selalu naik mobil, yang semuanya sudah rusak karena mereka semua pengemudi yang buruk. Ia duduk di sana untuk waktu yang lama dan ngobrol karena itu satu-satunya yang bisa dilakukan.

“Saya suka melakukan hal tersebut dengan teman-teman saya, tetapi saya ingin membayangkan bagaimana rasanya berada dalam hubungan yang sama dengan yang saya rasakan bersama teman-teman saya. Jadi, saya sedang berfantasi tentang hubungan impian ketika menulisnya,” tegasnya.